Disclaimer : Yoichi Takahashi.
Genre : family, angst, perenthod, memories, friendship.
Rate : G
Warning⚠: Gaje, ranjau typo, AT, AU, OOC, ide pasaran, dan kekurangan lainnya yang pasti ada.
🌻Happy reading to my story🌻
Semua yang tertulis merupakan karangan yang L.A buat sendiri. Jika ada kesalahan maupun penggunaan kata yang sekiranya salah, mohon koreksinya.
⚽ Taro Misaki ⚽
Ishizaki yang terus saja terisak,
Hyuga yang masih saja menangis walau ibunya sudah menenangkan,
Misugi yang sesekali menyalahkan diri sendiri,
Matsuyama yang selalu mengatakan bahwa dirinya ikhlas padahal semuanya tahu dia paling tidak menerima kepergian Misaki,
Pierre yang tidak mau kembali ke Paris,
Kojima, Honma dan yang lainnya yang mengatakan akan berjuang keras meskipun tahu bayang-bayang Misaki terus mengikuti,
Sanae yang berhenti berteriak memberi semangat,
Atau,
Tsubasa yang terus saja menenangkannya.
Sudah 5 tahun berlalu, dan Wakabayashi ingat betul semua itu. Hari dimana semua orang di sekitarnya bahkan dirinya sendiri merasa kehilangan. Tapi, sekarang...
"Genzo-nii! Sampai kapan Niisan mau melihatku seperti itu! " Misaki ada dihadapannya. Duduk di ranjang tidurnya dengan wajah cemberut yang biasa ia lihat saat teman-temannya menjahili Misaki.
"Ta-Taro?" Ucap Wakabayashi terbata. Sungguh, ia tidak mengerti apa yang terjadi. Ini seperti mimpi yang selama ini ia inginkan.
"A-apa yang kau lakukan... Di sini? " Yang lebih muda mengerjap lalu tersenyum lebar."Tentu saja membantu Ganzo-nii dan yang lainnya menyiapkan kejutan, da ttebayo! "
"Hah?! "Melihat penampilannya sendiri, mencubit tangan kirinya dengan tangan kanan, Wakabayashi yakin dirinya sudah berusia 19 tahun menuju 20 tahun sekarang. Dan kalau ini bukan mimpi seharusnya Misaki juga berusia kurang lebih sama dengannya. Tapi kenapa perilakunya masih seperti anak berusia 7 tahun?
"Kejutan? Kejutan untuk siapa? "
"Apa Genzo-nii sudah pikun?! Hari ini ulang tahunku! Masa lupa? " Oke Wakabayashi mengerti. Sangat mengerti. Tapi,"Lalu kenapa kau ikut membantu memberi kejutan ulangtahunmu sendiri, Taro Misaki! "
"Kan mubazir kalau kalian menyiapkan kejutannya tapi ternyata aku tidak menyukainya. Jadi, biar sama-sama enak gitu. Aku suka dan kejutan dari kalian tidak sia-sia" Dengan entengnya Misaki menjelaskan maksud baiknya. Tidak peduli perempatan siku yang ada di dahi mantan kiper kesebelasan Nankatsu itu.-
Ada yang aneh. Wakabayashi yakin itu, tapi jujur saja dia sangat bahagia sekarang. Di kediaman Yamaoka kini semuanya berkumpul dan bercanda ria. Semuanya benar-benar seperti mimpi, namun berapa kalipun ia meminta Ishizaki maupun Tsubasa mencubit nya terasa sakit. Itu berarti semua ini bukan mimpi, kan?
"Saa! Taro-kun berhenti mengganggu! Kau merusak krimnya! " Omel Kanae memperingati putranya, namun Misaki dan Kojima malah semakin berulah. Yah semuanya menjadi ribut dan ceria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taro Misaki (END)
FanfictionTawa dan kehadirannya adalah suatu anugerah bagi orang-orang disekitarnya. Misaki hanya ingin menjalani kehidupannya dengan baik. Menghiraukan hidupnya yang suatu saat nanti akan berakhir bahkan tanpa bisa ia tahu, karena itu bisa terjadi kapan saja...