Melihat tubuh Kyra yang telah Alex jaga mati matian tidak sedarkan diri penuh dengan darah di sekujur tubuhnya membuatnya ingin pitam.1 minggu telah berlalu tapi Kyra masih belum sadae. Alex juga sudah tidak terurus. Ia begitu terpukul.
Ketika sahabat sahabatnya pulang meninggalkannya sendiri. Ia kadang mengalirkan air matanya. Terlalu sakit melihat gadis yang ia sayangi terlantar tidak berdaya di depan matanya.
Ia menyesal membenarkan Kyra mengikutinya waktu itu. Semuanya udah terlalu telat untuk diputar kembali.
"Sayang? Kamu tidurnya nyenyak banget. Gak kangen sama aku? Aku udah beliin kamu novel banyak banget... Tapi kok kamu gak bangun bangun..." lirihnya dengan air mata yang kembali bercucuran.
"Ky bangun please..."
Saat ini Alex terlalu sukar untuk bernafas. Jantungnya berdegup kencang, sakit melihat keadaan Kyranya yang cerewet berubah menjadi pendiam dan terlihat tidak bernyawa begini.
Siapapun yang telah melalukan ini, bakal menerima akibatnya. Bahkan Alex berjanji pembalasannya akan lebih parah daripada apa yang Kyra rasakan. Camkan itu.
-
2 minggu kemudian.
"Lex, nih gue bikinin makanan. Dimakan yah." Vivi meletakkan bekal dihadapan Alex.
"Lex jangan kayak gini dong. Ntar si Kyra bangun terus liat lo kurus kayak gini bisa-bisa cewek lu berubah jadi macan." canda Devano berusaha mencairkan suasana.
Tapi tetap sama. Alex hanya menatap Kyra sembari mengelus lembut jari jemari milik gadis itu.
Vivi tidak kuasa menahan air matanya. Ia rindu satu satunya sahabat yang ia punya, Kyra. Andai saja waktu itu dia gak minta Kyra temenin dia ke toilet pasti semua ini gak bakal terjadi.
Naufal langsung membawa Vivi kepelukannya. Menenangkan gadis itu. "Vi, lo jangan nangis dong. Gue ikutan nangis nih." ucap Devano yang mengelipkan mata nya beberapa kali berusaha keras agar air mata jantannya tidak mengalir.
Mereka terdiam ketika melihat Alex mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.
"Cari tau siapa membuat gadis saya begini. Berapa pun bakal saya bayar asal anda mendapat pelakunya."
Setelah itu Alex memutuskan panggilannya dan kembali menggengam tangan Kyra tanpa menoleh ke arah mereka yang terdiam.
"Lex, udah malam. Kita pulang dulu." pamit Naufal yang hanya dibalas anggukan oleh Alex.
"Kapan kamu sadar Ky?" Batinnya.
Ia tidak kuat menahan rindu. Apa ini yang dimaksudkan rindu tapi tidak terbalas? Ia bisa melihat Kyra tapi rasa rindu itu tidak menghilang. Ia rindu celotehan gak penting Kyra, memanjakan Kyra dengan makanan yang manis, pelukan hangat dari Kyra dan semuanya tentang gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXANDER (COMPLETED)
Romance"Kenapa Alex suka berantem?" "Siapa bilang aku suka berantem? Aku tuh sukanya sama kamu." Dunia balapan dan tawuran sudah mendarah daging dalam diri Alexander. Begitu berbeda dengan gadis mungilnya, Kyra Queensha yang polos dan punya hobi membaca n...