Pertemuan 😉

121 11 0
                                    

"Didepan mu mungkin aku malu mengakui rasa ku,tapi percayalah! aku tak pernah malu memintamu pada sang ilahi untuk menjadi masa depanku"

*Intan Mairiza Putri*

______________________________________

Pagi pertama di Indonesia datang dengan sangat cerah setelah lima tahun menetap di London.

Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 wib dan sarah sudah bersiap-siap untuk pergi ke cafe berjumpa dengan sahabat-sahabat yang sudah lama ia rindukan,terasa sangat bahagia bagi sarah,saat bangun tidur sampai saat ini senyum terus mengembang di wajahnya..

Sarah berpamitan kepada mama dan kak bunga, sedangkan papa sudah berangkat mengecek perusahaan yang sudah lama ia tinggalkan tapi tetap mengecek dari kejauhan..

"Ma,kak,Sarah berangkat dulu ya"pamit sarah dengan menyalami tangan mama dan kakaknya itu..

"Iya sayang, hati-hati di jalan ya"ujar mama dengan senyuman..

"Jangan pulang kemaleman,ingat nanti malam kita ada acara keluarga sama keluarga calon imammu"ujar kak bunga dengan nada menggoda..

"Apaan sih kak,hilangin mood aku aja bisanya"ujar sarah sambil memanyunkan bibirnya..

Mama dan kak bunga hanya tertawa melihat ekspresi sarah,sudah berumur 22 tahun masih memiliki kelakuan seperti anak kecil,sarah memang tak pernah dewasa menurut mama,dia masih Sarah yang manja bagi mama..

Setelah berpamitan pada mama dan kakak nya,sarah langsung mengendarai mobil yang dijanjikan papa waktu sarah masih SMA,namun takdir berkata lain saat itu,belum sempat sarah mengendarai mobilnya dia jatuh sakit dan harus segera berobat ke London,dan sekarang lah waktunya sarah mengemudikan mobil barunya itu untuk bertemu dengan para sahabat-sahabatnya..

****

Tidak lama mengendarai mobil akhirnya Sarah sampai di cafe tempat dia dan sahabatnya janjian untuk bertemu.

Sarah memandangi cafe yang ia datangi ini,cafe ini adalah cafe yang pertama Sarah kunjungi dengan sahabat-sahabat nya waktu SMA, sungguh waktu berlalu begitu cepat bagi Sarah,masalalu yang sangat indah itu pada masa Putih abu-abu,dimana saat itu kita bisa membedakan mana teman mana lawan,awal Sarah mengenal rasa cinta dalam diam dan ternyata orang yang dia suka juga suka dan menyatakan rasanya pada sarah,tidak seperti lelaki umumnya yang mengajak untuk berpacaran,tapi laki-laki yang langsung menyatakan niat baiknya kelak,sungguh sarah juga sangat merindukan Deva,namun bayangan deva akan membencinya juga tercetak indah dibenaknya..

"Deva aku rindu,semoga kamu tak membenciku"lirih sarah dengan sangat pelan..

Tak mau berlama-lama dengan pikiran nya sarah langsung masuk ke dalam cafe itu dan melirik dimana tempat sahabatnya duduk,namun cafe sangat ramai sekali oleh pengunjung,sarah memutuskan untuk menchat sahabat nya di WA grup.

Sarah

Kalian dimana? aku udah sampai di caffe nih..

Syifa imuuts🙄

Oh udah sampai ya,kamu cari meja no 13 ya,kita di meja itu..

Khadijah Asyarah [SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang