"Seokjin, can I have you? what if there is something better than me?" - Haneul
"You're my first and last love, just trust to me. I will make you mine" - Seokjin
Ku pikir awalnya dia hanya seorang namja yang mesum, berandalan, sangat badboy highcla...
Aku terbangun dari tidurku ketika jam alarm di kamarku berdering keras, ntah lah dari tadi malam aku merasa pusing dan lemas setelah Seokjin pulang dari rumahku.
" Haneul-yya cepat bangun, kita akan pergi " Teriak eonni sambil mengetuk-ngetuk pintu kamarku.
" Iya, aku sudah bangun " Ucapku lalu bergegas bersiap-siap. Aku memakai kaos hitam dan celana jeans cokelat 3/4 kakiku, dengan membiarkan rambutku tergurai indah.
Setelah bersiap-siap, aku menuju meja makan untuk sarapan.
" Aku baik eomma, hanya kurang istirahat " Ucapku tersenyum agar eomma tidak terlalu khawatir.
" Apa? Kalau ada apa-apa bilang eomma, dan banyak-banyak istirahat " Ujar eomma, aku mengangguk tersenyum.
" Iya eomma " Kemudian aku kembali dengan aktivitas sarapanku.
" Haneul sudah selesai? Ayo pergi, eonni ada tugas kantor lagi nanti siang " Ujar eonni tepat ketika aku memakan suapan terakhir sarapanku hari ini.
" Iya, kalau bagitu eomma aku dan eonni pergi dulu ya? Annyeong " Setelah berpamitan, aku dan eonni meluncur ke garasi dan eonni menjalakan mobilnya.
" Eonni, kita mau kemana? " Tanyaku yang masih mengusap kepalaku yang sedikit pusing.
" Ke rumah teman eomma, mengantar sesuatu " Jawabnya
" Apa? Lalu eomma kenapa tidak ikut? "
" Eomma harus menjemput appa di bandara, dan habis itu ada urusan kantor yang harus di selesaikan " Jelasnya dan aku hanya ber-oh.
••• ••• ••• ••• •••
Tak terasa aku dan eonni sudah sampai saja di rumah temannya eomma. Bisa kalian bayangkan? Rumahnya besar seperti istana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tanpa berpikir panjang, eonni langsung menekan bel rumah tersebut.
" Aah Hana kau sudah sampai? Kau semakin cantik saja, apa kabar eommamu? " Tanya seorang yeoja mungkin seumuran dengan eommaku.
" Aah imo, eomma baik-baik saja. Bagaimana dengan imo? Imo terlihat makin muda saja " Ujar eonni memanggilnya imo.
" Aah kau ini bisa saja, aah ini adikmu kan? Woah aku heran kenapa eommamu bisa melahirkan dua malaikat cantik seperti ini. Siapa namamu hm? " Tanya imo padaku.
" Kim Haneul imnida, senang bisa bertemu dengan imo " Ucapku membungkukan badan, lalu tersenyum
" Eommamu suka sekali dengan nama ber awalan-H Hana " Ucap imo, kemudian kami tertawa bersama..
Badanku mendadak lemas, dan mendadak semua menjadi hitamdan gelap.
*Author prov
Haneul pingsan di depan rumah ketika sedang berbincang, imo dan eonni-nya segera membawanya ke sebuah kamar dan membiarkannya istirahat