Tamu..

121 11 0
                                    

"Tamu tidak akan masuk jika tuan rumahnya tidak membukkan pintu."

*Intan Mairiza Putri*

______________________________________

Malam ini Deva ingin kembali lagi tidur di kamar nya karna mama dan papa Deva sudah tidak ada lagi dirumah Deva.Sarah tak berani menahan Deva karna sekuat apapun Sarah menahan Deva tak akan mau mendengarkannya.

"Aku mau tidur di kamar aku"ujar Deva saat sedang makan.

"Yaudah"ujar Sarah dingin.

Hanya itulah percakapan singkat di meja makan saat Deva baru pulang dari jalan-jalan nya dengan Sonia.
Sarah sebenarnya curiga dengan Deva,tapi ia tak ingin menampakkan kecurigaan nya pada Deva.

Saat Deva sudah selesai makan,Deva beranjak pergi dari ruang makan.
Namun setelah lima menit pergi dari ruang makan dia kembali lagi.Dia ingin membicarakan sesuatu dengan Sarah terlebih dahulu.

"Khadijah,gue mau ngomong"ujar Deva memperhatikan Sarah yang sekarang sedang mencuci piring bekas mereka makan.

"Iya, ngomong aja?"ujar Sarah masih sibuk mencuci piring tanpa menghadap Deva yang berdiri dibelakang nya..

"Besok saudara jauh aku mau tinggal disini"ujar Deva pada Sarah.

"Cewek apa cowok? masih muda?"tanya Sarah belum menatap Deva.

"Cewek dan masih muda"ujar Deva agak sedikit gugup.

Sarah yang mendengar hal itupun kaget,bukan saudara dekat tapi Deva mau membawa wanita yang masih muda untuk tinggal bersamanya di rumah.

"Kamu yakin mau bawa wanita yang masih muda tinggal disini dan lagi dia bukan saudara dekat hanya saudara jauh?"ujar Sarah yang sekarang membalikkan badan menatap Deva yang berdiri di belakang nya.

"Gue yakin,lagi pun kan juga saudara gue,udahlah Khadijah gak usah terlalu gitu,lagipun ini kan rumah gue dan ya suka-suka gue donk mau bawa siapa aja."ujar Deva kemudian berjalan meninggalkan Sarah yang dibuat mematung dengan kalimatnya.

Sarah sudah tau bahwa Deva akan kembali berubah jadi dingin dan judes saat orang tuanya sudah tidak menginap lagi dirumahnya, padahal Sarah baru saja sedikit merasakan manisnya rumah tangga,namun Deva kembali menghancurkan itu.Sarah sudah tak tahan lagi membendung air matanya, seketika setetes cairan bening keluar dari mata nya yang indah.

"Tau gitu ngapain kasih tau aku kalau ujung-ujungnya kamu gak perlu tanggapan aku gimana"batin Sarah.

****

Pagi telah datang dengan sangat terang.Deva sudah berangkat ke kantor pukul 7 pagi karna ia akan ada meeting dikantor.

Sarah dirumah bekerja membersihkan rumah,mencuci pakaian dan lain-lain seperti ibu rumah tangga lainnya.Sarah masih saja kepikiran tentang persoalan yang dikatakan Deva malam tadi.Entah kenapa perasaan Sarah makin tidak enak mendengar hal itu, kekhawatiran Sarah makin membesar mengingat hal itu,tapi berusaha ia tepis karna ia harus percaya pada Deva karna tak mungkin Deva melakukakn hal yang tidak-tidak.

Di kantor Deva sudah selesai meeting dua jam yang lalu, saat ini Deva sedang bersantai di ruang kerjanya karna sudah lelah menjelaskan banyak hal di saat meeting tadi.
Saat Deva asik bersantai tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruang kerja Deva.

Khadijah Asyarah [SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang