prolog

79 11 0
                                    

"lepas!" tegasnya

"tidak!" tak mau kalah, cowok itu semakin mencekal tanganya

berada di taman yang selalu mereka kunjungi dahulu saat mereka berjumpa.

taman yang dulu penuh cerita tentang canda mereka, dan sembari menambahkan cerita yang pernah mereka lalui saat itu

namun kini berubah, keadaan bahagia yang selalu mereka alami dulu menjadi berbanding terbalik 180 derajat.

bahkan mata gadis itu yang telah berkaca kaca, terlihat air mata yang telah ia bendung. namun ia menahanya agar tak terjatuh didepan laki laki itu.

"jangan cepat menyimpulkan" paparnya

"bagaimana aku tidak menyimpulkan secara sepihak, kamu saja tidak pernah menjelaskan"
"jangan salahkan, karena kamu telah mematahkan kepercayaan yang telah aku bangun sedari dulu"
"hingga pada akhirnya aku tahu, jalan yang harus aku pilih adalah mengikhlaskan. dari pada harus bertahan pada harapan yang tak kunjung menjadi kepastian" lanjutnya dengan air mata yang tak sanggup lagi ia bendung.

laki laki itu hanya diam. gadis didepanya ini telah meneteskan air matanya didepanya. dan ini karenanya, ia yang membuatnya menjadi rapuh selama ini.

"dasar kau bodoh" gumamnya pada dirinya sendiri.

tanpa ingin melanjutkan perkataanya. kemudian gadis itu memilih pergi menjauh darinya.
dan dia hanya dapat menatap nanar pada punggung yang kian lepas dari pandangnya.


assalamualaikum readers.
maaf baru nulis prolognya hehe.

semoga lancar sampai end ya hehe.

doakan, dan dukung dengan tuangkan vote dan comment kalian para readers yang baik hati :*

Memorie & RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang