Saat ia sedang menjelaskan presentasi,, tiba-tiba dadanya berdenyut nyeri .. sejenak ia berhenti sambil terus memegangi dadanya ..
"Bos .. anda baik-baik saja .." tanya Axel khawatir
"I-iiya saya baik-baik saja .. kembalilah .." perintahnya
Kemudian ia kembali melanjutkan presentasinya saat dirasa dadanya sudah tak nyeri lagi ..
--
"To.. to.. long ,," lemahnya berbicara sambil terus berusaha bangkit
Brakkk ..
Saat ia melepas infus ditangannya tanpa sengaja ia terjatuh dari ranjang dan langsung tersungkur dilantai ..
Laki-laki misterius itu berjalan dengan senyum kemenangan diwajahnya .. ia telah berhasil menjalankan tugas dari bosnya ..
Bruak ..
" ..akhhh ,, maaf .. saya terburu-buru ." ucap Husna sembari berusaha berdiri
Namun laki-laki didepannya hanya diam sambil membenarkan posisi topinya kemudian tiba-tiba saja ia berlari .. Husna ingin mengejarnya, namun seketika ia teringat dengan Alisya .. dan laki-laki itu keluar dari ruang rawatnya ..
"Alisyaaaaa ... " khawatirnya
Kemudian ia berlari menuju ruang rawat .. namun tiba-tiba ia menghentikan langkah didepan pintu .. disana ia melihat Alisya sudah tergeletak dilantai tak sadarkan diri..
"Alisyaaaaa .. " teriaknya berlari mendekatinya
Diruangannya, Dito masih merasakan nyeri didadanya .. namun tak sesakit tadi. Axel yang terus memperhatikan bos nya itu menjadi sedikit khawatir ..
"Bos .. anda baik-baik saja?? "
"Entahlah Xel, tadi tiba-tiba saja dadaku ini nyeri sekali .. seperti orang kehabisan nafas .. tapi sekarang sudah jauh lebih baik .."
"Apa perlu kita cek ke rumah sakit saja bos .. saya takut terjadi apa-apa .."
"Hhahha .. tenanglah, tidak usah risau begitu .. kalau ada yang melihat wajahmu sekarang , pasti dikira kau istriku .."
"Saya serius bos .. "
Namun sebelum ia menjawab Axel,, ada pesan masuk diponselnya .. tiba-tiba saja ia berdiri dari posisi duduknya dan segera pergi .. Axel yang melihat segera mengejarnya
"Bos .. ada apa?? Kenapa anda terburu-buru.."
"Istri saya .. dia .. dia masuk IGD "
Saat sudah memasuki lift ,, ia merutuki dirinya sendiri .. ia merasa ceroboh meninggalkan istrinya seorang diri sebelum ibunya datang ..
"Sial .. siall .. sial, kenapa bisa begini .. jelas-jelas dia baik-baik saja tadi pagi .." terus memukili lift
"Tenanglah bos .. mungkin ini akibat dari kecelakaannya kemarin .. "
"Tidak! Dokter mengatakan dengan jelas tidak ada luka dalam .. hanya luka fisik saja dan Alisya juga gak punya riwayat asma .."
"Ini hanya pendapat saya bos .. apa mungkin ada seseorang yang ingin mencelakai nona Alisya??"
---
Didepan ruang IGD, Husna dan Ferdi tak hentinya memanjatkan doa .. Husna terus mondar mandir didepan pintu ..
"Dokter .. gimana anak saya??" Mencecar dokter dan diikuti Ferdi dibelakangnya
"Ibu sama bapak tenang dulu .. kami masih harus memantau perkembangan pasien dulu .. saat ini pasien masih belum sadarkan diri .. "
"Kenapa anak saya tiba-tiba bisa sesak nafas dok ?? "
" .. begini pak, kami sudah mengambil sample darah anak bapak .. dan menurut hasilnya ada kandungan racun yang masuk dalam tubuh putri bapak .. dan racun itu yang membuat putri bapak anfal .."
"Racun dok?? Bagaimana bisaa.." marah Ferdi
"Mohon tenang pak .. kami masih terus menyelidiki masalah ini .. racun itu kemungkinan masuk melalui botol infus .."
Kemudian dokter tersebut undur diri .. kini Alisya sudah ada diruang rawatnya .. dengan alat bantu nafas di wajahnya yang pucat ..
"Ibuk .. bapak,, gimana Alisya .." menerobos pintu dan langsung bertanya
"Ada seseorang yang menyuntikan racun di saluran infus Alisya .. dan itu membuat Alisya sesak nafas .. dokter menyarankan untuk memasang alat bantu nafas untuk dia .. " jelas Ferdi menepuk bahu anaknya
"Kenapa bisa jadi gini.. tadi pagi dia masih baik-baik saja bahkan masih bisa tertawa saat Dito pergi kerja .. " sesalnya menggenggam erat tangan Alisya
Ferdi hanya menepuk nepuk bahu anaknya saja .. memberikan dukungan terhadap anaknya tersebut agar tabah menerima kejadian ini .. Axel hanya berdiam diri saja, fikirannya entah pergi kemana..
"Nak .. tadi pagi, ibu melihat ada seorang laki-laki keluar dari kamar Alisya dengan terburu-buru sampai menabrak ibu .. " mengingat-ingat kejadian tadi pagi
"Siap buk?? Siapa laki-laki itu??" tanya Dito penasaran ..
"Entahlah nak, ibu juga tidak tahu .. saat ibu akan mengejarnya, ibu langsung teringat Alisya .. dan ternyata Alisya sudah tergeletak dilantai .. " tutut Husna
Darahnya seakan mendidih dibuatnya .. belum selesai kasus kecelakaan Alisya .. sekarang ditambah kejadian ini .. rasanya Dito sangat ingin menghabisi orang itu ..
"Kurang ajar . . Pasti Sarah lagi dalang dibalik ini semua .. tunggu pembalasannya!!" tanpa sadar ia mengepalkan kedua tangannya dan pergi begitu saja ..
---
Axel mendatangi hotel tempat Sarah menginap .. meminta pelayan mengantarkannya ke kamar tersebut ..Tokk .. tok ..
"Room servise .. " teriak pelayan tersebut berbohong .. kemudian ia segera pergi berlalu
"Kamuu- .. akhh .." saat Sarah membukakan pintu, Axek dengan sigap mencekik lehernya masuk kedalam kamar ..
"Brengsek .. le-lepaskan tanganmu .." meronta dan terus memukul tangan Axel
"Sudah kuperingatkan sejak awal .. jangan pernah loe sentuh Dito ataupun istrinya!!!! " teriaknya
"Apa yang loe maksud.. gue gak ngerti .." berusaha untuk berbicara walaupun susah
"Jangan loe pikir gue Dito .. mungkin dia gak akan pernah mencurigai loe saat ini .. tapi apa loe tau .. kalo gue kasih dia bukti sedikit demi sedikit .. lama-lama dia juga akan nyadar itu loe .." gertaknya
"Jangan .. oke.. oke.. gue janji gak akan gamgguin istrinya Dito ataupun Dito lagi .. sumpah ..!!"
"Gue pegang janji loe ini .." melepaskan cekikannya .. kemudian berlalu pergi meninggalkan Sarah yang masih ketakutan
"Kurang ajar!! Dia menakutkan sekali kalau marah .. hem, tapi janji gue cuma untuk gue.. kalo yang ganggu mereka orang lain, loe gak akan bisa nyalahin gue Xel .. jadi, kita tunggu tanggal mainnya .. " menyeringai
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM , TA'ARUF
RomanceAnandito : " Bahkan saat aku mengikrarkan ijab khobul, aku masih tak mengenalnya, aku belum melihat wajahnya ,, akupun tak mencintainya .. " Alisya : " Akupun sama, tak mengenalnya , tak bisa melihat wajahnya apalagi jatuh cinta .. mereka yang mene...