KAGUM😉

137 14 0
                                    

"Jangan tanya kenapa aku tak menyatakan rasa,aku hanya takut kau tau namun kau menjauh,biarlah rasa ini ku pendam sampai waktu yang menjawab nya."

"Intan Mairiza putri"

______________________________________

****

Pagi datang dengan rasa yang berbeda,bukan lagi kamar dengan kasur empuk yang membuat Sarah enggan terbangun.Tapi,sofa yang dengan kesederhanaan,tidak lagi rebahan dengan leluasa tapi harus berbagi area dengan mama dan kak Bunga,Ah sungguh rumah sakit ini membuat Sarah sakit pinggang saat bangun..

"Uhaammm"Sarah menguap..

"Jam berapa kak?"lanjut Sarah yang melihat kak Bunga sudah mengenakan mukenah..

"Jam 05.00 dek,bangun gih sholat subuh!"titah kak Bunga..

"Sepuluh menit lagi ya kak,aku masih ngantuk,"jawab Sarah yang memicingkan mata nya lagi..

"Eeeh sarahhh,BANGUN! Ini bukan rumah yang bisa se senak kamu aja,kamar mandi cuma satu dan kita gunakan bertiga.Kamu mandi gih siap-siap sholat habis tu siap-siap untuk ke sekolah!"titah kak Bunga lagi pada Sarah,sungguh kak Bunga ini sudah cocok jadi mama,lihat saja caranya memerintahkan Sarah hampir sama dengan mama..

"Iya iya aku bangun nih,"ujar Sarah dan bangkit dari tempat tidurnya,eh ralat maksudnya di sofa tak empuknya,jika dibandingkan dengan kasur tidurnya jelas sekali sofa ini jauh ketinggalan..

****

"Ma,kak,Sarah berangkat dulu ya,"ujar Sarah pada mama dan kakaknya..

"Gak sarapan dulu nak?"tanya mama.

"Nanti aja di sekolah ma,kan Sarah lumayan pagi nih berangkatnya,jadi bisa mampir di kantin sekolah dulu nanti,"jawab sarah..
Mama pun mengangguk pertanda setuju..

Sarah melajukan motornya meninggalkan area rumah sakit itu.Di motor Sarah selalu teringat dengan es kutubnya yang berubah menjadi pria idaman,sebenarnya ada apa dengan pria itu?kadang dia dingin dan cuek,tapi kadang peduli.Sungguh pria yang sulit di tebak menurut Sarah...
Tapi,entah kenapa Sarah merasa nyaman jika di dekatnya,beda saat dia bersama mantan-mantannya,dia tidak mau bercerita keluh kesah dan tampaknya Radit dan Gino juga hanya mau menampung kisah senang Sarah tanpa tau rasa sakit yang Sarah alami.sangat berbeda dengan Deva..

"Ah kenapa aku mikirin sih es kutub sih"ujar sarah monolog..

Lima belas menit bergelut dengan pikirannya tak sadar Sarah sudah sampai di parkiran sekolah dan langsung memarkirkan motornya.Sekolah masih tampak sepi karna Sarah tau ini masih sangat pagi dan dia merasa terlalu cepat berangkat,tapi ia juga tak mau berlama-lama di rumah tak impian itu(RS).Sarah lebih memutuskan untuk pergi ke kantin terlebih dahulu dari pada ke kelasnya,toh dia rasa teman-teman nya juga belum ada yang datang,pasti kelas sangat seram pikir Sarah...

***

"Buk,nasi goreng spesial satu ya!"pesan Sarah pada ibuk kantin,masakan ibuk kantin ini tak kalah jauh dengan masakan restoran ternama menurut Sarah,jadi dia sudah berlangganan dengan ibuk kantin ini,dan ibuk kantin pun sudah akrab mengenal Sarah..

Khadijah Asyarah [SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang