Axel terus berjalan menyelusuri koridoor hotel ,, langkah tegas mengisyaratkan kemarahan yang terpendam ..
Brokk .. brokk .. brokk
Axel menggedor pintu kamar Sarah dengan kerasnya .. sedang Sarah yang ada didalam dibuat kaget dengan suara gedoran itu ..
"Mau apa ??" tanyanya sedikit takut saat membuka pintu
"Loe mau apa Axel !!" makin takut saat Axel menatap tajam dirinya
Tanpa aba-aba,Axel mendorong masuk kamar mencekik leher jenjang Sarah .. Sarah yang kaget hanya mampu mengikuti langkah kaki Axel ..
"Sudah ku peringatkan !! Jangan, sentuh, Dito, dan istrinya .. " ucapnya penuh penekanan
"A-aapa maksud loe " ucapnya terbata
"Akhh .. uhukk,, uhukk ,, uhukk .." pekiknya saat Axel dengan kasar melemar tubuhnya kelantai ..
"Jangan pura-pura bodoh !! ,, dan jangan loe lupa kalo gue udah pernah ngingetin masalah ini .. " mencengkeram rahang Sarah
"Ohh .. dan loe harus tau ,, Dito .. dia udah tau semuanya .. orang yang loe ajak kerjasama itu ternyata udah nusuk loe ..!!" ejeknya sebelum melangkah keluar ..
---
-
-
Dikamarnya, Alisya tengah tidur terlelap .. setelah kejadian dikamar rawatnya,, Dito saat itu juga mengurus kepulangan istrinya dirumah .. ia takut hal ini akan terjadi lagi ..
"Nak ,, kami pulang dulu ya ,, istirahat .. kalo ada apa-apa kabarin papah sama mamah .. "ucap Marga
"Bapak sama ibuk juga pamit sekalian ,, jagain itu istri kamu yha .. yang rukun .." tutur Ferdi pada putranya
"Iya .. kalo gitu kalian hati-hati ya .. "
Setelah mengantar kepergian para orangtua, ia kembali ke kamarnya dan berbaring disamping tubuh istrinya .. terlelap dengan saling memeluk ..
-
-
-
-
Saat sedang berada di supermarket, Niken melihat Soni melintasi rak belanjanya ..
"Jane .. !! Jane .. !!! Ukkhhh .. ukhh ,, " Nikenpun berlari mengikuti Soni, namun tiba-tiba seseorang membekapnya
"Ken .. Niken,, gak lucu deh .. bikin malu tau ,, " kesalnya
"Sudah kak belanjanya ?? " tanya ramah kasirnya
"Aaa ,,permisi mbk,, tadi lihat temen saya nggak ?? ,, ehmm .. ini fotonya , "
"Oh .. dia keluar tadi .. " singkatnya,,
"Keluar ??" ucapnya menerima belanjaan
Jane terus mencoba menghubungi Niken ,, namun tak kunjung mendapat balasan hingga membuatnya dilanda kekhawatiran ..
"Permisi mbk ,, boleh nggak ya saya lihat cctv didepan itu .. " tunjuknya
Sang pelayan supermarket hanya mengerutkan alisnya ,, Jane menyadari kecurigaan itu .. kemudian ia pun menjelaskan perihal hilangnya Niken temannya ..
".. sekitar pukul berapa mbak ??" tanya laki-lali petugas cctv itu
"30 menitan yang lalu pak .. "
Petugas memutar ulang sebuah video .. mata Jane terbelalak ,, ia membekap mulutnya agar tak berteriak .. disana terlihat jelas seorang laki-laki sedang menyeret tubuh Niken menuju mobil ..
-
-
-
-
Sudah hambir 2 minggu Niken menghilang tanpa jejak .. bahkan Dito sudah membantu mencari, namun Niken bagai hilang terbawa angin .. begitu juga dengan Sarah, setelah pertemuannya dengan Axel terakhir kali ia juga hilang entah kemana ..
Siang itu, Alisya tengah berada dikantin kampus bersama Jane .. mereka merasa frustasi dengan hilangnya Niken sahabatnya ..
"Jane, apa yang harus kita lakukan sekarang .." tanyanya dengan pandangan kosong ..
"Kita cari terus ya ,, Niken pasti baik-baik aja disana .. jangan nangis .. " menghapus bulir bening dipipi Alisya ..
"Hhehe .. kamu juga jangan nangis dong .. " menghapus air mata Jane ..
Saat diperjalanannya pulang,, tak sengaja mata Alisya melihat sosok perempuan menyerupai Niken sedang berjalan terseok-seok dijalan sepi itu ..
"Mang Husen stop .. " teriaknya mengagetkan ,,
Ia buru-buru keluar dari mobil ,, berlari menghampiri perempuan yang tengah tertunduk itu ..
"Niken ... " teriaknya
"Nikennn .. kamu dari mana saja ?? Kita semua nyariin kamu .. " memeluk erat
"Lepas !!" ucapnya dingin
"Ken .. ada apa dengan - " ucapnya terpotong saat Niken mendorongnya namun tak sampai terjatuh
"Pergi !!! Jangan loe muncul lagi dihadapan gue !! .. " teriaknya marah
"Kenapa ??? Loe kenapa sih ?? Dan ini .. ini kenapa ?? Kenapa banyak luka disini .. " menyentuh tubuh Niken dengan teliti
"Gue bilang pergi .. !!!!" teriaknya menghempas tangan Alisya dari tubuhnya ..
"Niken .. " panggil lirihnya dengan penuh air mata kekecewaan ..
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM , TA'ARUF
RomanceAnandito : " Bahkan saat aku mengikrarkan ijab khobul, aku masih tak mengenalnya, aku belum melihat wajahnya ,, akupun tak mencintainya .. " Alisya : " Akupun sama, tak mengenalnya , tak bisa melihat wajahnya apalagi jatuh cinta .. mereka yang mene...