6 ⚽ Terbaik

346 24 3
                                    

Disclaimer : Yoichi Takahashi.

Genre        : family, angst, perenthod, memories, friendship.

Rate           : General

Warning⚠: Gaje, ranjau typo, AT, AU, OOC, ide pasaran, dan kekurangan lainnya yang pasti ada.

🌻Happy reading to my story🌻

Semua yang tertulis merupakan karangan yang L.A buat sendiri. Jika ada kesalahan maupun penggunaan kata yang sekiranya salah, mohon koreksinya.

Taro Misaki


Keheningan tercipta, Yumiko hanya melirik suami_ralat mantan suaminya. Melihat Misaki yang sudah terlelap di kursi belakang mobilnya. Setelah perbincangan tidak mengenakan mereka dengan ayahnya.

"Maafkan ayahku," ucap Yumiko membuka suara. Ichiro hanya menghela nafas lelah sebelum akhirnya diam tidak menjawab apapun.

"Maafkan aku juga," lanjut Yumiko masih fokus menyetir. Wanita cantik itu masih tidak mendengar jawaban sang mantan suami.

"Kita bicarakan ini nanti. Taro bisa mendengar kita" Yumiko mengangguk. Ichiro benar, meskipun kini putranya terlelap, anak itu masih bisa mendengar obrolan mereka.

Mereka memutuskan untuk diam hingga sampai disebuah rumah sakit yang bisa dikatakan lebih besar dari rumah sakit biasanya yang ada di Tokyo. Yumiko keluar dan membangunkan Misaki sedangkan Ichiro keluar dan menunggu didepan mobil, lebih tepatnya di tempat parkir.

Setelah Misaki terbangun, ketiganya masuk dan naik lift karena dokter yang akan mereka temui ada di lantai atas rumah sakit.

Lift terbuka dan ketiganya keluar. Yumiko berjalan terlebih dahulu membiarkan Ichiro dan putranya berjalan berdampingan dibelakangnya.

"Tousan apa aku akan di opname disini?" Melihat kekhawatiran putranya Ichiro mengacak rambut Misaki pelan, "Tentu saja tidak. Kita hanya akan melakukan pemeriksaaan secara berkala," jawab Ichiro dengan senyuman yang mampu menyalur pada putranya.

Dalam diam Yumiko menatap sendu keramik rumah sakit yang ia lewati ketika berjalan. Sudah satu tahun lamanya Misaki sangat benci menginap dirumah sakit. Lebih tepatnya saat putranya itu menginap tiga bulan penuh dirumah sakit Paris, Perancis.

Sampai disebuah ruangan, Yumiko membukanya perlahan, "Permisi," ucapnya memasuki ruangan itu dengan Ichiro dan Misaki dibelakangnya.

"Selamat datang, Yamaoka-san," jawab seorang dokter cantik yang ada didalam ruangan itu. Sang dokter tersenyum dan mempersilahkan para tamunya duduk.

Misaki tampak sedikit takut, terbukti dengan gelagat anak remaja itu yang memeluk ayahnya dari samping dengan erat.

"Nee, Taro-kun. Perkenalkan. Ba-san yang akan marawatmu nanti. Kanae Misugi," ucap dokter cantik itu memperkenalkan diri, mengulurkan tangannya didepan Misaki. Dengan ragu-ragu Misaki menerima uluran itu.

"Jangan takut, Kanae adalah dokter terbaik di Tokyo" Yumiko juga ikut menenangkan. Ichiro yang juga merasakan kekhawatiran Misaki tersenyum ketika putranya itu mendongak kearahnya.

"Ba-san akan melakukan yang terbaik untukmu," Ujar Kanae membuat Misaki tersenyum senang. 

"Yoroshikuu Ba-san. Watashi wa Taro Misaki," ucap Misaki seperti biasanya, ceria dan ramah. Melihat itu, Ichiro dan Yumiko menghela nafas lega. Misaki sudah tidak terlalu takut sekarang. Setidaknya anak itu sudah bersifat seperti biasanya.

Taro Misaki (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang