Siapa sih yang suka melihat orang yang disayang terluka? Ada sih. Tapi mungkin hanya psikopat. Tidak dengan Kyra.Saat ini Kyra menangis sesegukan dihadapan Alex. Keadaan pria itu amat melukai hatinya.
"Ky, please stop crying sayang. Aku gak papa. Ini cuman luka kecil." Alex dari tadi berusaha menenangkan Kyra tapi nihil, sedikit pun tangisannya tidak berkurang. Yang ada tangisannya makin kenceng. Dan sudah semestinya hati Alex sakit melihat itu, walaupun dia tahu air mata itu berpunca darinya.
Flashback
Selesai menghantar Kyra ke sekolah, Alex langsung pergi begitu sahaja diikuti Naufal dan Devano.
Bahkan Kyra tidak sempat menahan mereka tapi mereka buru buru pergi. Dari situ, Kyra menjadi tidak tenang.
Segala pikiran buruk mulai datang.
Kalau Alex luka gimana? Atau diculik?! Disakiti?!?!?!
Membayangkan hal itu saja cukup membuatnya takut. Kyra tidak bodoh, dia tau Alex, Naufal dan Devano pasti mau buat kekacauan lagi. Melihat tadi tiga pria itu tidak memakai seragam sekolah melainkan kaos hitam polos dan jacket yang ada logo gang mereka. Gang DarkSecret.
"Ky, kok gue ikutan takut yah? Kalau Devano sama Naufal juga cedera gimana? Ntar siapa yang mau jahilin dan ngebacotin gue lagi?" Vivi memandang Kyra dengan ekspresi khawatirnya. Walaupun dia cukup tahu rasa khawatirnya dibanding Kyra itu tidak seberapa.
"Mau gak ikutin mereka?"
"Jangan lah Ky, ntar Alex tambah ngamuk liat lu di sana. Sekarang kita tunggu aja sampai waktu pulang okay? Gue yakin mereka bakalan baik-baik aja." ucap Vivi berusaha menenangkan sahabatnya itu.
Kyra hanya bisa mengangguk pasrah. Cuma berserah pada tuhan semoga saja sang kekasih tidak terluka. Dia yakin Alexnya kuat dan gak bakal kenapa napa.
-
Tapi setiap ekspetasi tidak selalu sama dengan realita.
Nyatanya Alex pulang dengan bibir yang berdarah dan memar diwajahnya. Tapi sejujurnya keadaan Naufal dan Devano jika dilihat lebih parah berbanding Alex. Bahkan Vivi yang notabenenya cewek bar bar dan banyak bacot sampai nangis melihat keadaan mereka.
"Kalian berdua j-jadi orang k-kok bego banget s-sih. Mau mati jomblo? T-terus muka jelek lo berdua s-siapa yang mau ngurusin nih? G-gue ogah ya." bebelnya sambil sesegukan.
Naufal dan Devano menghela nafas dan memandang satu sama lain lalu memeluk Vivi secara bersamaan.
"Maaf dong Vi." ucap Naufal.
"Lo jangan nangis dong. Ini pasti bukan Vivi gue nih! Ngaku gak lo?!" Devano masih sempat-sempatnya ngelawak mendapat tumbukan dibahunya secara percuma.
"Masih ae lu ngelawak. Mati aja sono."
Yah beginilah, mereka bertiga memang akrab walaupun selalu berantem kecil.
Kembali bersama Kyra dan Alex. Tiada yang memulaikan pembicaraan. Alex diam di tempat pengemudi, begitu juga dengan Kyra yang hanya diam menitiskan air mata disampingnya.
Alex menghela nafas kasar.
"Kita ke apartment gue. Lo berdua nginep aja selama seminggu sampai luka kalian sembuh. Dan lo Vi, kalau boleh ikut bermalam, jagain dua tuyul itu." jelas Alex lalu menggerakkan mobilnya menuju apartmentnya.Flashback Off
Dan disini lah mereka berdua, Alex yang masih berusaha menenangkan Kyra.
"Gampang banget kamu ngomong. Coba pikirin aku di posisi kamu gimana? Emang kamu mau liat aku kayak gitu juga? Pulang dalam keadaan terluka gini? Terserah kamu mau bilang aku lebay atau apa. Tapi bagi aku ini cuma bukti melihat orang yang aku sayang tersakiti itu gak semenyenangkan yang kamu kira."
Alex langsung bungkam. Dia tidak pernah tau ternyata Kyra bisa khawatir sampai begini terhadapnya. Atau memang dia nya saja yang kurang peka?
Cowok kan gitu. Udah di kode tapi gak peka-peka. Dasar.
"Terus mau kamu gimana Ky? Aku bingung. Kan aku udah minta maaf. Mau kamu apa sayang?"
"Maaf? Terus nanti besok besoknya kamu begini lagi. Terus minta maaf lagi. Dan lagi. Gitu aja terus. Jangan bingung kenapa aku bisa tinggalin kamu suatu saat kalau kamu terus terusan kayak gini."
DEG
Jantung Alex berdegup kencang. Membayangkan Kyra benar benar meninggalkannya saja cukup ngeri apalagi kalau beneran terjadi? Tidak! Dia bisa gila kalau sampai hal itu terjadi.
"Sayang, j-jangan ngomong gitu. Y-Yaudah aku beneran minta maaf. Maafin aku yah? Kamu mau aku ninggalin gang aku boleh kok. Tapi bukan sekarang. J-Jangan tinggalin aku yah?" tubuh Alex bergetar ketika mengucapkan itu.
Dia meraih tubuh Kyra kedalam dekapannya dan merasakan gadis itu tidak menolak sama sekali. Alex beranggapan bahawa Kyra sudah memaafkannya.
"Aku mohon jangan terluka lagi." lirih Kyra.
"Iya sayang." jawab Alex. Maaf aku gak janji aku gak bakalan terluka. Sambungnya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXANDER (COMPLETED)
Romantizm"Kenapa Alex suka berantem?" "Siapa bilang aku suka berantem? Aku tuh sukanya sama kamu." Dunia balapan dan tawuran sudah mendarah daging dalam diri Alexander. Begitu berbeda dengan gadis mungilnya, Kyra Queensha yang polos dan punya hobi membaca n...