Chapter 15

1.8K 209 45
                                    

Vote n Komen
-Happy Reading-

Lisa berjalan dengan ceria menuju rooftop menemui Jungkook. Senyumnya semakin mengembang mengingat kejadian saat di Ruang Kepala Sekolah. Lisa menceritakan tentang kejadian Nancy yang melakukan bullying terhadapnya dan juga menceritakan tentang Miyeon kepada para Guru dan tentu pada Kepala Sekolah. Lisa tidak peduli sebenarnya dengan apa yang Nancy lakukan padanya, hanya saja dia melakukan ini untuk Miyeon, gadis itu harus mendapat keadilan

Clek!

"Jungkook, aku tau kau yang bilang pada Kepala Sekolah tentang Nancy" ucap Lisa setelah membuka pintu rooftop dan menemukan Jungkook yang ada disana sedang membelakanginya, dan Lisa dengan cepat menghampiri pemuda itu, dan duduk disampingnya. Sedangkan Jungkook kini melirik Lisa yang sudah duduk disampingnya "Aish! Tapi kenapa kau tidak langsung mengeluarkan dia? Kau kan pemilik sekolah ini" tanya Lisa dengan wajah polosnya

"Semua itu ada aturannya"

"Aturan dibuat untuk di langgar"

"Bodoh"

Lisa yang dikatai bodoh lagi untuk kesekian kalinya hanya menghela napas kasar, lalu Lisa melirik sinis kearah Jungkook. Dia merasa sangat-sangat kesal "Aku ini pintar tau!" Ucap Lisa dengan sedikit berteriak sambil menunjuk-nunjuk kepalanya. Sedangkan Jungkook tak menghiraukan ucapan Lisa. Dia hanya menatap lurus ke depan, menyambut angin yang menerpa wajahnya

"JUNGKOOK!"

"Bisa kau diam? Aku ingin suasana tenang"

Lisa menatap Jungkook yang kini perlahan memejamkan matanya. Dia mengamati wajah Jungkook dengan seksama. Melihat bentuk mata, hidung, bibir, dan melihat kulit wajah Jungkook yang sebenarnya Lisa mengakui bahwa pemuda itu tampan. Mungkin alasan kenapa Jungkook masih belum memiliki kekasih adalah karna sifat dinginnya, dan sikap kasar pemuda itu. Tentu saja, siapa yang mau dengan laki-laki dingin dan kasar meski setampan apapun dia

Lisa mengedikkan bahunya tidak peduli dengan alasan mengapa Jungkook masih jomblo padahal dia memiliki wajah tampan dan juga memiliki banyak uang. Kemudian Lisa menghela napas berat lalu mengikuti apa yang dilakukan Jungkook. Memejamkan mata. Menikmati angin yang menyapa wajah cantiknya. Tanpa sadar senyum terulas di wajah Lisa, merasakan ketenangan yang belum pernah dia rasakan

"Kook, apa masalah terberat mu?" Tanya Lisa secara tiba-tiba, suasana tenang yang tadi dia rasakan lama-lama menjadi canggung dan Lisa sangat tidak menyukai suasana itu. Jadi dengan asal dia melontarkan pertanyaan random yang tadi sempat melintas di pikirannya

"Mendengar ocehan Rosé"

Lisa terkekeh, mengingat tentang hangatnya berkumpul dan berbagi cerita dengan teman-temannya yang lain. Terutama saat Rosé dan Jennie yang mulai bertikai, ataupun Rosé yang sering mengomeli Jungkook meskipun pemuda itu tidak melakukan apapun, tapi Jungkook hanya diam saja saat Rosé seperti itu, mungkin dia sudah biasa, dan sudah tidak peduli lagi dengan omelan dan ocehan Rosé yang tidak ada habisnya

"Aku senang sekali hari ini. Kau tau?" Tanya Lisa lagi saat pikirannya kini mengingat bagaimana wajah Nancy saat dimarahi para Guru dan Kepala Sekolah di depan dirinya. Lisa sangat puas melihat Nancy meminta maaf padanya dan juga terlihat ketakutan, bahkan sampai menangis. Karna Lisa bukan orang baik seperti Miyeon yang akan membiarkan Nancy bisa tenang dengan apa yang sudah dia lakukan, dan sayang jika dilewatkan menertawakan Nancy dalam hati

"Tidak, yang ku tau kau sedang tak baik-baik saja"

Lisa membuka matanya yang tadi terpejam. Melirik tajam Jungkook yang ternyata sedang menatapnya. Membuat Lisa memukul bahu Jungkook pelan "Jangan sok tau!" Lisa mengalihkan pandangannya lurus kedepannya, membiarkan Jungkook dapat melihat kembali side profile nya. Wajah Lisa yang tadi menyiratkan kekesalan kini berubah datar. Pertanyaan Jungkook membuatnya mengingat sesuatu

2nd Lalisa! [TAELICEKOOK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang