Tanpa Kabar

96 12 0
                                    

"Jika memang kita ditakdirkan untuk bersama,sesulit apapun masalahnya kita akan tetap bersama meskipun sang jarak slalu memisahkan kita.."

*Intan Mairiza putri*

______________________________________

Seminggu sudah SMA Garuda melaksanakan ujian kenaikan kelas,yang artinya seminggu lagi juga akan dilaksanakan nya penerimaan raport semester..

Namun sarah seolah di telan bumi,sudah satu minggu juga sarah tidak masuk sekolah tanpa keterangan apapun,semua media sosial sarah sudah tidak aktif lagi,bahkan no sarah juga tidak bisa dihubungi dan menambah kecemasan Deva serta sahabat-sahabat sarah..

"Kalian ada kabar tentang Khadijah?"tanya deva pada ollin,laras dan syifa..

"Gak ada,kita juga udah kerumah sarah,tapi rumah nya sepi seperti tak ada orang"ujar syifa menjelaskan karna kemarin dia kerumah sarah tapi tak ada jawaban dari dalam rumah..

Kemudian deva meninggalkan ollin,laras dan Syifa di dalam kelas,
Deva berjalan menuju rooftop yang sudah lama tak ia kunjungi,biasanya jika deva galau dia akan ke tempat andalannya itu..

Deva termenung menatap kebawah gedung sekolahnya,dia seakan sangat tampak kacau dan frustasi..

"Lo kemana dijaah,gue rinduu,lo seakan hilang dari bumi tanpa kabar apapun"lirih Deva menahan tangis..
Telah banyak kisah yang ia lalui dengan khadijah nya,tapi seakan itu hanya mimpi belaka..

"Kenapa lo ninggalin guee? gue punya salah apaa sama lo dijahh?"ujar deva yang sudah meneteskan air mataa..

"Kenapa setiaap orang yang gue anggap spesial dia malah ninggalin gue,gue benciiiii sama semua ini"lirih deva menangis seorang diri di rooftop..

Sahabat-sahabat deva hanya memperhatikan deva dari belakang,mereka juga ikut merasakan apa yang deva rasakan,deva sedang patah hati,deva pernah mencintai sebelum mencintai sarah namun kejadian yang sama terulang kembali,semua wanita yang deva anggap spesial pergi meninggalkan nya..

"Dev,"panggil alvi dari belakang..

"Lo jangan gini lah bro,kita paham perasaan lo,tapi jangan frustasi gitu dong"ujar Alvi pada sahabatnya itu..

"Apa salah gue vi,gue gak pernah nyakitin cewek, tapi kenapa sllu gue yang disakitin,ini bukan patah hati yang pertama kalinya,gue udah pernah rasain yang begini juga, tapi gak separah ini vi"ujar deva..

"Dev,kita semua paham dev,lo harus bisa move on dev,"ujar gino mendekati deva dan menepuk-nepuk pundak deva seakan memberi kekuatan..

"Gue akan cobaa,"ujar deva..

"GUEE BENCIIII LOOO KHADIJAH"teriak deva di rooftop sekolah dengan sekuat-kuatnya,dia tak peduli akan banyak orang yang mendengar jeritannya..
Dia hanya tak kuat lagi jika hanya menyimpan dalam diam..


****

Sudah seminggu sarah berada di London untuk berobat,sarah dirawat di RS ternama di London,kanker yang sarah derita sudah Studium akhir,sarah hanya pasrah dengan keadaan nya saat ini,sarah sengaja tidak memberi tahu Deva dan sahabat-sahabat nya bahwa dia sedang berjuang melawan kanker yang mematikan,sarah tak mau semua orang yang dia sayang khawatir dengan keadaan nya,bahkan yang tau keadaan sarah hanya keluarga sarah.

Kak bunga juga sudah bisa ikut ke London baru tiga hari yang lalu,karna kak bunga akan diwisuda waktu itu makanya kak bunga berangkat ke London lebih akhir dari sarah,mama dan papa,dan kak bunga juga telah di kontrak perusahaan ternama di London,sesuai dengan keinginan nya dulu bahwa ia tak mau bekerja di perusahaan papa,dia ingin mandiri dengan hasil jerih payahnya..

Seluruh keluarga selalu ada untuk sarah,keluarga selalu memberikan dukungan kepada Sarah agar tak down dengan keadaan nya..
Sarah juga sudah di operasi oleh dokter spesialis kanker yang ternama di dunia,papa rela membayar berapapun agar putri nya bisa lekas sembuh dan melanjutkan studinya..
Sarah koma beberapa hari dan telah sadar dengan kondisi yang masih sangat lemas..
Setelah sadar,beberapa hari berikutnya sarah harus melakukan pemulihan yang sangat intensif,karna kanker yang sarah derita boleh saja kembali bangkit karna banyak faktor..

Sarah melalui hari-harinya dengan berbagai macam slang infus,dan slang lainnya di tubuh,sarah berusaha untuk tabah menjalani takdir nya,ia yakin dibalik kesusahan yang Allah berikan ada hikmah yang bisa dia petik..

Sarah selalu sabar,sarah sangat merindukan sahabat-sahabat disekolah nya, dia juga merindukan pria yang menyatakan rasanya pada sarah,tapi tak mengajak pacaran.

Sarah benar-benar rinduu semua kejadian yang ia lewati,seakan semua memori masalalu nya terputar indah dibenaknya,sarah sampai mengeluarkan air mata didalam lamunannya.

"Aku rindu kalian syifa,ollin,laras"

"Aku juga rindu kamu deva,apa kamu akan membenci ku setelah ini? aku meninggalkan mu bukan karna aku tak sayang,tapi jujur dev,aku tak kuat menyatakan salam perpisahan padamu,aku sungguh tak kuat"lirih sarah ditengah tangisnya..

Sarah berprinsip dia harus sembuh dan dia harus melanjutkan studinya, meskipun harus ia selesai kan studinya di London,ia akan tetap berusaha agar bisa ke tanah airnya nanti..

Tapi difikiran sarah, deva marah padanya,siapa yang tidak marah ditinggalkan tanpa kabar seperti ini,sarah hanya menjalani takdirnya saat ini, jika memang ia berjodoh dengan deva maka ia akan dipertemukan kembali dengan perasaan yang sama..

______________________________________

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 😊

Vote dan komen ya Sahabat fillah 😊

Khadijah Asyarah [SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang