PART 33 - CONFUSED

75 11 8
                                    

*Author prov

Waktu menunjukan pukul 7 pagi di London, sedangkan di Seoul pukul 5 sore. Seokjin tidak bisa menahan rindunya, buru-buru dia mengirim Haneul banyak pesan.

Seokjin
Haneul?
Seokjin
Disana sudah pagi bukan?
Seokjin
Bisa kau balas pesanku?
Seokjin
Kumohon, aku rindu

Sang penerima pesan masih sibuk membersihkan diri kemudian sedikit membereskan beberapa barang yang masih berada di dalam beberapa dus.

Haneul turun ke bawah untuk mengambil beberapa lembar roti. 15 menit kemudian Haneul selesai makan, tapi tak lama Hana datang.

"Sudah menghubungi Seokjin?" Tanya Hana saat duduk tepat di depan Haneul dan ikut mengambil beberapa lembar roti.

"Oh astaga aku lupa! Aku akan menghubungi sekarang!" Ucap Haneul sedikit terkejut karena lupa menghubungi kekasihnya itu, kemudian buru-buru naik ke kamar. Hana hanya menggeleng kecil melihat tingkah adiknya itu.

Haneul buru-buru mengambil handphone dan menyalakannya kemudian melihat Seokjin mengirim banyak pesan sejak kemarin. Buru-buru Haneul menelfon Seokjin.

"Halo? Haneul? Kau baik-baik saja kan? Kenapa tidak menjawab pesanku dari kemarin huh?!"  Ucap Seokjin saat menerima panggilan dari Haneul.

"Mianhe oppa, aku tidak menyalakan ponselku sejak kemarin. Aku menangis terus-terusan di pesawat jadi saat turun dari pesawat aku sengaja tidak menyalakan benda ini" Jawab Haneul merasa bersalah

"Kau menangis? Waeyo?"

"Tentu karena aku berpisah dengan Nami, Kyungkyul dan lain-lain"

"Kalau denganku? Bagaimana? Sedih tidak?"

"Jangan ditanya! Tentu oppa yang membuatku sangat sedih kemarin" Seokjin terkekeh mendengar jawaban Haneul.

"Eoh sudah jangan sedih arra? Aku baik-baik saja disini walaupun aku tidak bisa berhenti merindukanmu kau tau? Jaga dirimu baik-baik, tolong hubungi aku setiap waktu. Aku benar-benar akan sangat khawatir jika kau tidak menghubungiku sehari saja. Mengerti Haneul?"

"Eoh aku mengerti, sangat. Tapi oppa, dari kemarin aku merasa khawatir? Takut? Aku sendiri juga bingung kenapa aku tiba-tiba seperti itu. Padahal baru 2 hari aku disini"

"Sstt sudah jangan terlalu di fikirkan. Fokus dengan apa yang kau kejar, jangan sia-sia kan kesempatan. Kau tau sekolah di London itu sangat memiliki peluang besar untuk kau mencapai semua impianmu. Ya walaupun saat menikah nanti kau tidak aku izinkan bekerja"

"Waeyo? Aku kan ingin sekali menjadi wanita karir. Oppa tau tu bukan?"

"Lebih baik kau urus aku dan anak-anakku nanti dengan baik dari pada bekerja Kim Haneul, mengerti?"

"Haha, bahkan kita tidak tau kapan akan bertemu lagi? Oppa yakin kalau kita akan sampai ke jenjang seperti itu?" Ucap Haneul dengan nada sedih.

"Haneul? Apa yang kau bicarakan? Tentu saja aku yakin! Dan kau juga harus tentu harus yakin dan percaya padaku sampai hari itu tiba, kau mengerti?" Haneul sedikit terisak mendengarnya.

"Haneul-yya jangan menangis kumohon" Ucap Seokjin yang sadar kalau Haneul sedang terisak, buru-buru Haneul menghapus air matanya dan berbicara senormal mungkin.

"Mianhe, aku hanya terlalu membawa perasaan mendengarnya. Ak-aku hanya takut"

"Sstt sudah, aku disini. Kita akan baik-baik saja" Haneul tersenyum mendengarnya.

I JUST WANT YOU [ KSJ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang