9 ⚽ Pertandingan

319 20 6
                                    

Disclaimer : Yoichi Takahashi.

Genre        : family, angst, perenthod, memories, friendship.

Rate           : General

Warning⚠: Gaje, ranjau typo, AT, AU, OOC, ide pasaran, dan kekurangan lainnya yang pasti ada.

🌻Happy reading to my story🌻

Semua yang tertulis merupakan karangan yang L.A buat sendiri. Jika ada kesalahan maupun penggunaan kata yang sekiranya salah, mohon koreksinya.

Taro Misaki


Pagi tiba, Misaki sedikit meringis menahan pusing yang belum reda. Biasanya rasa pusing yang ia rasa hanya akan bersinggah selama 2-3 menit. Namun sudah lima menit berlalu dan rasa pusing dikepalanya belum reda.

Menutup mata dan membukanya pelan, Misaki mengambil air putih yang ada diatas meja samping ranjang tidurnya. Dirasa sedikit membaik, tangan mungilnya bergerak membuka laci meja itu dan mengambil beberapa obat lalu meminumnya. Butuh waktu kurang lebih satu menit hingga rasa pusing itu perlahan menghilang.

Tersenyum, mengingat hari ini akan dilangsungkan pertandingan membuatnya bergegas memasuki kamar mandi dan bersiap diri. Ia dan yang lainnya harus pemanasan dan berlatih sejenak sebelum pertandingan nanti siang.

-

Mobil hitam milik Yumiko berhenti dilapangan luas dimana banyak wartawan dan juga penonton, tempat dimana akan berlangsungnya bertandingan sepakbola tim kesebelasan dari Oshu melawan Musashi.

Masih ada waktu untuk mempersiapkan segala hal dalam bertanding memperebutkan juara untuk perwakilan kota Tokyo. Salah satunya adalah pemanasan.

Pemanasan dipimpin oleh Misugi. Meskipun begitu sudah banyak pendukung yang meneriakan namanya terutama para penggemar wanita yang terus menyorakkan "Jun Misugi! Prince to my heart" bahkan sepanduk dengan namanya tidak kalah menghebohkan. Intinya semua pendukung mengelok-elok namanya.

"Yo minna," sapa Misaki membuat kesebelasan Musashi menghentikan kegiatan mereka. Menghampiri pemain baru mereka yang baru saja hadir.

"Kau terlambat anak baru," tegur Kojima seperti biasa. Misugi yang melihat itu terkekeh pelan membuat para penggemarnya berteriak histeris.

"Gomen. Kojima-chan. Wah... Banyak sekali penonton," kagum Misaki. Kojima tersenyum melihat wajah semringah Misaki. Menggemaskan.  Misugi sendiri tersenyum melihat teman-temannya yang terpaku pada Misaki.

"Jangan bilang kau demam panggung, Misaki!" Menatap sinis pada Mukai, Misaki membuang muka kesal. Ternyata akan ada Kojima kedua yang menyulut adu mulut dengannya. Melihat Misaki yang kesal membuat mereka tertawa. Ah, bahkan hanya dengan seperti itu mampu membuat suasana berubah ceria.

"Misaki-kun, mohon bantuannya," ujar Misugi mengulurkan tangannya. Yang tentu saja membuat para penggemarnya kembali berteriak histeris. Misaki menerima uluran tangan itu dan tersenyum menyambut senyuman manis Misugi.

"Baiklah anak-anak, sekarang persiapkan diri kalian. Misugi pimpin tim untuk berdoa,"  tutur sang pelatih semangat. Yayoi yang ada disamping pelatih menunduk saat Misugi memimpin doa.

-

Para pemain sudah bersiap dilapangan. Misugi bersikeras agar bermain penuh. Tentu alasannya sudah jelas. Karena ia ingin_sangat ingin_ berpasangan dengan idolanya, Misaki Taro.

"Hari yang cerah untuk pertandingan kali ini. Seperti biasa pertandingan para kesebelasan legend Musashi memimpin mengumandangkan lagu kebangsaan negara kita tercinta," ujar sang mc mengawali pertandingan yang akan berlangsung.

Taro Misaki (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang