Disclaimer : Yoichi Takahashi.
Genre : family, angst, perenthod, memories, friendship.
Rate : General
Warning⚠: Gaje, ranjau typo, AT, AU, OOC, ide pasaran, dan kekurangan lainnya yang pasti ada.
🌻Happy reading to my story🌻
Semua yang tertulis merupakan karangan yang L.A buat sendiri. Jika ada kesalahan maupun penggunaan kata yang sekiranya salah, mohon koreksinya.
⚽ Taro Misaki ⚽
-
Hari berlalu dengan cepat, Misugi benar-benar memegang ucapannya sendiri. Ia tidak mengizinkan pemain Musashi bernomor punggung 11 masuk lapangan selama keadaan masih bisa dikendalikan.
Tentu saja hal itu membuat para pemain dan pendukung merasa bingung, namun melihat Misaki yang selalu menanggapinya dengan candaan dan Misugi yang berdalih "Misaki bukan pemain resmi Musashi, dia hanya akan bermain sebagai pemain cadangan" membuat beberapa orang kecewa.
Hari ini tepat pembukaan akan diadakan pertandingan nasional. Semua kesebelasan dari masing-masing perwakilan kota akan datang. Meskipun Misugi melarangnya untuk datang, Misaki tetap hadir dan melihat betapa ramainya tempat yang akan menjadi saksi pertandingan hebat sepakbola Jepang.
Melambaikan tangan melihat Kojima yang seperti biasa mencarinya, Misaki tertawa pelan begitu teman akrabnya itu menjitak kepalanya dengan kesal. Terjadi adu mulut antara Misaki dan Kojima, mereka tidak menyadari beberapa orang yang memandang aneh mereka.
"Hentikan! Kalian membuat malu tim Musashi," ucap pelatih yang menghampiri keduanya. Dibelakang pelatih sudah lengkap pemain Musashi, termasuk sang kapten, Jun Misugi yang menatapnya kesal.
Menghiraukan hal itu, Misaki yakin Misugi tidak akan pernah mendengarkannya. Kapten Musashi itu akan tetap memaksanya duduk dibangku cadangan. Melihat kesedihan Misaki, Kojima tidak tahu alasan mengapa Misugi begitu keras menentang Misaki yang ingin bermain, tapi ia ingin menghibur Misaki. Terjadi sedikit keributan, dan mereka bercanda kembali seperti biasa.
-
Badan Matsuyama rasanya ingin segera berbaring dikasur yang empuk. Meskipun sepanjang perjalanan di kereta ia tidur, tubuhnya terasa sangat letih.
"Aku sangat lelah!" Rancau Oda begitu turun dan berdiri disamping Matsuyama. Merenggangkan otot-otot tubuhnya yang terasa linu. Satu persatu pemain Furano turun, pelatih juga turun dan memandang kagum tempat besar yang akan menguji permainan mereka selama dua minggu kedepan.
Mereka berjalan memasuki tempat yang tampak bersih dan juga asri itu. Senyum langsung terpatri melihat siapa remaja yang tengah tertawa bersama dengan teman-temannya.
"Misaki-kun!" Teriak Nakagawa begitu jarak tim Furano dengan tim yang ia ketahui adalah tim Musashi hanya beberapa langkah.
Misaki menatap tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Tepat di hadapannya ada tim Furano, disana ada Matsuyama yang tersenyum lembut padanya.
Berlari, Misaki langsung memeluk Nakagawa. Remaja itu membalasnya, diikuti para pemain Furano yang memeluknya bersamaan. Tentu saja mereka merindukan orang yang menjadi alasan mereka ingin mengikuti pertandingan nasional ini.
Tim Musashi yang melihat itu menghampiri. Misaki terlihat begitu bahagia sekarang. Melepaskan pelukannya, Misaki tersenyum senang begitu Matsuyama merangkulnya seperti seorang adik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taro Misaki (END)
FanfictionTawa dan kehadirannya adalah suatu anugerah bagi orang-orang disekitarnya. Misaki hanya ingin menjalani kehidupannya dengan baik. Menghiraukan hidupnya yang suatu saat nanti akan berakhir bahkan tanpa bisa ia tahu, karena itu bisa terjadi kapan saja...