22 ⚽

284 21 2
                                    

Disclaimer : Yoichi Takahashi.

Genre        : family, angst, perenthod, memories, friendship.

Rate           : General

Warning⚠: Gaje, ranjau typo, AT, AU, OOC, ide pasaran, dan kekurangan lainnya yang pasti ada.

🌻Happy reading to my story🌻

Semua yang tertulis merupakan karangan yang L.A buat sendiri. Jika ada kesalahan maupun penggunaan kata yang sekiranya salah, mohon koreksinya.

Taro Misaki


Laju lari Pieree semakin cepat. Menghiraukan beberapa orang meneriaki dengan berbagai umpatan dan memanggil namanya keras.

'Bragkh'

Beberapa orang menoleh. Didepan pintu besar itu seorang pemuda tampan terengah-engah dan mengatur nafas sambil berjalan mendekat.

"Terimakasih untuk hari ini," ucap salah satu orang yang ada disana. Pria paru baya dengan wajah keriput itu membungkuk, sedangkan yang lainnya mengundurkan diri keluar. Kini ruangan itu hanya menyisakan pria paru baya itu dan sang pemuda.


"Sebaiknya ini tidak berkaitan dengan bocah jepang itu, Pieree," ujar pria paru baya membereskan beberapa dokumen dihadapannya. Melirik sekilas pemuda yang mengepalkan tangan, lemudian tersenyum miring.
"Aku akan pergi apapun yang terjadi," ucap Pieree dengan tegas. Tubuh tegapnya kini menjauh, berjalan menuju pintu dimana dirinya masuk.

"Impian atau bocah jepang itu. Kau harus memilih salah satunya" Pieree berhenti melangkah. Ayahnya tidak pernah menyukai sahabatnya, Misaki Taro. Entah apa yang membuatnya sangat membenci remaja penuh dengan keceriaan itu.

"Satu-satunya mimpiku adalah merasakan kebahagiaan. Dan Taro adalah jalan kebahagiaanku, kebahagiaan yang seharusnya aku dapatkan sejak dulu," ucap Pieree kembali berjalan.

Beberapa menit lalu dia mendapat kabar tentang keadaan Misaki yang semakin lemah. Untuk bisa melakukan penerbangan ke Jepang, Piere harus menemui ayahnya. Entah mendapat persetujuan atau tidak, yang penting dia sudah menemui ayahnya dulu.

-

Sudah satu minggu lebih kejadian dimana peristiwa menangisnya Misaki terjadi. Sudah selama itu pula Misaki tidak terlihat. Jujur saja membuat orang-orang yang terlibat khawatir, namun tentu saja mereka tidak mau mengungkapkannya.

"Misugi!" Teriak Matsuyama entah sudah yang ke berapa kali. Mengejar kapten tim Musashi yang tidak henti-hentinya selalu menghindar. Bukan hanya pada dirinya, Matsuyama juga kerap melihat Misugi menghindari pemain lain, bahkan tim Musashi.

"Misugi!" Panggil Matsuyama lagi mencoba menghentikan Misugi, namun gagal karena pangeran lapangan itu telah menghilang dibalik ruangannya. Menghela nafas lelah, Matsuyama benar-benar tidak habis pikir dengan apa yang terjadi. Ia hanya ingin menanyakan dimana adiknya yang menghilang tanpa kabar.

"Matsuyama?" Berbalik, tidak jauh di hadapannya ada Kojima yang mulai  menghampiri.
"Bagaimana?" Matsuyama hanya menggeleng pelan. Ia sudah berbincang dengan Kojima dan pemain Musashi lainnya jika mendapat kabar tentang Misaki akan langsung saling memberi tahu.

"Baiklah. Nanti akan aku beri kabar," ucap Kojima menepuk pundak tegap Matsuyama. Setelah mendapat anggukan, Kojima hanya menatap ruang dimana Misugi berada. Apa yang sebenarnya terjadi? Apa terjadi hal buruk pada sahabatnya? Dan dimana Misaki sekarang?

Taro Misaki (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang