Pemberitahuan Pentas seni

116 14 0
                                    

"Kita tidak pernah meminta untuk bersama,namun seakan semesta menyuruh kita agar selalu bersama dengan dua kepribadian yang berbeda.."

*Intan Mairiza putri*

______________________________________

Cahaya matahari telah memasuki celah kamar Sarah.Sarah sudah terbangun sejak jam empat pagi,dia melaksanakan kewajiban nya sebagai umat muslim,setelah selesai shalat Sarah membaca al-qur'an setengah jam.Sarah sempat menangis melihat al-qur'an nya sudah mulai berdebu karna jarang sekali ia buka,Sarah sadar ia selalu meninggalkan Allah SWT tapi Allah tak pernah meninggalkan nya.Sudah seminggu setelah Sarah memutuskan untuk hijrah barulah sarah terus menyempatkan diri untuk membaca al-qur'an yang menjadi pedoman hidup ini..

Sarah sudah memberitahu ketiga sahabatnya bahwa ia akan pergi ke rumah sakit menjenguk sang papa, dan dia juga minta tolong kepada sahabat nya agar bisa ikut dengannya ke RS,dan Syifa,Ollin,Laras setuju untuk ikut dengan Sarah,mereka akan berangkat pukul 09.00 wib...

****

Setelah lama menunggu akhirnya ketiga sahabat Sarah pun datang dengan menaiki ojol.Tidak membuang waktu mereka segera berangkat dengan Laras yang menyetir mobil papanya Sarah,karna antara mereka berempat hanya Laras dan Sarah yang bisa mengemudikan mobil.Syifa hanya bisa mengendarai motor itupun motor metik,sedangkan Ollin sedang proses belajar menyetir mobil...

"Sar,gimana kaki dan tangan kamu?udah agak mendingan?"tanya Syifa di dalam mobil membuka pembicaraan..

"Oh alhamdulillah udah mendingan kok,oh ya kalau gue boleh tau kenapa kalian bisa tau gue kemarin di bully di gudang?"tanya Sarah pada ke-4 sahabatnya..

"Kemarin tuh kan kita udah nyari lo kemana aja,kita tuh ya udah sempat putus asa tuh karna lo gak di temuin juga,jadi kita minta bantuan sama deva dan kawan-kawannya, terus kami bincang-bincang dan ya tersangka pertama ya gudang itu karna aku,Syifa dan Laras belum cari kamu kesana,makanya kita semua pergi ke gudung itu dengan mindik-mindik dan penuh ke hati-hatian,"jelas Ollin pada Sarah dan Sarah pun mengangguk tanda paham..

"Tau gak Sar kemarin tu yang paling panik selain kita bertiga tuh si Deva,dia paniiik banget pas tau kalau lo hilang, "ujar Laras memberi tahu..

"Feeling gue makin yakin deh Sar kalau Deva itu suka sama lo,"ujar Ollin..

"Sama aku juga yakin banget kalau si Deva itu ada perasaan lebih dari seorang teman ke kamu Sar,"sekarang Syifa yang bersuara..

"Masa iya Deva punya perasaan lebih ke gue,gue pikir cinta gue ke dia bertepuk sebelah tangan,
astaghfirullah apaa? Gue cintaa ke Devaa,ahhh gak mungkin,duuuh ini gue kenapa sih,"batin Sarah...

"Ehh Sar bengong aja lo,lo juga suka kan sama Deva?"tanya Ollin...

"Aa apaa?? gu_gueee_
eh Ras parkirin mobilnya! kita udah nyampe,"ujar Sarah mengalihkan pembicaraan..

Ya benar saja sekarang mereka sudah sampai di RS tempat papa Sarah di rawat...

****

Mereka berempat sudah sampai di depan pintu ruangan papa Sarah.Sarah mengucapkan salam dan langsung masuk kedalam ruangan sang papa,disana nampak mama yang sedang menyuapi papa bubur,betapa senangnya Sarah sudah melihat senyum di wajah kedua orang tuanya yang sempat memudar 2 minggu lalu..

Khadijah Asyarah [SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang