Abigail Pov
Sore ini aku,Yori dan Zulfa memilih mengerjakan tugas kampus di Mineral Cafe,tentu kedua sahabatku yang meminta agar bisa melihat Bang Fawas meracik kopi.
"Espresso ice,latte dan Cappucino untuk Aybii,Yori,Zulfa"ucap Niko salah satu karyawan Bang Fawas
"Thank you Niko"ucap kami bersamaan
"Niko"
"Iyah Yor"balas Niko
"Yori mau pesen apa lagi?"tanya Niko sekarang
Aku dan Zulfa tersenyum melihat tingkah Niko yg selalu salting ketika di depan Yori.
"Ini tadi yang ngeracik kopi Bang Fawas kan?"balas Yori tanpa perasaan
"I-iyah,Mas Fawas kok yang ngeracik"jawab Niko
"Okey,thank'a yaa Nik"balas Yori lagi
Tawaku dan Zulfa seketika pecah,Yori benar-benar tidak berperasaan,padahal Niko sudah jelas-jelas menaruh hati untuk dirinya.
"Parah lu Yor,kasian Niko tau"ucap Zulf
"Iih orang aku sukanya sama Bang Fawas juga"balas Yori
Fawas pov
Sore ini Cafe tidak terlalu ramai,antrian dari Ojol juga tidak begitu panjang,sesekali aku menatap Abigail dan teman-temannya yg berada di meja depan,dekat dengan pintu masuk Cafe.
"Kamu kenapa nik?"tanyaku pada Niko yang baru saja dari meja Abigail
"Mukanya kusut bgt"lanjutku
"Yori"jawabnya singkat
"Kenapa sama Yori?"tanyaku lagi
"Dia gak peka bgt sumpah"jawab Niko
"Sabar,usaha elu kurang greget berarti Nik"balasku
"Lanjutin yaa"ucapku
"Mas Fawas mau kemana?"tanya Niko
"Ke Aybi"jawabku
Selanjutnya aku melangkah,keluar dari meja barista dan mendekati adikku bersama teman-temannya.
"Hai,gimana kopinya?"tanyaku menyapa mereka
"Selalu enak"jawab Yori dengan senyum manisnya
"Thank you"balasku
"Adek abang kenapa sih?"tanyaku sembari mengacak rambutnya
"Iiih berantakan bang"balas Abigail
"Papa kan belom ngasih keputusan,udah dong jgn cemberut terus gitu?"ucapku
"Ya Alloh bang,aku juga mau di elus-elus gitu"kata Yori
Aku tertawa,Abigail dan Zulfa pun ikut tertawa,mereka sudah seperti adikku,biasanya dalam satu bulan di hari Weekend,mereka akan menginap di rumah,kadang juga gantian Abigail yang menginap di rumah Yori atau Zulfa.
***
Tidak beberapa lama aku melihat sosok Zayn sahabatku datang.Dia partner bisnisku,dia juga pengusaha kopi di Bandung.
"Hello"
"Hai,elu baru nyampek?"tanyaku
"Iyah"
"Mau minum apa?"tanyaku
"Black Coffe aja"jawab Zayn
Lalu aku memesankan kopi pesanan Zayn pada Niko.
"Kenalin ini adik gue,Abigail,terus mereka temennya,Yori dan Zulfa"
Zayn tersenyum,lalu mengulurkan tangan mengajak Abigail dan temannya bersalaman.
"Zayn"
"Abigail"
"Zulfa"
"Yori"
"Adek elu cantik banget sumpah"bisik Zayn di telingaku,aku segera memukul lengannya.
Aku sangat kenal dengan Zayn,dia baik,pekerja keras dan setahuku sudah setahun ini dia tidak memiliki kekasih,tapi sumpah!aku tidak yakin bisa mengizinkan Zayn untuk mendekati Abigail.
"Sudah mau maghrib bii,pulang gih"ucapku pada Abigail
"Kan bisa sho-"
"Pulang sekarang"potongku
"Iyah"balas Abigail
Lalu dia dan teman-temannya bergegas dari meja Cafe,dia menjabat tanganku seperti biasa,dengan menciun punggung tanganku.
"Hati-hati bawa mobilnya"pesanku
"Iyah"balasnya lagi
Rasanya lega Abigail mau menuruti perintahku,aku tidak ingin Zayn memandang Abigail dengan tatapan memuja,sungguh!untuk saat ini aku belum rela Abigail di dekati seorang pria,meskipun itu Zayn,sahabat baikku sendiri.
#tbc,,
Wohooooo sehari on publishnya banyak bgt kan?mumpung masih semangat ngetik.Semoga kalian suka,terimakasih!
Sorry pendek,soalnya ngetik sambil ngobrol sama sohib jd kurang fokus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble
RomanceNamaku Mohamad Fawas Ali,anak dari aktor terkenal Iqbaal Diafahri,Ibuku seorang ahli bisnis bernama Vanesha Najwa,aku tiga bersaudara,adik pertamaku bernama Queena Abigail Diafahri,lalu adik bungsuku bernama Mohamad Javas Diafahri. Semua orang akan...