ALEXANDER (COMPLETED)

10 | Hang Out

"Ky lu udah punya novel LoveSomnia kan?" tanya Vivi.

"Iya punya. Kenapa? Oh aku tau pasti kamu mau pinjem kan?"

Vivi menyengir dan mengangguk.
"Tau aja lu."

"Nanti Ky pinjemin."

Buat pengetahuan kalian, mereka masih berada di penthouse Alex. Yang cowok semuanya lagi main game sementara Vivi dan Kyra dikamar Alex melakukan hal yang berbau perempuan.

Awalnya Vivi menolak untuk masuk ke kamar itu, tapi karna Kyra tetap bersikeras, mau tidak mau dia terpaksa masuk. Impression pertamanya saat masuk kamar itu adalah "wow" bau yang maskulin memenuhi penciumannya.

Tapi matanya langsung menangkap beberapa buah novel yang terpajang rapi di floating bookshelf milik Alex.

"Loh Alex suka novel romance juga Ky?"

"Oh itu punya aku. Alex yang nyuruh simpan di situ. Katanya kan Ky selalu ke sini." jelas Kyra.

"Yaampun Ky, kapan coba gue punya cowok kek lu. Idaman banget tau gak? Apa-apa dibeliin. Sudah gitu direstuin juga sama bonyok lu. Kayak hidup di dunia oren gituuuuu?!"

Kyra hanya mendengus.
"Jangan lupa Vi, sebagai ganti, Alex itu posesif dan cemburuan orangnya. Dan yah dunia nya sama sekali berbeda dengan Ky. Dunia balapan dan tawuran."

"Kalau soal itu gue gak bisa komen apa-apa."

"Oh iya! Vivi mau liat sesuatu gak?" tanya Kyra.

"Apa?"

"Sini"

Vivi mengikuti Kyra yang tiba tiba duduk di lantai tepat di samping kasur nya Alex.

Matanya membulat setelah melihat cemilan di drawer rahsia kasur itu.

"ANJIR GILA BANYAK BANGET!" hebohnya.

"Kok gue baru tau Alex suka makan beginian?" sambungnya lagi.

"Oh ini juga sebenarnya Alex siapin buat Ky." jawab Kyra.

Lagi-lagi Vivi tercengang. PERFECT BANGET SIH SI ALEX. Batin Vivi. Kalau kamarnya ada beginian, dia gak bakalan mau keluar.

"WOI VIVI! KYRA! BURUAN SINI!" teriak Devano dari ruang tamu.

Dua gadis itu buru buru nyamperin mereka.

"Nih kita mau pesen makanan. Lu pada mau makan apaan?" tanya Naufal dengan ponsel Alex di tangannya.

"Tenang, kalian bisa pesen sepuasnya, karna Alex yang traktir." ucap Devano dengan tidak tau malu.

"Bangke, gue pikir lu yang mau traktir." dengus Vivi.

"Lu ngelawak? Mana mungkin gue traktir kalian. Dompet gue lagi koma." jawab Devano sambil menunjukkan isi dompet nya yang kosong. Kalau dalam film cartoon, pasti dompetnya udah keluar lalat gitu. Saking kosongnya.

"Yaudah kalian mau pesen apa?" tanya Naufal lagi.

"McDonald sama pizza aja gimana?" saran Vivi.

-

"LAMA BANGET ELAH GUE UDAH LAPER." protes Devano.

Vivi dan Naufal sibuk dengan ponsel masing masing sedangkan Alex dan Kyra duduk dengan posisi Alex memangku gadis itu di sofa.

"Tadi ngapain aja dikamar?" tanya Alex.

"Cuman ngomong doang kok. Oh sama selfie juga. Soalnya pemandangan dari kamar Alex indah banget." jelas Kyra.

Alex hanya menganggukkan kepalanya. Tangannya bergerak mengusap lembut rambut Kyra.

"Ihh lucu banget bajunya!" pekik Kyra melihat outfit di online shop. Tapi kalau disuruh milih antara beli baju atau buku, sejujurnya Kyra lebih memilih buku.

"Mau?" tanya Alex yang dibalas anggukan oleh Kyra.

"Nih aku udah order, palingan 1/2 minggu lagi udah sampai."

Alex menatapnya tidak suka. Oh fyi Alex tidak suka kalau Kyra membeli sesuatu tanpa memberitahunya dulu. Bukan apa, cuma menurutnya sebagai seorang lelaki sejati, tidak seharusnya dia membiarkan Kyra mengeluarkan sedikit pun uang selagi masih bersamanya. Itu nasihat yang pernah papanya bilang ke dia.

Makanya sekarang dia langsung merampas ponsel milik Kyra.
"Aku cancel ordernya. Nih kamu pesen dari hp aku aja. Kamu tau aku gak suka kamu keluarin wang kamu di depan aku Ky."

"Yaampun tapi itu kan baju aku. Kenapa harus guna uang kamu? Yaudah deh Ky gak jadi beli." Kyra langsung turun dari pangkuan Alex dan duduk disamping Vivi. Ngambek ceritanya...

Dalam diam Alex melihat outfit yang Kyra pesan dan dalam diam langsung mengorder semuanya bahkan menambah beberapa helai lagi. "Selesai." Batinnya.

TingTong

"MAKANAN SUDAH TIBA YEAY!" ujar Devano dengan gembira.