"Seokjin, can I have you? what if there is something better than me?" - Haneul
"You're my first and last love, just trust to me. I will make you mine" - Seokjin
Ku pikir awalnya dia hanya seorang namja yang mesum, berandalan, sangat badboy highcla...
Hari ini Seokjin diam-diam datang ke rumah Haneul, tanpa ada pemberitahuan. Dia juga membawakan buket bunga dan sebuah boneka untuk dia berikan. Untuk dikenang Haneul pikirnya.
Tting.. Ttong..
"Ah iyaa sebentar" Teriak Haneul dari dapur, barus saja dia minum karena kehausan setelah seharian packing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat siang tuan putri" Ucap Seokjin sambil tersenyum memberikan buket bunga yang dia beli.
"Haha astaga lucu sekali, terimakasih. Ayok masuk" Kemudian Haneul bergegas menuju dapur untuk membuat minuman.
"Bagaimana packingnya? Masih banyak tidak? Mau aku bantu, aku sengaja datang untuk membantumu kau tau" Ucap Seokjin.
"Ah uhm itu tidak banyak lagi kok, hanya sedikit lagi saja. Aku bisa mengerjakan sisanya ini sendiri" Ujar Haneul masih sibuk mengaduk minumannya.
"Serius? Lalu kita mau apa sekarang?"
"Iya, ayok habiskan sisa waktu dengan baik. Selagi masih ada waktu, walaupun tidak banyak hehe" Senyum Haneul memudar menatap Seokjin. Seokjin yang sadar kalau Haneul sedang sedih langsung menghampiri dan memeluk Haneul.
"Nanti kalau sudah di London jangan lihat namja lain ya? Aku tahu mereka itu tampan, tampan sekali malah. Tapi kau juga harus ingat kalau pacarmu ini lebih tampan dari siapapun" Ucap Seokjin berusaha menghibur sambil mengusap puncak kepala Haneul.
"Iya, kau juga ya? Jangan sering-sering mabuk atau keluar malam. Jaga eomma dengan baik, dia itu selalu khawatir dengan keadaanmu kau tahu? Dia begitu karena dia sayang padamu" Seokjin mengangguk tersenyum mendengarnya.
"Iya sayang, lalu kita mau apa sekarang? Atau mau aku antar ke suatu tempat? Ada yang mau kau beli?" Tanya Seokjin, Haneul langsung melonggarkan pelukannya.
"Bisa antar ke caffe dekat sekolah? Aku ada janji dengan Kyungkyul dan Nami disana. Aku belum memberi tahu mereka sama sekali tentang kepindahan ini"
"Ayok, setelah itu aku tinggal tidak apa-apa? Aku ada urusan dengan yang lain" Haneul mengangguk
"Tidak masalah, kalau begitu aku bersiap-siap dulu ya? Oppa minumlah dulu minuman yang aku sudah buat itu. Sudah jadi kok" Seokjin mengangguk tersenyum, lalu Haneul bergegas ke kamar untuk bersiap.
*Haneul Prov
Hari ini aku, Nami, dan Kyungkyul berjanji untuk bertemu di caffe dekat sekolah. Aku akan memberi tahu mereka soal kepindahanku, pasti akan menyedihkan.
"Sudah sampai" Lamunanku terbuyar saat Seokjin berbicara.
"Ah sudah sampai? Maaf aku melamun, kalau begitu sampai jumpa. Hati-hati di jalan, jangan terlalu cepat mengendarakan mobilnya" Ucapku sambil bersiap untuk turun.