Nasehat mama 💕

286 23 0
                                    

Allah tau mana yang terbaik untuk mu,jangan pernah berburuk sangka pada Allah Hanya karna keinginanmu Tak Sesuai dengan Yang kamu terima,Karna Allah Tau mana yang lebih kamu butuhkan dari pada yang kamu inginkan...

                 *Intan Mairiza putri*
______________________________________

Sarah sudah sampai di istananya,
dia setengah berlari memasuki rumah,dan menuju kamarnya dilantai dua dengan menaiki anak tangga,mama dan kak bunga sedang bersenda gurau di ruang tengah sambil menonton TV dan sesekali tertawa renyah akhirnya kaget begitu melihat Sarah sampai rumah dengan keadaan seperti orang kecewa yang banyak masalah,,mama pun bertanya namun hanya isakan tangis yang didengar mamanya Sarah,ya saat ini juga Sarah sedang menangis,ia mati-matian menahan air matanya agar tak jatuh, tapi nyatanya ia tak tahan lagi untuk menahan, dan sampai dikamar ia luapkan semua sakit hatinya dengan menangis dan merobek-robek foto nya bersama sang mantan terkampret nya itu,betapa hancur nya hati sarah melihat kedua orang yang ia sayang ternyata berselingkuh di belakangnya,jika Radit berselingkuh dengan wanita lain, mungkin rasa sakit yang Sarah rasa tak akan separah ini,tapi nyatanya Radit berselingkuh dengan sahabat yang sudah ia anggap saudara sendiri..
Betapa kacaunya hati sarah,tak semua yang berlaku manis pada nya itu tulus..

Mama dan bunga menyusul ke kamar sarah dan mengetuk-ngetuk pintu kamar sarah,,
"Saraahh,buka pintu nya nak,kamu kenapa nak?"ujar mama dengan nada khawatir kepada putri bungsunya itu..
Sarah hanya diam tak menghiraukan perkataan mamanya,dia butuh waktu untuk sendiri menenangkan pikiran nya..
"Deek,buka pintunya dek,kamu kenapa dek,cerita sama kakak dek,jangan ngurung diri begini,kamu gak kasian sama mama? mama cemas banget liat kamu begitu deek,"tambah kakak nya Sarah yang tak kalah khawatir nya..

TookkToookToookk....

"Ahrgg,cukup kak,ma! sarah butuh waktu untuk sendiri,kalau Sarah udah tenang Sarah bakal cerita,
please!tinggalin aku sendiri kak,mah,"jawab Sarah di dalam kamar dengan masih terisak..

Mama dan kakaknya bunga  mengerti,mereka menuruti kemauan Sarah untuk membiarkan Sarah menenangkan pikirannya sendiri di kamar.Mama Sarah sangat khawatir melihat putri bungsunya berderai air mata seperti itu,namun kak Bunga selalu memberi tau mama bahwa Sarah akan baik-baik saja.Meski begitu seorang ibu sangat paham yang dirasakan putrinya,putrinya saat ini sedang hancur dan kecewa entah karna apa ia pun tak tau,tapi ia selalu berdo'a agar anaknya diberi kekuatan oleh Allah SWT..

Di kamar,
Sarah selalu merutuki nasibnya,menganggap Allah tak adil dan terus mengeluh mengapa semuanya itu terjadi padanya,ia perlu menenangkan diri dia perlu hiburan,dia pun menelpon teman motornya,dia yakin dengan begitu dia tak akan galau lagi, meskipun sebentar setidaknya dia bisa bahagia,begitulah pendapat nya..

"...Halo Nia,ini gue sarah,gua suntuk nih,ada balap gak nanti malam?"tanyanya sambil menempelkan benda pipih di telinganya..
 
"...Oh elo Sar,ada nih,kebetulan juga ada yang nantangin lo nih,dari semalam dia nantangin lo,gua udah berusaha hubungin lo tapi gak masuk-masuk juga"ujar wanita motor teman sarah diseberang sana..

"...Oh sorry,gua ganti nomor Nia nomor kemarin lo buang aja,udah dulu nanti abis isya gua otw kesana,di tempat biasa kan?"Tanya sarah..

"...Oo gitu,iya Sar ditempat biasa kok,okedeh gua tunggu kedatangan lo ya,bye"jawabnya..

Sarah memutuskan sambungan telponnya dengan Nia,dan merebahkan diri di kasurnya sampai akhirnya ia terlelap karna sudah capek menangis sedari tadi,ia  langsung pergi ke alam mimpinya.

••••

Jam dinding menunjukkan pukul 18.00 wib,Sarah langsung pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya dan mengambil air wudhu untuk sholat magrib,tak butuh waktu lama sarah pun keluar dari kamar mandi dan mengenakan pakaian serta dilanjutkan dengan sholat magrib,setengah jam berlalu Sarah di dalam kamar,dia memutuskan untuk keluar kamarnya,karna cacing-cacing dalam perutnya sudah berdemo ingin diisi..

Sarah pergi ke meja makan yang sudah terhidang makanan buatan mama dan kakaknya itu,Sarah  mengambil makanan dan memakannya, tidak ada pembicaraan di meja makan hanya bunyi dentingan sendok yang terdengar,ini merupakan peraturan keluarga Adijaya bahwa saat makan tak boleh ada yang bersuara..
Selesai makan Sarah langsung ke kamarnya,ia tak mau mendengar pertanyaan mama dan kakaknya yang sangat membuat dia pusing nanti menjawabnya,karna sedari awal mama dan kakaknya ini tak setuju adanya hubungan sebelum pernikahan..

"Sarah,mau kemana kamu?"tanya kak bunga..

"aku mau ke kamar kak,oh ya ma nanti jam 8 aku izin keluar ya, penting soalnya"jawab sarah..

"Iyah nak,hati-hati ya,jangan pulang terlalu larut malam ya nak,"jawab mama dengan lembut mama mengerti anak nya ini sedang perlu kelembutan bukan pertanyaan-pertanyaan kasar...

kemudian Sarah pergi meninggalkan ruang makan tersebut dan mengunci kamarnya..

Di ruang makan,
"Bunga,kamu cuci piring ya nak,mama mau susulin adik kamu dulu siapa tau dia udah mendingan sedihnya,"ujar mama pada Bunga putri sulung nya,yang di balas anggukan dan senyuman oleh Bunga pertanda setuju..

Mama akhirnya menaiki satu persatu anak tangga menuju ke kamar Sarah sambil mengetuk pintu kamar sarah.

"Assalamualaikum putri bungsu mama,mama boleh masuk gak?"tanya mama dengan lembut..

"hemm,iya maa,bentar sarah bukain dulu,"kata sarah sambil berjalan menuju pintu dan membuka kuncinya..

Mama sarah masuk ke dalam kamar sarah duduk di kursi belajar sarah sambil menariknya ke arah Sarah yang sedang duduk di kasurnya..

"Nak,mama boleh nanya?"tanya mama dengan lembut..

"Iya ma,nanya Apa?"jawabnya..

"Kamu kenapa tadi siang nak?kalau kamu mau cerita,cerita aja sama mama"ujar mama masih dengan kelembutan sebagai seorang ibu..

"Hemm,,aku takut cerita ke mama,pasti mama bakalan marah sama aku karna slama ini aku gak dengerin apa kata mama tentang Radit, "ujar Sarah dengan menunduk.

"Mama gak bakalan marah sayang,memang nya ada apa antara kamu dan radit?"kata mama lagi,dan saat ini juga air mata Sarah pecahh tak mampu terbendung lagi,Sarah memang butuh teman curhat saat ini..

"Maa,aku putus sama Radit,dia udah duain aku sama sahabat aku sendiri ma,"jawab Sarah yang masih menangis,dia takut mama nya akan memarahinya karna tak pernah mendengar kata mama dulu kalau pacaran itu dosa dan akan ada salah satu pihak yang tersakiti,ya salah satu pihak itu adalah sarah saat ini..

Kemudian mama tersenyum dan mengusap-usap kepala putri bungsunya itu dengan kasih sayang,masih sangat sulit diartikan oleh sarah,dia menyangka bahwa mamanya akan marah besar padanya,tapi ternyata dugaannya malah terbalik,mamanya malah tersenyum penuh kasih sayang..

  "Alhamdulillah,mama seneng dengar kamu putus sama Radit,karna mama memang tak pernah setuju kamu pacaran,kamu tak perlu takut ataupun sedih,ini cara Allah agar kamu berhenti dari dosa pacaran.Udah ya nak jangan pacaran lagi,jadikan ini sebagai pelajaran agar kamu menjadi lebih baik kedepannya,"nasehat Mama..

"Iyah ma,makasih yah ma udah mau nasehatin Sarah, "jawab sarah dan memeluk mamanya..

______________________________________

Khadijah Asyarah [SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang