fakta

1.1K 156 41
                                    

Fawas Pov

Kakiku sudah berdiri di Belanda sekarang,terasa sangat dingin sekali disini,ku pandangi langit biru yang berlukis awan putih.

Ah aku sudah sangat merindukan gadisku,dia sempat menangis sebentar ketika aku bilang akan ke Belanda secara mendadak.

"Kenapa mendadak sih?"tanya Abigail

"Iyah,soalnya ini beneran mendadak Bii,cuma sebentar,gak akan lama kok disananya"jawabku

Aku tidak mengatakan alasanku yang sebenarnya,Abigail,Mama Papa hanya tahu jika aku ke Belanda karna urusan pekerjaan,aku sedikit berbohong pada mereka memang,karna aku tidak ingin mereka menahan langkahku untuk menemui Enzy,aku harus tahu dengan sendiri,alasan wanita itu tidak mau merawatku sebagai anaknya.

Aku tidak mengatakan alasanku yang sebenarnya,Abigail,Mama Papa hanya tahu jika aku ke Belanda karna urusan pekerjaan,aku sedikit berbohong pada mereka memang,karna aku tidak ingin mereka menahan langkahku untuk menemui Enzy,aku harus tahu dengan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi Amsterdam"gumamku

Kakiku melangkah,menyusuri sudut jalan Amsterdam,dengan perasaan yang tidak menentu,aku seperti daun kering yang jatuh dari rantingnya,terbang tanpa arah hanya mengikuti arah angin yang meniupku.

Sekali lagi aku menatap kertas memo,disana aku sudah tertera alamat Enzy,aku tidak tahu dia masih tinggal di alamat ini atau tidak?aku berharap semoga masih,agar aku tidak perlu lama-lama disini,aku tidak ingin rindu berbuat onar,dengan memporak porandakan perasaan kami,aku dan Abigail.

Sekali lagi aku menatap kertas memo,disana aku sudah tertera alamat Enzy,aku tidak tahu dia masih tinggal di alamat ini atau tidak?aku berharap semoga masih,agar aku tidak perlu lama-lama disini,aku tidak ingin rindu berbuat onar,dengan memporak p...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku membuka galery ponselku,aku menatap foto Abigail,foto dua hari yg lalu ketika terakhir kami bertemu di Mineral Caffe.

Bibirku tersenyum,jika bukan karna Abigail,aku tidak peduli aku anak siapa?aku terlahir dari rahim Mama atau Enzy?aku tidak akan peduli dengan masalaluku,sungguh!

"Apa kamu baik-baik saja?aku sudah merindukanmu,cepat pulang!"

Sebuah email dari Abigail,ternyata dia sudah merindukanku,sama sepertiku.

"Aku sudah di Amsterdam,tunggu aku,aku akan segera pulang,I miss You Bii"

Aku membalas emailnya,aku tidak mau dia mengkhawatirkan aku saat ini.

Abigail pov

Flasback On.

Aku sudah duduk di ruang kerja Papa,beberapa menit yang lalu aku di panggil untuk menemuinya,sudah ada Mama di sampingku.

TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang