Misi PDKT Harzen

129 12 0
                                    

"Jika ku tahu kau hanya datang memberi luka,aku tak akan pernah memaksa mu untuk berjuang bersama."

*Intan Mairiza putri*

______________________________________

Sarah seperti nya sekarang terlambat datang ke sekolah,lihat saja,saat ia datang gerbagnya sudah ditutup rapat oleh satpam sekolah.Sarah bermohon-mohon agar pak Ucok satpam sekolah ini membukakan pintu untuk Sarah.Namun,pak Ucok orangnya sangat berprinsip,jika sudah terlambat tunggu saja lima menit,nanti guru piket dan para anggota osis akan datang mendata dan menghukum..

Sarah merutuki nasibnya,kenapa dia tertidur saat selesai sholat subuh tadi,dia tertidur di atas sajadah mushalla RS,suara kokokan ayam lah yang membangunkannya..
Akhirnya Sarah ingat bahwa matanya sangat ngantuk saat selesai shalat subuh karna ia tidur agak larut dari biasanya.Sarah begadang karna ia mengerjakan tugas yang akan dibawa hari ini,tapi apalahh daya saat baru datang ke sekolah saja moodnya sudah hancur..

"Bagi yang terlambat harap datang ke lapangan sekolah sekarang juga,dalam hitungan 5 kalian semua sudah berada di area yang saya sebutkan,,
1 2 3 4......5"ujar ketua osis SMA Garuda ini..

Sarah yang mendengar titah ketua osis itu langsung berlari terbirit-birit karna ia tak mau jika hukumanya di tambah hanya karna ia juga terlambat datang ke lapangan sesuai titah sang ketos.Sarah seperti mengenal suara lelaki yang memanggil lewat mikrofon tersebut,tapi ia tak ambil pusing,mungkin hanya persaan Sarah saja,itulah menurut nya..

Saat sampai di area lapangan,Sarah melirik lelaki yang sedang memegang mikrofon itu,dan yaaa ternyata Sarah mengenalnya,itu adalah Leo sahabat Sarah di dunia balap yang beberapa minggu lalu Sarah putuskan untuk tidak ikut lagi di dunia balapnya..
Sarah tidak menyangka kalau Leo yang badboy itu bisa jadi ketos di SMA se terkenal ini.Jangan lupakan kalau Leo juga memiliki wajah tampan di atas rata-rata.Sarah memanggil Leo dengan sebutan nama saja tanpa ada awalan kak atau bang,padahal Leo lebih tua satu tahun dari pada Sarah..

"Kamu,kenapa datang terlambat?"tanya Leo dengan mikrofon kepada Sarah.Sarah pun kaget bukan main saat ditanya dengan mikrofon..

"Ma..maaf kak,aku tadi ketiduran habis subuh,"ujar Sarah pada Leo,dia menggunakan bahasa kaku nya itu karna ia tak mau menjatuhkan harga diri Leo jika dipanggil dengan lo gue..

"Oh begitu,ya sudah hukuman kamu adalah bersihin sampah-sampah yang berserakan di sekitar area perpustakaan! Jika sudah bersih kamu boleh melapor ke saya atau anggota osis yang lainnya!"ujar Leo seperti orang tak mengenal Sarah.Sarah paham kenapa Leo begitu,Leo sedang menjaga image nya di depan para siswa dan siswi..

Tanpa tunggu lama Sarah pergi ke area perpustakaan sekolah.
Sarah termasuk beruntung mengenal baik si ketos itu,lihat saja area yang di tugaskan untuk Sarah tidak terlalu besar,berbeda dengan murid yang terlambat lainnya..

Sepuluh menit berlalu Sarah telah selesai melakukan tugasnya.Sarah merasa capek,lihat saja keringat Sarah sekarang sudah bercucuran di wajahnya.Sarah mendudukkan tubuhnya di teras perpustakaan, tiba-tiba ada yang datang menyodorkan minuman dan handuk kecil untuk Sarah,spontan Sarah melihat siapa yang ingin memberinya air mineral dan handuk kecil itu.Mata sarah bertemu tiga detik dengan pria itu sampai akhirnya Sarah lah yang memutuskan kontak mata tersebut..

"Nih buat lo,lo pasti hauskan? dan ini ambil buat lap keringat-keringat lo"ujar harzen.Ya,itu adalah Harzen..

"Oh ya, makasih kak"ujar Sarah dan mengambil pemberian Harzen.Jika dia menolak kerongkongan nya sudah sangat terasa kering,kantin terletak jauh dari perpustakaan dan harus melintasi lapangan basket yang lumayan besar,bisa mati kehausan Sarah kalau harus berjalan ke kantin dulu..

"Iya Sama-sama" jawab Harzen tersenyum..

Sarah akhinya meminum air mineral pemberian Harzen dan me lap keringat nya yang sudah banjir di wajah...

"Btw,nanti malam lo ada acara gak?"tanya harzen tiba-tiba..

"Gue harus nemenin papa di RS, emang kenapa nanya acara gue?"tanya Sarah pada Harzen..

"Ah enggak, rencananya sih mau ajak lo jalan-jalan,nanti malam kan malming,"jawab harzen..

"Oh maaf gue gak bisa dan gak akan pernah bisa,karna gue gak mau lagi jalan sama yang bukan mahram gue, sudah cukup masalalu gue yang begitu,"jelas Sarah pada Harzen..

"Oh begitu,kalau minta no wa bisa kan?"tanya Harzen lagi..

"Mana hp lo?"ujar Sarah dan Harzen pun menyerahkan hp nya pada Sarah, tak butuh waktu lama sarah pun mengembalikan hp Harzen..

"Udah,gue cabut dulu ya mau lapor kalau tugas gue udah selesai,btw thanks air sama handuknya,"ujar Sarah mengembalikan handuk kecil pada Harzen dan bergegas ke lapangan tempat berkumpul tadi..

Harzen menatap kepergian sarah yang sudah mulai menjauh..

"Lo boleh tolak ajakan gue sekarang,tapi gue pastiin lo bakal terima ajakan gue di hari lainnya,"ujar Harzen sangaat pelan dan tersenyum ala-ala orang licik..

______________________________________

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 😊

Penasaran gak sih apa sebenarnya motif si harzen itu,niat banget kayaknya mau deketin dan nyakitin si sarah padahalkan sarah gak ada masalah sama dia!

Yang penasaran jangan pernah lewatin satu part pun yah,agar cerita nya nyambung,klau di lompat2 bacanya kan kasihan Author..

Jangan lupa Vote dan komen ya Sahabat fillah 😊🙏

Yang belum ngerti cara vote,
Bintang di bawah itu di klik ya say...😁🙏

Khadijah Asyarah [SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang