Khadijah Asyarah [SUDAH TERBIT)

Apa ini?

"Sebaik apapun menjadi manusia,setan tak akan pernah lelah menggoda.bahkan ia akan mengusahakan segala cara agar orang baik itu terjerumus kedalam taktiknya."

*Intan Mairiza Putri*

______________________________________

Sebulan telah berlalu bagi Sarah dan Deva membangun rumah tangga.
Sarah selalu melaksanakan tugas nya sebagai seorang istri dengan baik.
Meskipun saat ini Deva tetap belum mau menerima Sarah sepenuhnya.
Sarah dan Deva masih saja pisah kamar sekarang ini,Sarah tak mau memaksa Deva untuk menerima Sarah.Sarah yakin Deva akan berubah seiring berjalannya waktu.

Pagi ini Deva telah berangkat ke kantor untuk bekerja.Selama seminggu ini Sarah melihat ada yang aneh dengan sikap Deva.Deva lebih suka bermain hp dan mengurung diri dikamar, Sarah tak berani bertanya karna Sarah sudah tau jawabannya.Deva pasti akan mengatakan tidak ada apa-apa.

Sarah hanya terus berdoa agar tak ada yang disembunyikan oleh suaminya itu.Tapi entah kenapa perasaan Sarah terasa sangat tidak enak saat ini,Sarah takut Deva menyembunyikan sesuatu dari Sarah

"Kenapa perasaan aku gak gini enak ya? aku gak boleh soudzon sama Deva,Deva InsyaAllah lelaki baik-baik dan tak mungkin melakukan sesuatu yang menyeleweng."ujar Sarah monolog sambil mondar-mandir di kamarnya.

****

"Hay dear"teriak seseorang saat memasuki ruangan kerja Deva.

Deva yang tadinya sangat sibuk menjadi kaget karna mendengar suara seseorang yang tidak asing lagi di telinga nya.

"Sonia?kamu kok tau aku disini?"tanya Deva pada Sonia..
Ya, Sonia mantannya Deva.

Sudah seminggu belakangan ini Deva sangat dekat dengan Sonia,dan juga sangat sering sekali mereka memberi kabar walaupun lewat chat dan telponan.

Sarah tersenyum menggoda dan mendekat kearah Deva serta memegang-megang tangan Deva.
Namun sayangnya Deva tidak ada keberanian sedikitpun menolak belaian dari Sonia.Entah tarikan apa yang membuat Deva membalas senyuman dari Sonia.

"Jelas aku tau dear,apa yang tidak aku tau tentang kamu"ujar Sonia yang mesih membelai mesra tangan Deva.

Deva hanya tersenyum membalas jawaban Sonia yang suaranya dibuat sangat manja.

"Kita pergi jalan-jalan yuk,udah lamaa banget aku gak pernah jalan sama kamu"ujar Sonia.

"Tapi aku banyak kerjaan"balas Deva.

"Jadi kamu lebih mentingin pekerjaan dari pada aku?"ujar Sonia dengan kedua tangan dilipat dan bibir di manyunkan kedepan..

Deva yang tidak tega akhirnya menerima ajakan Sonia untuk pergi jalan-jalan.Entah kenapa sejak Sonia menjelaskan alasan kenapa ia pergi Deva seakan merasa bersalah telah menuduh hal yang tidak-tidak.

Dengan sangat manja Sonia menarik tangan Deva untuk segera pergi dari kantor dan langsung menuju tempat tujuan awal yaitu ke mall.

Diperjalanan Sonia selalu merengek seperti anak kecil,dia bergelayut manja di tangan Deva.Deva hanya diam saja tanpa menegur perlakuan Sonia yang sudah sangat diluar batas.