skripsi jadi skripsweet

1.2K 170 48
                                    

Fawas Pov

Jadilah seperti senja,meskipun sekejap,tapi hadirnya selalu dinanti,Senja pergi tak hanya meninggalkan hitam dan gelap,tetapi dia menaruh Bintang juga Bulan secara bersamaan,mereka bersanding bak sejoli yang sedang kasmaran.

Jadilah seperti senja,meskipun sekejap,tapi hadirnya selalu dinanti,Senja pergi tak hanya meninggalkan hitam dan gelap,tetapi dia menaruh Bintang juga Bulan secara bersamaan,mereka bersanding bak sejoli yang sedang kasmaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bii"

Aku baru saja pulang dari Caffe baruku,hari ini beberapa unit mesin kopi yang ku butuhkan datang.

"Aybii"panggilku lagi

"Aku disini"balas Abigail

Aku pun segera mendekati sumber suaranya,ternyata dia di dalam kamar mandi.

Shiit!!kenapa dia pakai pakaian setengah telanjang begitu?apa dia tidak sadar setelah aku menyicipi tubuhnya,dengan mencium parfumnya saja sudah membuat kepalaku berdenyut,sekarang?dia pakai pakain seksi begitu, jelas saja memberikan efek yang cukup tidak nyaman di tubuhku.

"Hai"sapanya dengan tangan yang masih sibuk menggosok gigi

"Baru bangun tidur?"tanyaku

"Hu'um"jawabnya dengan menganggukkan kepala

Setelah dia selesai menggosok gigi dan mencuci wajahnya,aku segera memeluknya dari belakang,aku mencium punggungnya yang sedikit terbuka hingga aku bisa melihat warna bra yang sedang dia kenakan.

"Ketiduran?atau sengaja tidur hmm?"tanyaku

"Ketiduran"jawabnya

"Aku baru saja memasak untuk makan malam kita,setelah itu mandi,baca buku eeehh malah ketiduran,bangun-bangun sudah gelap"lanjutnya

Aku tertawa mendengar penuturan gadis cantik yang sangat aku cintai.

"Jangan keseringan masak disini"ucapku

"Kenapa?"tanya Abigail

"Aku takut nanti jd ketergantungan sama masakan kamu"jawabku

Abigail tersenyum,detik selanjutnya dia melepaskan tanganku yang melingkar di perutnya,lalu dia berbalik memelukku dengan mengalungkan kedua tangannya pada tengkukku.

"Aku cinta kamu"ucapnya

"Hah!apa?aku tidak dengar"balasku menggodanya dengan berpura-pura tidak mendengar ucapannya

"Aku cinta kamu"ucap Abigail dengan penuh penekanan

Lalu aku segera mencium bibirnya yang beraroma mint dengan menggendong tubuh Abigail.

"Turunin,aku berat"rengeknya setelah tautan bibir kami terlepas

"Kalo udah cinta mah,berat badan kamu gak kerasa apa-apa Bii"balasku

Sontak tawa Abigail pecah di dekat telingaku,aku segera mencium curuk lehernya yang sangat wangi.

"Ganti pakaianmu,lalu kita makan malam bersama"ucapku sembari menurunkan tubuh Abigail di dekat lemari.

TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang