Abigail Pov
"Aku kangen ini"ucapku dengan Ibu jariku yang menyentuh bibir Bang Fawas
"Kamu mau?"tanya Fawas
"Iyah,mau"jawabku
Setelah itu,kami benar-benar berciuman,sungguh!ini ciuman paling lembut di antara kami,kedua mataku terpejam,air mataku keluar.
"Andaikan waktu bisa di ulang kembali,andaikan kamu tidak di asuh Papa Mama,andaikan aku lebih berani menghadapi Papa"ucapku dalam hati
Iyah,semua kalimat andaikan seketika masuk ke dalam fikiranku,menyerbu sel otakku yang kemudian membuat aku sadar,sekarang hanya tinggal penyesalan dan hari ini waktu terakhir aku untuk memiliki Bang Fawas sebagai seorang kekasih,aku tidak akan mensia-siakan kesempatan kali ini,tentu saja.
"Manis"gumam Fawas
"Hah"
"Bibir kamu manis"balas Fawas lagi
Aku sedikit tertawa,lalu tanganku sedikit memukul dadanya.
Langit sedari memang sudah mendung,mentari seolah sedang bersembunyi di balik awan.
Dan benar saja,tiba-tiba hujan turun,awalnya hanya rintik kecil,Bang Fawas segera menggandeng tanganku untuk segera kembali ke parkiran.
Namun ternyata kami sudah berjalan cukup jauh,hingga di tengah perjalanan menuju parkiran,badan kami terguyur hujan,karna curah hujan semakin deras.
Sesampainya kami di dalam mobil,pandangan kami saling bertemu,lalu tawa di antara kami pecah.
Dulu,semasa kami kecil,kami sering bermain hujan di taman belakang rumah Papa Mama.
"Dingin banget kan?"tanya Fawas
"Lumayan,hampir basah semua"jawabku
Tangan Bang Fawas sekarang sudah berada di atas kepalaku,dia mengeringkan rambutku yang basah menggunakan handuk kecil yg ia bawa di dalam tas ranselnya.
"Kayaknya hujannya bakalan lama deh Bii"ucap Fawas
"Lihat deh itu,kabutnya tebel bgt"lanjutnya
"Iyah"balasku singkat
"Kita cari penginapan dulu yaa?nunggu sampai kabutnya hilang,jalannya kan cukup curam"kata Fawas
Aku segera menganggukan kepala,memang itu yang terbaik menurutku,daripada kami kecelakaan di jalan,lebih baik kami ke penginapan untuk sementara,hingga cuaca benar-benar membaik.
Fawas Pov
Aku segera mencari penginapan yang terdekat,untung kami cepat menemukan penginapan.
Sebuah penginapan yang cukup mewah dan sangat nyaman.
Aku dan Abigail segera masuk ke dalam kamar,hujan masih sangat lebat di luar sana,bahkan sesekali suara petir terdengar.
"Satu kamar?"tanya Abigail
"Iyah,adanya satu"jawabku
Memang tinggal satu kamar yang tersisa,tidak mungkin jika aku tolak dan mencari penginapan lain.
"Bii"
"Iyah"
"Kamu yang mandi dulu deh,tas kamu sudah aku bawa,ada baju ganti kan?"tanyaku
"Iyah"jawab Abigail
Saat Abigail sedang sibuk mengambil baju gantinya,aku melangkah untuk memeluknya dari belakang.
"Aku sayang banget sama kamu"ungkapku
Abigail melepaskan lenganku yang melingkar di pinggangnya,lalu dia berbalik ke arahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble
RomanceNamaku Mohamad Fawas Ali,anak dari aktor terkenal Iqbaal Diafahri,Ibuku seorang ahli bisnis bernama Vanesha Najwa,aku tiga bersaudara,adik pertamaku bernama Queena Abigail Diafahri,lalu adik bungsuku bernama Mohamad Javas Diafahri. Semua orang akan...