10 ⚽ Misaki di Meiwa/1

282 19 2
                                    

Disclaimer : Yoichi Takahashi.

Genre        : family, angst, perenthod, memories, friendship.

Rate           : General

Warning⚠: Gaje, ranjau typo, AT, AU, OOC, ide pasaran, dan kekurangan lainnya yang pasti ada.

🌻Happy reading to my story🌻

Semua yang tertulis merupakan karangan yang L.A buat sendiri. Jika ada kesalahan maupun penggunaan kata yang sekiranya salah, mohon koreksinya.

Taro Misaki


Menendang dengan keras. Kekuatanlah yang paling penting dalam menciptakan kemenangan. Tidak peduli apa yang akan terjadi pada lawan, selama kita masih bisa berdiri dan terus maju maka tidak akan ada yang melarang untuk mendapat kemenangan.

"Argkh!" Teriak Hyuga lalu tumbang diempuknya rerumputan. Bola yang ada dilapangan sudah habis ia masukan kegawang kosong tanpa kiper. Matanya terbuka secara perlahan, menatap langit biru yang seolah tersenyum padanya.

Tersenyum miring, Hyuga menutup matanya dan menempelkan punggung tangan kanannya dikening. Nafasnya terengah-engah, beberapa menit kemudian nafasnya mulai teratur. Angin sore yang berhembus pelan juga mulai membuatnya tenang.

-

Flashback

4 tahun yang lalu
(tibanya Misaki di Meiwa, Saitama).


Hari ini tepat dua minggu kematian ayahnya. Karena beban yang ia terima sebagai anak sulung, dia punya kewajiban untuk membahagiakan ibu dan ketiga adiknya. Meskipun tidak ada yang memaksa, tetap saja dia punya kewajiban yang harus ia lakukan.

Seperti biasa, Kojirou Hyuga mencoba mencari pekerjaan sepulang sekolah. Sudah sejak tiga hari yang lalu ia mencari, namun tidak ada yang mau menerimanya.

Melewati taman bermain, anak kelas 5 sekolah akademi itu melihat adik-adiknya bersama dengan seorang remaja seukuran dengannya. Mungkin lebih muda. Atau bahkan berada jauh diusianya karena remaja laki-laki itu tampak imut dan mungil.

"Siapa kau!" Tanya Hyuga setelah berlari menghampiri adik-adiknya yang bersama orang asing. Bukan apa-apa, hanya saja Hyuga khawatir ini adalah kasus penculikan anak.

"Kojirou-niisan!" Takeru, Naoko, dan Masaru menghampiri Hyuga yang tampak khawatir. Adiknya itu memeluk erat kakinya.

"Apa kalian baik-baik saja? Apa dia menyakiti kalian?" Sontak saja pertanyaan dari Hyuga disambut tawa oleh ketiga adiknya. Melihat itu Hyuga bingung sendiri.

"Iie niichan. Taro-nii baru saja membelikan kami es krim, enak sekali," ucap Naoko girang. Hyuga yang menyadari kesalahpahaman itu menatap anak yang bersama adik-adiknya. Anak lelaki itu tersenyum dan berjalan mendekat.

"Gomennesai, aku tidak sengaja lewat dan melihat mereka yang menginginkan es krim. Jadi aku belikan saja," kikuk anak itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Hyuga hanya memandangnya datar.

"Taro-niichan kenalkan ini Kojirou-niichan. Kakak kami," ucap Masaru memperkenalkan Hyuga pada anak imut yang dipanggil Taro itu.

"Ah, yoroshikuu Kojirou-nii, watashi wa Taro Misaki, " ucap Misaki memperkenalkan diri. Dengan cengiran andalannya Misaki mengulurkan tangannya dan dengan terpaksa Hyuga menerima uluran tangan itu karena paksaan dari Takeru.

Taro Misaki (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang