Senyum Itu💕

220 18 0
                                    

Aku pernah Sakit karna mencintai,
Aku pernah Terluka karna Terlalu Berharap,dan Benar Saja Ternyata Allah Sangat Menyayangi ku, Sehingga menjauhkan ku dari orang yang Salah...

*Intan Mairiza putri*
______________________________________

"Apaan sih,orang biasa aja kok, "ujar Sarah yang masih salting.

Deva hanya mengangguk pertanda mengerti dan kembali ke posisi yang lumayan jauh dari Sarah..
Hujan pun sudah mulai reda,Sarah berusaha berdiri dan berjalan ke arah motornya,tapi kakinya masih terlalu sakit untuk digerakkan meski sebelumnya balsem yang di berikan Deva sudah ia oleskan di bagian kaki yang sakit,kaki sarah tidak luka tapi hanya keseleo dan terasa sakit saja bila digerakkan.Deva yang melihat sarah kesusahan bergerak akhirnya berdiri dan dan membantu Sarah..

"Khadijah,biar gua aja yg antar lu pulang,kaki lo masih sakit nampaknya," tawar Deva pada Sarah sambil melihat ke kaki Sarah.
Sedari awal Deva tak berani menatap wajah Sarah yang cantik itu,dia selalu menundukkan pandangan saat berdekatan dengan sarah.Sarah yang paham kenapa dia Selalu menunduk kan pandang mengurungkan niatnya untuk bertanya.Toh nanti kalau di jawab baik yah gapapa,kalau di ketusin gimana?kan hati yang tak bernyali ini lagi yang kena.😅

"Hm,gue gapapa kok,gue bisa sendiri,"jawab Sarah dan berusaha untuk berdiri lagi.Namun ternyata kaki nya itu tak bisa bersahabat,tetap saja kakinya sakit dan dia tak mampu berjalan sendiri..

"Udah,lo pulang sama gue!soal motor lo nanti gue suruh Rian yang anter kerumah lo, "ujar Deva..

"Tapi gue_"sebelum Sarah selesai bicara,perkataan Sarah dipotong oleh Deva..

"Gak ada penolakan,"potong Deva..

Deva membantu Sarah berjalan ke arah motornya,Sarah tampak sangat tertatih berjalan karna kakinya masih sakit akibat terjatuh itu..
Setelah Sarah dan Deva menaiki motor sport hijau milik Deva,karna kalau motor sport merah itu milik Sarah.Deva melajukan motornya dengan kecepatan normal, diperjalanan tak ada yang memulai pembicaraan semuanya diam dengan pemikiran masing-masing,Deva yang fokus menyetir dan Sarah fokus pada pemikiran nya.sampai akhirnya suara Sarah memecah keheningan..

"Eh Dev,lo udah telpon Rian gak buat anterin motor gue ke rumah? Soalnya itu motor kesayangan gue"tanya Sarah..
"Udah,"jawab Deva singkat..

Benar-benar suasana canggung,Sarah tak pernah memikirkan bahwa dia akan suduk di jok belakang motor Deva si es kutub,ya kalau Deva orang nya asik mungkin sarah tidak masalah,lah ini Deva si es kutub,ngomongnya aja singkat bener,gimana nasib pacarnya ya?itulah sebagian pertanyaan yang ada dalam benak Sarah..

"Yang mana rumah lo?ini udah masuk komplek lo kan?"tanya Deva pada Sarah..

"oh iya,itu yang pagar hijau rumah gue,"jawab Sarah sambil menunjuk rumah yang pagarnya berwarna hijau...

Deva pun mengantarkan Sarah,bukan sampai pagar,tapi Deva melajukan motornya sampai di depan pintu rumah Sarah yang kebetulan pagar Sarah tak ditutup,jadi Deva tak susah payah membuka pagar itu terlebih dahulu..

Mama sarah keluar dari dalam rumah karna mendengar suara motor yang datang,dan di balik pintu menampilkan sosok putri bungsunya bersama seorang pria yang tampan,Deva bersalaman dengan mama Sarah sangat sopan dan menampilkan senyumnya,senyum yang belum pernah Sarah lihat, walaupun sarah baru masuk sekolah SMA Garuda dan satu kelas dengan Deva,dia sudah menebak kalau Deva jarang senyum,dan begitu juga fakta dari Syifa kalau Deva memang susah senyum.Tapi,pada mama Sarah dia tampak begitu manis sekali,mama yang membalas uluran tangan Deva pun ikut tersenyum.

"Nak,siapa ini?" tanya mama pada Sarah..

"temen aku ma,"jawab Sarah
mama berganti melihat ke motor Deva..

"Motor kamu mana Sarah?"tanya mama...

"Ada ma,tadi tu akuu_"Sarah tampak berpikir bagaimana menjelaskan nya.. tapi tiba-tiba saja Deva memotong pembicaraan Sarah..

"Itu tante,Khadijah tadi jatuh dari motor,karna hari hujan,mungkin Khadijah menambah kecepatan nya tan jadi kepeleset jalanan licin mungkin tan,"jelas Deva pada mama.

  "Ehm,iya ma,motor nya gapapa kok,nanti di anter temen aku kesini"jawab Sarah..

Mama hanya geleng kepala melihat penuturan anak nya ini,mama Sarah gak khawatir dengan motor tapi mama Sarah khawatir dengan sarah,lah dia malah bilang motornya gak kenapa-kenapa..

"Sarahh,mama gak khawatir sama motor,kamu sekarang gimana keadaan nya,ada yang luka?"tanya mama mulai panik..

"Eh,gak ada ma,cuma keseleo aja ma,makanya diantar Deva kesini,"ujar Sarah..

"Ah iya mama sampai lupa,nama kamu Deva ya nak ya?Deva mau masuk dulu gak?ngobrol sama Tante dan om dulu di dalam, "tawar mama..

"Hhe Kapan-kapan aja ya tan, sekarang aku mau pamit dulu,oh ya Khadijah Rian udah dekat sini,kamu tunggu sebentar aja dulu," ujar Deva pada sarah dan melirik hanya hitungan detik.

Tak lama setelah itu suara motor pun sampai di halaman sarah,siapa lagi kalau bukan Rian sahabat Deva,Sarah sebenarnya gak kenal sama Rian karna mereka beda kelas dan Sarah baru masuk sekolah tadi pagi, tapi berhubung Rian sahabat nya Deva jadi dia gak keberatan buat nganterin motor Sarah. 

"Assalamualaikum"salam Rian Pada Mereka bertiga..

"wa'alaikumussalam, "jawab serempak...

  "Yaudah tan, Khadijah saya sama Rian pamit dulu,ini kunci motor kamu"pamit Deva sambil menyodorkan kunci motor pada Sarah.

"Oh yaudah kalian hati-hati ya,makasi udah tolongin Sarah"ujar mama yang tersenyum pada Rian dan Deva..

"iyah sama-sama tan,jita pulang dulu, assalamualaikum,"pamit Rian pada mama Sarah dan bersalaman dengan mama Sarah begitu juga dengan Deva..

Motor sport hijau milik pria tampan yang irit bicara itupun melaju meninggalkan perkarangan rumah Sarah,Sarah dibantu mama untuk masuk ke dalam rumah dan langsung menuju kamar Sarah,mama juga memijit-memijit kaki sarah yang sakit dan sesekali sarah meringis kesakitan,setelah sarah rasa sudah mendingan,sarah menghentikan aksi pijit mama di kakinya,dengan alasan sudah lumayan dan Sarah mau mandi dulu sebelum mau tidur karna dia masih basah karna air hujan,mama menuruti keinginan Sarah dan mama Pergi dari kamar Sarah...

Sarah yang hendak melangkah kan kakinya ke kamar mandi tiba-tiba melirik ke arah kursi belajarnya karna di situ ada jacket hitam bukan punya Sarah,Sarah berpikir sebentar tentang jacket itu,dan ya akhirnya dia pun ingat bahwa itu adalah jacket Deva..
Sarah Pun ingin mencuci nya,tapi tidak jadi karna fikirnya jacket itu gak akan kering..jadi dia memutuskan untuk mencuci nya besok sepulang sekolah...
Sarah pergi ke kamar mandi untuk mandi dengan air hangat,karna dirinya sangat merasa kedinginan saat ini,15 menit berlalu Sarah keluar dari kamar mandi dan mengenakan piyama tidur bergambar doraemon kartun kesayangannya serta dia merabahkan diri di atas kasur empuknya,tidak butuh waktu lama sarah akhirnya terlelap dan terjun ke alam mimpinya..

______________________________________

Maaf ya gays kalau cerita nya tambah Gaje,Aku belum masuk konflik nya karna Part2 awal ini aku lebih banyak memperkenalkan Watak tokoh terlebih dahulu..

Typo juga Masih bertebaran,,
Harap maklum ya Guys masih tahap belajar soalnya,
Daripada lockdown gak ada kerjaan,mending aku iseng2 bikin cerita,meski awalnya Gak pede sih..

Jangan bosan baca ya guys...
Vote dan komen ya🙏😊

Khadijah Asyarah [SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang