kita ini apa?

1.1K 158 41
                                    

Fawas Pov

Hari ini acara bedah kopi di laksanakan,sudah dari jam 11 siang lokasi sudah di penuhi dengan para peserta yang mengikuti acara ini.

Aku sudah mengirim pesan pada Abigail,namun belum dibaca oleh dia.

"Nanti sore,setelah acara bedah kopi selesai aku akan mengajakmu pergi,kita liburan!jangan pergi kemana-mana,stay di rumah,I miss you"

Sudah dua hari ini aku belum bertemu dengan Abigail,dia juga akan membalas pesanku dengan sangat singkat,selama beberapa hari ini.

Semenjak kejadian Abigail jalan bersama Zayn,dan aku mengintimidasi dia,kami belum sempat bicara lagi.

Aku yang sibuk mengurus acara ini dan dia mungkin juga sibuk dengan kelas di kampusnya.

"Gue udah telat bgt yaa?"tanya Zayn yang sosoknya baru datang

"Kamu dari mana aja sih?"balasku

"Jemput gebetan gue"jawabnya

"Siapa?"tanyaku,sungguh!aku sangat penasaran.

"Queena Abigail Diafahri"jawab Zayn

Jantungku langsung berdenyut cepat,nafasku terasa sangat pendek,aku benar-benar ingin marah,aku kecewa dengan Abigail.

"Gerak cepet banget lu yaa?"ucap Danu menggoda Zayn

Aku terkejut ketika jemariku di genggam oleh Dianty,aku memejamkan mataku,mencoba berfikir,semua ini tidak akan terjadi jika aku juga bisa menjaga jarak dengan Dianty atau setidaknya aku tidak terkesan mengabaikan Abigail.

"Sekarang aybi dimana?"tanyaku pada Zayn

"Di dalam,dia gak mau gue ajak kesini"jawa b Zayn

Aku segera beranjak,lalu pamit pada teman-temanku juga Dianty untuk menemui adikku sebentar.

Abigail Pov

Aku tidak tahu jika Zayn akan menjemputku ke Kampus hari ini,dan sekarang aku sudah berada di Kemang lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak tahu jika Zayn akan menjemputku ke Kampus hari ini,dan sekarang aku sudah berada di Kemang lagi.

Dan aku baru membuka pesan dari Bang Fawas,dia pasti akan marah padaku jika tahu sekarang ini aku berada di Kemang,di tempat acara yang dia selenggarakan bersama teman-temannya.

"Bii"

Aku segera mendongakkan kepala,Bang Fawas sudah duduk hadapanku sekarang,aku benar-benar takut sekarang.

Pandangan mata Bang Fawas saat ini tertuju pada buket mawar diatas meja,itu pemberian dari Zayn tadi.

Pandangan mata Bang Fawas saat ini tertuju pada buket mawar diatas meja,itu pemberian dari Zayn tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mawar?"gumam Fawas

"Dari Zayn tadi"ucap Abigail

Bang Fawas tersenyum saat ini,tapi senyumnya sangat mengerikan,semakin membuatku takut.

"Bii,bisa gak sih kamu jaga diri kamu sendiri,gak usah terlalu dekat dengan Zayn"ungkap Fawas

Aku menyecap kopiku,untuk menutupi kegugupanku.

"Dia baik"balasku

"Baik?karna dia mengajakmu jalan-jalan?menjemputmu ke kampus,membelikanmu mawar,kamu bilang dia baik?"tanya Fawas

"Aku hanya berteman dengan dia bang"balasku

"Tapi Zayn tidak menganggapmu teman,dia menganggapmu lebih dari itu"ucap Fawas

"Kita ini masih pacaran kan?"lanjut Fawas bertanya padaku

Aku memandang wajahnya,dua hari ini aku tidak bertemu dengan sosoknya,aku sebenarnya sangat merindukan dia.

"Jawab bii"seru Fawas

"Aku tidak tahu"balasku

"Hah!kamu bilang apa tadi?"tanya Fawas

"A-aku tidak tahu,kita ini apa?semua orang tahunya aku adikmu,dan Dianty?dia yang menjadi kekasihmu"jawabku sedikit emosi

Braaak

Aku terlonjak kaget,ketika kedua tangan Bang Fawas menggebrak meja di hadapanku.

"Kamu mau semua orang tahu hubungan kita?kamu sudah siap menghadapi Papa Mama?"tanya Fawas

"Kalau kamu siap,sekarang kita temui mereka,temui Papa juga Mama,meminta penjelasan masalalu mereka,kenapa aku bisa masuk di tengah-tengah keluarga Diafahri?lalu kita mengakui,bahwa kita berpacaran"lanjut Fawas

Aku menggeleng cepat,tentu aku belum siap,aku belum siap mengakui hubungan kami di hadapan Papa Mama.

Detik berikutnya aku melihat Bang Fawas menelfon seseorang,aku tahu dia sedang menelfon Pak Ahmad,sopir pribadiku.

"Sebentar lagi Pak Ahmad kesini,kamu pulang,setelah acara selesai aku akan mengajakmu liburan berdua,agar tidak ada yg tahu jika kita ini kakak beradik,mereka hanya akan tahu bahwa kita sepasang kekasih,kamu ngerti kan?"tanya Fawas dengen memberikan perintah padaku.

Aku tidak bisa menolak,pada akhirnya aku menganggukkan kepalaku,lalu dia mencondongkan badannya dan mencium keningku.

"Satu lagi,bunga mawarnya kasih ke Pak Ahmad,seperti kamu memberika kado-kado dari penggemarku di kampus"ucap Fawas

"Iyah"balasku singkat.

"Okey,acara sudah di mulai,aku kesana dulu,kamu pulangnya hati-hati yaa?"kata Fawas dengan membelai pipiku.

Aku mengangguk,lalu tersenyum,rasanya aku ingin menghambur memeluk tubuhnya,tapi aku sadar ini di tempat umum,bahkan banyak teman-teman Bang fawas yang tahu jika kami ini kakak beradik,aku tidak ingin mereka curiga pada hubungan kami saat ini,aku belum siap,biarkan seperti ini dulu,biarkan aku menikmati menjadi kekasih dari Mohamad Fawas Ali lebih lama lagi,sebelum aku mendapatkan konflik lebih rumit.

#tbc,,,
Bagaimana?masih menunggu cerita ini gak?semoga kalian suka yaa,,

Good naight,have a nice dream,,,

Vote dan koment jangan lupa,terimakasih.

TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang