Alisya dan Amel pulang dengan keadaan lesu. Pasalnya kedatangan mereka kerumah Niken tak membuahkan hasil, orang tuanya masih berada diluar negeri.
"Loe hati-hati ya dijalan " ucap Amel saat Alisya mengantarkannya pulang.
"Hmm .. balik ya gue" melajukan mobilnya meninggalkan rumah Amel.
Alisya terus saja memikirkan keadaan saat ini sampai ia tidak fokus mengendarai mobilnya. Ia memilih berhenti sejenak di sebuah taman, duduk sendiri sambil memandangi orang yang sedang berlalu lalang.
Tak lama dering ponselnya berbunyi, terlihat disana kalau suaminya yang tengah menghubunginya.
📞 " Assalamualaikum mas, "
📞 " Waalaikumsalam , sayang hari ini mas pulangnya agak malam ya soalnya ada pekerjaan yang gak bisa ditunda".
📞 "Yaudah gapapa mas, tapi mas jangan lupa makan ya ?"
📞 " Pasti sayang, kamu juga jangan lupa makan. Langsung tidur aja ya, gak usah nungguin mas pulang".
📞 " Tapi mas sama Axel kan kerjanya??"
📞 " Iya sama Axel kok sayang. Yaudah kalo gitu kamu baik-baik dirumah ya".
📞 " Iya mas .. Assalamualaikum".
📞 " Waalaikumsalam".
Setelah mengakhiri obrolannya dengan sang istri, Dito kembali menghampiri Axel yang tengah menemani Niken di ruang psikiater.
"Gimana ??" Tanya Dito saat mendudukan dirinya disamping Axel.
"Masih proses bos" ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya dari Niken.
"Tenanglah, dia akan baik-baik saja. Gak usah terlalu cemas" ucap Dito yang melihat gelagat kecemasan dari asitennya.
"Saya biasa aja bos" kilahnya dengan cepat.
-
-
-
-
Sedang ditaman, Alisya yang beru selesai menerima telpon dari suaminya dikejutkan dengan seorang laki-laki yang duduk disampingnya.
"Apa kau merindukanku baby ??" Sapa laki-laki itu yang membuat Alisya terkejut.
Saat Alisya berdiri dan akan berlari tangannya dicekal terlebih dahulu oleh Soni. Ditariknya tangan Alisya menuju mobil yang terletak diujung jalan.
"Lepas .. lepasin gue !!! Soni lepas atau gue teriak!!!!" Ancam Alisya saat Soni tak kunjung melepaskannya.
"Teriak aja gapapa, tapi kamu bakal lihat sahabat kamu yang satu lagi mengalami nasib yang sama" seru Soni berbalik dan menatap tajam Alisya, bahkan cengkraman tangannya bertambah kuat.
Alisya yang masih syok dengan ucapan Soni hanya diam saat tubuhnya diseret masuk kedalam mobil. Pikirannya kini melayang, kondisi Niken ?? Apa ini berhubungan dengan Soni mantan kekasihnya??
"Turun !!" Perintah Soni saat mobilnya sampai disebuah rumah.
Alisya yang masih bengong hanya diam tak menanggapi Soni sama sekali, bahkan ia tak tahu dimana dirinya berada sekarang.
"Awwww .. " pekiknya saat Soni menarik kasar tangannya keluar dari dalam mobil.
"Rumah siapa ini ?? Dimana kita !! Aku mau mau pulang !!" Bentaknya pada Soni .
"Diam atau nasibmu akan lebih parah dari Niken !!" Bentak balik Soni tak kalah keras.
Alisya diam saat dirinya ditarik paksa masuk kedalam rumah, Soni dengan kasar menghempaskan Alisya disebuah sofa yang cukup panjang.
"Jadi loe yang nyulik Niken kemarin ??" Tanya Alisya saat tanpa sengaja ia menemukan gelang milik Niken yang pernah ia belikan.
"Kalo iya memangnya kenapa ??" Santai Soni sambil mendudukan dirinya tepat dihadapan Alisya.
"Apa yang loe lakuin sama Niken!!" Tanyanya dengan penuh penekanan.
"Tentu saja bersenang-senang baby. Pasti tau kan apa yang terjadi ketika ada laki-laki dan perempuan berasama??" Mengerlingkan sebelah matanya.
Alisya tau apa maksud ucapan Soni. Ia kembali teringat kondisi Niken saat pertama kali mereka bertemu dipinggir jalan, Alisya yakin kalau Niken sahabatnya telah diperkosa oleh laki-laki biadab dihadapannya ini.
"Apa kau memperkosanya !!" Seru Alisya menahan emosinya.
"Hey.. hey .. kejam sekali kau baby mengataiku seperti itu. Kita melakukannya dengan suka sama suka kok, kau tau baby ternyata sahabatmu itu sangat seksi saat mendesah" ucap Soni dengan santai, membuat Alisya tak dapat menahan emosinya.
Bukkkkkk..
"Awwwww .. " pekik Soni saat Alisya melemparkan asbak batu kearah kepalanya.
"Loe pantas menerimanya, loe gak pantas hidup !! Dasar laki-laki brengsek, kurang ajar, .. " Alisya terus saja memaki Soni dengan membabi buta, hingga ia tak meyadari perubahan pada raut wajah Soni.
"Darah ??" Lirik Soni.
Plakkkkk ..
Satu tamparan berhasil mendarat dipipi mulus Alisya hingga membuatnya jatuh pingsan .
-
-
-
-
Akhirnya Niken selesai pemeriksaannya di psikiater. Axel dan Dito begitu syok saat mendengar pengakuan Niken tadi. Rasanya amarah serta emosi Axel sudah hampir meledak. Niken bukan hanya menjadi korban pemerkosaan oleh Soni, tapi ia juga dipukuli hingga diancam. Hal itulah yang menimbulkan rasa trauma dan ketakutan pada Niken.
Saat sampai didalam rumahnya, Dito terkejut saat melihat ada beberapa orang polisi tengah mengobrol bersama ibu dan bapaknya.
"Assalamualaikum .." salam Dito.
"Waalaikumsalam .." sahut Ferdi dan Husna bersamaan.
"Bapak, ibuk kok ada disini ?? Terus ini ada apa .. kenapa ada polisi ?? Dimana Alisya ??" Tanya Dito beruntun.
"Itulah nak, bapak-bapak polisi ini datang mengantarkan mobil istrimu, katanya mobilnya ada ditaman" jelas Ferdi.
"Maksudnya gimana ya ??" Bingungnya.
"Kami menemukan mobil istri bapak ada di jalan dekat taman disebuah kompleks, kami juga menemukan kunci mobil masih tertancap didalamnya" jelas salah seorang polisi.
"Maksud bapak istri saya menghilang ??" Paniknya.
"Lebih tepatnya sepertinya istri anda diculik".
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM , TA'ARUF
RomanceAnandito : " Bahkan saat aku mengikrarkan ijab khobul, aku masih tak mengenalnya, aku belum melihat wajahnya ,, akupun tak mencintainya .. " Alisya : " Akupun sama, tak mengenalnya , tak bisa melihat wajahnya apalagi jatuh cinta .. mereka yang mene...