Chapter 17

1.6K 193 35
                                    

Vote n Komen
-Happy Reading-

Lisa datang ke sekolahnya sangat pagi diantar oleh Ten tepat setelah Kakaknya itu pulang. Pagi ini Lisa sedang menghindari Taehyung, dia belum mau bertemu Taehyung dulu untuk sementara waktu. Rasa kecewanya tentang malam itu membuatnya sakit hati dan ingin mencoba untuk memberi waktu pada dirinya sendiri untuk menyembuhkan luka itu

Tapi kini Lisa merasa ada yang aneh di pagi ini. Bukankah dia datang sangat pagi? Kenapa murid-murid sudah pada datang? Walau belum semua, baru beberapa, tapi tetap saja untuk waktu yang masih terlalu pagi ini, sekolahnya sudah cukup terlalu ramai. Terlihat murid-murid yang sedang berdiri di pinggir koridor itu sedang berbisik-bisik dengan temannya, sembari menatap Lisa dengan aneh

Walaupun mood nya pagi ini kurang bagus, Lisa menyempatkan untuk menyapa dan tersenyum pada murid itu, walau mereka tak menanggapi Lisa. Mereka malah menatap Lisa tajam seolah mereka sedang marah pada Lisa

"Ternyata dia perusak rumah tangga orang"

"Apakah dia tak punya harga diri?"

"Dasar pelakor!"

"Menjijikan sekali dia itu"

Lisa merasa risih saat mereka membicarakan sesuatu yang tak mengenakkan sembari menatap dirinya. Tapi Lisa mencoba untuk berpikir positif dan tak menghiraukan pembicaraan mereka itu. Lisa mempercepat langkahnya agar cepat sampai dikelas. Tapi dua orang gadis yang tidak Lisa kenal menahan langkahnya dengan berdiri dihadapan Lisa

"Dasar perebut suami orang!"

Kalimat itu begitu menusuk hati Lisa. Perkataan itu mengingatkannya dengan seorang pria yang ditemuinya di Rumah Sakit yang mengatakan hal itu juga padanya. Lisa tidak mengerti dengan ini semua. Jadi usaha Lisa untuk berpikir positif bahwa mereka tidak sedang membicarakan dirinya, sia-sia? Mereka benar-benar membicarakannya

"Maksudnya apa ya?" tanya Lisa, mencoba untuk menahan kekesalan dalam hatinya

"Dasar tidak tau diri! Jalang!"

"Tidak tau malu! Orang asing!"

Lisa mengepalkan tangannya "MAKSUD KALIAN APA SIH?!" Lisa berteriak dengan kencang dan penuh amarah tepat dihadapan wajah salah satu dari dua gadis yang ada dihadapannya. Pagi ini hati dan pikirannya sudah kacau, ditambah dengan hinaan yang tidak jelas yang mereka lontarkan padanya tentu membuat Lisa tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri dari amarah

"HEH?! BERANI SEKALI KAU BERTERIAK PADAKU SIALAN!!!"

"Soojin! Jangan! Dia sudah menggoda Pak Jeon, kau bisa kena hukuman seperti Nancy" teman gadis yang tadi dipanggil Soojin itu memegang bahu Soojin. Menahannya agar tidak melakukan apapun pada Lisa. Mengingat bahwa Lisa sedang dekat dengan pemilik sekolah dan mereka bisa dikeluarkan begitu saja karena telah melakukan hal kasar pada Lisa.

Sedangkan Lisa hanya memutar bola matanya malas mendengar hal itu "Menyingkir lah!" sentak Lisa pada Soojin dan satu temannya yang tidak Lisa ketahui namanya. Membuat dua orang gadis itu menyingkir dari hadapan Lisa. Dan setelah beberapa langkah Lisa berjalan, Lisa mulai berlari untuk segera sampai kedalam kelasnya. Dia ingin menenangkan dirinya di kelas, dia berharap kelasnya masih sepi.

Tapi ternyata sudah ada dua orang murid laki-laki dan tiga murid perempuan yang sedang menatap ke arah Lisa sejak Lisa berada dimuka pintu. Lisa sebenarnya sangat ragu untuk masuk, karna tatapan itu membuatnya tidak nyaman. Tapi...dia harus tetap masuk, ini kelasnya juga, dia berhak untuk masuk. Perlahan dia menarik napas panjang. Lalu dengan perasaan yang berat dia melangkah memasuki kelasnya

2nd Lalisa! [TAELICEKOOK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang