Fawas Pov
Flasback On
Semakin bertambahnya hari,aku semakin bisa melihat perkembangan bayiku di dalam Rahim Abigail,perutnya sekarang membuncit.
Hampir setiap malam,ketika aku terjaga,aku selalu menangis,bagaimana bisa Abigail sekuat ini?bagaimana bisa dia bertahan dlm keadaan seperti ini?
Hingga akhirnya ketika memasuki bulan ke 9 pada hari pertama,dokter menyarankan untuk segera melakukan tindakan operasi.
Keadaan Abigail yg koma,tidak memungkin jika harus melahirkan secara normal,dokter juga tidam menyarankan untuk menunggu hingga ketubannya pecah,selagi pemeriksaan bayi semua lancar,dan di nyatakan bayi kami sehat,dokter segera mengambil tindakan operasi tersebut.
"Jika kami tidak segera melahirkan bayinya,kami takut keduanya tidak bisa di selamatkan semuanya pak"
Rasanya itu pilihan tersulit selama aku hidup,seolah-olah aku di suruh memilih antara anak dan Abigail.
Selama proses operasi,aku menemani Abigail,hingga tangisku semakin pecah ketika aku mendengar suara tangisan dari seorang bayi.
"Selamat yaa Pak,bayinya laki-laki"
Aku menatap bayiku yang masih berlumuran darah,bersyukur sekali lagi pada Tuhan,namun detik selanjutnya jantungku seperti di pacu,ketika mendengar alat monitor pendeteksi jantung Abigail bersuara menandakan kondisi Abigail tidak stabil.
"Dokter,pasien mengalami pendarahan"
Aku segera menggenggam tangan Abigail,aku menciuminya,aku juga sedikit mengguncang tubuhnya,berharap dia segera sadar dan bisa melewati masa kritis ini.
"Pak,mohon bapak keluar dulu,kami akan mengambil tindakan pada pasien"
Aku menggeleng cepat,aku mencoba bertahan pada posisiku,namun sekali lagi tubuhku di tarik oleh para perawat,aku seperti di usir.
Mama,Papa,Javas,Bunda Ody,Ayah Adi,Eyang,Kakek juga Nenek yang berada di luar ruangan operasi segera mendekatiku.
"Mamaaaaaaa"
Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi,aku hanya mampu memanggil Mama,aku hanya butuh pelukan Mama,keadaannya sangat kalut.
"Abang istighfar nak,istighfar"ucap Mama memelukku
Semua sudah menangis,mereka sama sepertiku,hanya saja aku yang paling terlihat menyedihkan sekarang ini.
"Aybi Ma Aybi"gumamku
"Kamu istighfar,tenang nak,dokter sedang berusaha menyelamatkan Aybi"balas Mama
Beberapa jam kemudian,dokter keluar,beliau mengabarkan jika keadaan Abigail sudah bisa di tangani,belum sepenuhnya stabil,masih dalam keadaan kritis,namun masih ada harapan untuk dia bertahan hidup.
Tubuhku seperti di guyur air hujan ketika mendengar penuturan dari dokter,tubuhku luruh ke lantai rumah sakit,aku menangis tanpa suara,tapi rasanya seluruh tubuh sangat sakit semua,aku sudah terlalu lelah memang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble
RomanceNamaku Mohamad Fawas Ali,anak dari aktor terkenal Iqbaal Diafahri,Ibuku seorang ahli bisnis bernama Vanesha Najwa,aku tiga bersaudara,adik pertamaku bernama Queena Abigail Diafahri,lalu adik bungsuku bernama Mohamad Javas Diafahri. Semua orang akan...