Vote n Komen
-Happy Reading-"Tunggu, Pak Kim"
Taehyung terdiam ditempat. Dia membelakangi Lisa yang merasa gugup sekarang, gugup karna dia merasa bersalah, perkataannya saat menyuruh Taehyung pulang dengan memotong ucapan Taehyung memang benar-benar tidak sopan. Kini perasaan bersalah Lisa semakin besar. Dia tidak bermaksud untuk itu. Tapi Taehyung tidak berbalik. Sama sekali tidak
"Pak Kim, maafkan aku. Aku tak bemaks—"
"Tidak apa-apa, Lisa. Aku pulang dulu ya, sampai nanti"
Nada suara yang keluar dari mulut Taehyung begitu berbeda dari biasanya. Dingin dan menusuk bagi Lisa. Kemudian Taehyung keluar dari rumah Lisa. Meninggalkan Lisa dengan perasaan yang campur aduk. Dia mengepalkan tangannya, tidak mengerti dengan situasi yang dia alami sekarang, situasi yang belum pernah dia lalui sebelumnya, karna untuk kesekian kalinya saat bersama Taehyung Lisa merasakan hal-hal yang baru
"Ini benar-benar hari sial ku!" Lisa menggeram frustasi. Dia berlari keluar dari rumahnya berniat menyusul Taehyung. Tapi Taehyung sudah pergi. Dia terlambat. Lisa menggigit bibir bawahnya, menahan bibirnya yang mulai bergetar. Dia hampir meloloskan cairan bening dari matanya, sebelum sebuah suara menginterupsinya
"Lisa"
Mendengar sebuah suara memanggil namanya membuat Lisa dengan cepat menoleh. Mendapati seorang pemuda dengan tatapan dinginnya berjalan kearahnya sembari membawa sebuah tas berwarna kuning
"Jungkook. Ada apa?" Jungkook tak menjawab. Dia hanya mengulurkan tangannya yang membawa tas kuning tersebut "Oh iya. Terimakasih" ucap Lisa dengan bibir yang bergetar, dan Jungkook bisa melihat bibir Lisa yang bergetar itu, dan juga senyuman Lisa yang tidak seperti biasanya. Senyumnya menyimpan kesedihan. Sorot mata yang biasanya menampilkan cahaya didalamnya pun sekarang terasa redup
"Ada apa?"
"Ada apa apanya?" Tanya Lisa bingung dengan pertanyaan Jungkook
"Tck! Kau kenapa?"
"Aku tidak apa-apa kok. Aku masuk dulu ya, maaf tidak menawari mu mampir karna Oppa ku belum pulang. Aku sendirian di rumah" ucap Lisa, gadis itu masih menampilkan senyum yang membuat Jungkook kesal melihat senyum palsu itu. Tapi Jungkook mengangguk, yang dikatakan Lisa itu bukan masalah untuknya. Masalah untuknya adalah melihat sorot kesedihan dari Lisa, dan senyum palsu itu
"Lisa" Lisa yang hendak akan memasuki gerbangnya, terhenti mendengar Jungkook yang lagi-lagi memanggil namanya
"Iya?"
Jungkook menghela napas kasar "Aku sudah bilang bahwa aku peduli padamu" Lisa menampilkan ekspresi terkejut. Mengingat kemarin Jungkook dengan tegas mengatakan bahwa dia peduli padanya bukan hanya karna dia berwajah mirip dengan Kim Lalisa. Perlahan Lisa tersenyum kembali, kali ini lebih tulus dari sebelumnya, lalu mengangguk
"Tentu, aku tau. Terimakasih"
"Aku tak suka melihatmu bersedih, Lisa" Jungkook berucap dengan sangat lirih. Tapi masih bisa didengar jelas oleh Lisa. Lisa terdiam. Perkataan itu membuatnya bungkam, dan terasa sangat menyentuh hatinya. Dia tidak menyangka bahwa Jungkook begitu peduli padanya. Membuat air matanya terus memaksa untuk keluar
"Jung—"
"Sssttt...aku ada disini untukmu. Dan akan selalu ada untukmu"
Walaupun Jungkook mengucapkan dengan nada dinginnya. Tapi tetap membuat pertahanan Lisa runtuh seketika. Lisa menangis begitu pilu di pelukan Jungkook. Entahlah...Lisa tidak tau mengapa dia bisa menangis seperti ini. Apa karna Miyeon tak sekolah? Apa karna Nancy? Atau karna Taehyung? Atau bisa juga karna semua itu
KAMU SEDANG MEMBACA
2nd Lalisa! [TAELICEKOOK]✔
General Fiction[Taelice + Jungkook & Jisoo] Kim Lalisa yang pergi meninggalkan kehidupan Taehyung dan Jungkook karena suatu masalah yang membuat Kim Lalisa pasrah akan hidupnya Beberapa tahun kemudian seorang gadis cantik dengan rambut pirang yang indah datang dar...