18 ⚽ Berat

306 22 4
                                    

Disclaimer : Yoichi Takahashi.

Genre        : family, angst, perenthod, memories, friendship.

Rate           : General

Warning⚠: Gaje, ranjau typo, AT, AU, OOC, ide pasaran, dan kekurangan lainnya yang pasti ada.

🌻Happy reading to my story🌻

Semua yang tertulis merupakan karangan yang L.A buat sendiri. Jika ada kesalahan maupun penggunaan kata yang sekiranya salah, mohon koreksinya.

Taro Misaki


Hari pertama pertandingan nasional telah berlangsung. Sore ini tim Musashi melihat berlangsungnya pertandingan antara Meiwa vs Furano. Dengan semangat Misaki menyemangati kedua tim, tanpa mempedulikan para penonton yang menatapnya aneh dan tim Musashi yang duduk disekitarnya menatap kesal. Tentu saja mereka merasa malu!.

"Hey! Kau ini mendukung siapa?" Tanya Kojima kesal. Menoleh ke samping kanannya, Misaki tertawa pelan sambil menggaruk tengkuknya dan menjawab santai
"gomen. Keduanya kakakku, jadi aku bingung harus dukung siapa" Misugi yang ada disamping kiri Misaki hanya menggeleng pelan dan mulai berkutit dengan smartphonenya.

Pertandingan diwarnai dengan duel masing-masing kapten. Terlihat Hyuga yang begitu kesal dalam pertandingan duelnya. Jelas sekali bukan hanya keinginan untuk menang dalam pertandingan kali ini yang membuat Hyuga kesal. Tapi melihat kedekatan antara Misaki dan kapten Furano itu yang membuatnya naik darah. Bukan apa-apa, Hyuga hanya tidak ingin membagi kasih sayang Misaki pada orang lain. Siapapun itu!.


"Lihatlah. Jembatan!" Kojima memperlihatkan permainan karet pada Misaki. Merasa tertarik, Misaki meminta Kojima mengajarkannya permainan yang bahkan bisa dilakukan anak tk itu.

-

"Bagus sekali. Berkat Ishizaki kita terlambat 20 menit," sinis Izawa membuat yang lain juga menatap kesal Ishizaki.
"Sudahlah. Kita masih bisa menonton," lerai Tsubasa yang di bantu Sanae disampingnya.

Mencari tempat duduk yang kosong. Mereka menemukannya. Tidak terlalu belakang, beruntung sekali mereka. Berjalan, kesebelasan Nankatsu segera duduk menyaksikan jalannya pertandingan Meiwa vs Furano.

"Yatta! Kipas angin!" Girang Misaki yang ternyata duduk tepat didepan Wakabayashi. Terkejut, tentu saja membuat kesebelasan Nankatsu menatap Misaki yang masih membelakangi.

Terlihat dari belakang, Misaki dan Kojima sedang bermain permainan karet, disamping kiri Misaki ada Misugi yang sibuk dengan smartphone. Dan kesebelasan Musashi yang lainnya asik memberi support.

"Misugi-kun?" Panggil Tsubasa memastikan. Menoleh, bukan hanya Misugi tapi Misaki, Kojima dan beberapa pemain Musashi juga menoleh.
"Hai," sapa Misugi dibalas dengan senyuman manis Tsubasa.

Beralih ke Misaki.
Remaja itu tampak sedih melihat Wakabayashi dan yang lainnya menatapnya tajam. Menunduk, Misaki tidak tahu kenapa ia merasa ingin menangis sekarang.

Hening beberapa saat diantara mereka. Ramai sorakan seakan tertelan entah kemana. Hanya kesunyian yang mewakili pikiran mereka, hingga bunyi notifikasi smartphone Misugi membuat mereka sadar. Melihat sekilas apa yang ada dilayar smartphonenya, Misugi berdiri dan menggenggam erat tangan Misaki.

"Kojima, setelah ini langsung kesana saja. Aku dan Taro harus pergi menemui Yayoi sekarang," pamit Misugi mendapat omelan kesal dari Kojima. Melirik sekilas kepada Wakabayashi, Misugi tahu kiper itu penasaran dan merasa kesal sekarang.

Taro Misaki (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang