Fawas Pov
Perjalanan dari Kemang ke Pondok Indah cukup lama ternyata,macet dimana-mana,ah seharusnya aku tidak boleh mengeluh,Jakarta memang sudah identik dengan jalanan yang macet bukan?
"Turun yuk"ucapku
Abigail mengangguk,dan kami segera turun dari mobil,sekarang aku dan dia sudah berada di Pondok Indah,di sebuah bangunan yang berada di tengah-tengah lokasi industri elit.
"Kenapa?"tanyaku
Aku melihat wajah Abigail yang sedikit kebingungan,entah apa yang dia fikirkan sekarang.
"Kamu yakin buka usaha disini?"balasnya
Aku tersenyum,lalu sedikit mencubit pipinya yang sangat kenyal.
"Awalnya enggak,tapi aku fikir-fikir kalau mau jadi orang sukses itu harus berani mengambil langkah"ungkapku
"Beberapa bulan yg lalu aku semakin yakin lagi,karna Zayn menanam saham di sini,tp sekarang tidak,aku harus berdiri sendiri dlm usaha ini"lanjutku
Wajah Abigail terlihat sangat sedih sekarang,aku tahu dia merasa bersalah atas masalah ini.
"Tapi sekarang aku tambah yakin,aku bisa mendirikan usaha ini sendiri karna kamu"ungkapku
"Aku?"tanya Abigail sedikit bingung
Aku segera mengangguk cepat,detik selanjutnya aku mencondongkan tubuhku.
"Karna semalam kita sudah berbuat dosa diatas ranjang,So?aku semakin semangat untuk membahagiakan kamu juga calon bayi kita"bisikku sembari mengelus perutnya
Seketika itu tanganku di pukul oleh Abigail,kedua matanya terbelalak dan bibirnya sudah mengerucut,sumpah!dia terlihat semakin menggemaskan.
Wajahnya sangat mirip dengan Mama,mungkin perasaanku saat ini seperti perasaan Papa ketika bersama Mama.
***
"Masih 70% Bii,tinggal beberapa tahap lagi"ucapku
Abigail terlihat sangat sibuk dengan mengamati setiap sudut ruangan Caffe baruku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble
RomantizmNamaku Mohamad Fawas Ali,anak dari aktor terkenal Iqbaal Diafahri,Ibuku seorang ahli bisnis bernama Vanesha Najwa,aku tiga bersaudara,adik pertamaku bernama Queena Abigail Diafahri,lalu adik bungsuku bernama Mohamad Javas Diafahri. Semua orang akan...