Chapter 29

1.5K 182 57
                                    

NYONGAN...MAAF YA KALO BANYAK TYPO. KASIH TAU YA KALO ADA TYPO, BIAR LANGSUNG DIBENERIN

Happy Reading...

‘‘Aku tau kisah kita diawali oleh kebohongan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

‘‘Aku tau kisah kita diawali oleh kebohongan

Kebohongan yang semakin lama, semakin membesar

Layaknya bom waktu yang akan meledak kapan saja

Tapi pertemuan kita sudah direncanakan

Ya! Direncanakan oleh Tuhan

Karna kau dilahirkan kembali

Untukku’’

Kim Taehyung

.

.

Ten mematung dimuka pintu saat melihat punggung Lisa yang bergetar dan tangis yang penuh dengan kesedihan yang tidak Ten ketahui. Kemudian detik berikutnya mata Ten melebar ketika Lisa mengambil pisau buah dan hendak mengarahkan pisau itu ke pergelangan tangannya sendiri "LISAA!!!" Teriak Ten lalu dia berlari ke arah Lisa. Dan dengan cepat melempar pisau buah itu dari tangan Lisa "APA YANG KAU LAKUKAN?!"

"Aku ingin mati" gumam Lisa dengan matanya yang terpejam "Aku ingin mati" ucapan itu bagai tombak yang menancap dihati Ten ketika mendengar Lisa mengatakan hal itu. Tubuhnya melemas, dadanya sakit terasa dicabik-cabik tanpa ampun melihat adiknya seperti itu. Dia merasa gagal menjadi seorang kakak. Dia merasa gagal membuat Lisa bahagia sehingga gadis itu menjadi seperti sekarang

"LISA! SADARKAN DIRIMU!" teriak Ten sembari mengguncang bahu Lisa. Ten tidak dapat menahan tangisnya, dia terus mengguncangkan tubuh Lisa dengan air mata yang terus menetes tanpa henti dari matanya. Dan Lisa mengerjabkan matanya berkali-kali.

Menatap Ten dengan tatapan yang tak terbaca. Sangat menyakitkan saat Ten menatap mata itu. Sangat menyakitkan ketika melihat Lisa seolah kehilangan semangat hidupnya. Kehilangan arah tujuannya. Dan kehilangan jiwanya sendiri

"Aku selalu menjadi bebanmu, Oppa. Aku ini tidak berguna"

//hug

Ten langsung memeluk Lisa dengan erat. Memeluk tubuh yang berdiri tanpa jiwa didalamnya. Memeluk tubuh yang tidak ada sorotan kehidupan didalam matanya "Kau adalah satu-satunya keluargaku. Kau adalah satu-satunya orang yang paling berharga bagiku. Jangan tinggalkan aku, Lisa" Tangisan Lisa pecah. Pertahanannya yang sudah runtuh, kembali runtuh. Dia menangis sekencang-kencangnya dalam pelukan Ten

2nd Lalisa! [TAELICEKOOK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang