*Haneul Prov
"Haneul kau tidak bercanda bukan soal kepindahanmu itu? Jujur aku masih tidak percaya" Ucap Nami tiba-tiba saat kami sedang asik menonton sebuah film.
"Kau kira aku bercanda? Aku juga tidak mau pindah sebenernya" Ucapku menundukan kepala lemas.
"Lalu kenapa kau mau ikut ke London? Kau bisa tinggal disini, tinggal denganku dan Nami juga tidak masalah. Itu akan lebih menyenangkan bukan?" Ujar Kyungkyul di balas anggukan setuju oleh Nami.
"Sudah aku bilang begitu juga pada ayah dan ibu, tapi katanya mereka akan sangat khawatir jika meninggalkan aku dan Hana eonni disini. Maka dari itu kami harus ikut pindah ke London" Jelasku.
"Padahal kau baru beberapa bulan pindah sekolah disini, sudah mau pindah lagi? Yang benar saja, banyak kenangan yang belum kita lakukan bersama. Apalagi Kyungkyul juga baru berteman dengan kita" Aku menunduk sedih mendengar ucapan Nami, Kyungkyul yang menyadari kalau aku sedih segera menghampiri dan memelukku.
Aku benar-benar tidak tahan, tiba-tiba saja aku menangis sambil memeluk Kyungkyul. Nami yang kaget melihat aku menangis buru-buru ikut memelukku juga.
"Jangan menangis Haneul-yya maafkan aku malah membuat mu sedih seperti ini astaga. Harusnya kita tertawa malam ini bukan menangis seperti ini. Maafkan aku" Ucap Nami berusaha meminta maaf, dia tidak salah. Aku hanya tiba-tiba merasa sedih akan meninggalkan Nami dan Kyungkyul. Aku tidak tahu di London nanti bisa bertemu lagi teman seperti mereka lagi atau tidak.
Sekitar 10 menit akhirnya aku bisa lebih menenangkan diri, Nami dan Kyungkyul perlahan melepaskan pelukannya untuk memberiku sedikit oksigen.
"Maaf yaa aku malah jadi nangis begini, benar-benar memalukan sekali" Ucapku yang merasa malu menjadi tiba-tiba emosional seperti ini.
"Ssstt sudah yaa nangisnya? Kita lanjutkan bercerita hal lain saja? Bagaimana? Ah sebentar biar aku ambil beberapa camilan yang kita beli tadi di bawah. Tunggu sebentar" Ucap Kyungkyul kemudian turun ke bawah untuk pergi ke dapur membawa camilan-camilan yang kami beli tadi.
"Terimakasih senang sekali rasanya memiliki kalian" Ucapku sambil tersenyum saat Kyungkyul kembali dengan camilannya, mereka tersenyum mengangguk mendengar ucapakanku tadi.
*Kyungkyul Prov
Waktu sudah menunjukan pukul 11 siang hari ini tiba-tiba Hoseok Oppa mengajakku pergi. Karena khawatir terjadi hal yang tidak-tidak seperti waktu itu aku pun meng-iyakan ajakannya.
"Sudah siap? Ayok pergi, Haneul Nami kami duluan. Annyeong" Ucap Hoseok kemudian aku melambaikan tangan pada Nami dan Haneul, mereka membalasnya sambil tersenyum.
"Oppa kita mau kemana?" Tanya-ku refleks.
"Ke rumah-ku mau ya?" Aku kaget mendengarnya, serius untuk apa harus ke rumahnya?
"Uhm, mau apa kesana oppa?" Tanyaku.
"Bercerita? Tidak tahu juga aku sangat butuh seseorang di sampingku sekarang. Tidak masalah bukan?" Tanya-nya, aku sedikit ragu namun akhirnya mengangguk. Dia tersenyum, lesung pipi-nya manis sekali jika sedang tersenyum seperti itu.
Tak lama kami sampai di rumahnya, pantas saja di panggil pangeran sekolah. Sudah tampan, kaya juga.
"Ayok turun" Ucap Hoseok Oppa sambil tersenyum membuka pintu mobil untukku, aku mengangguk kemudian turun dari mobil.
Tiba-tiba tangannya mengenggam tanganku kemudian membawaku masuk ke dalam rumahnya. Beberapa pelayan terlihat membungkuk kemudian tersenyum, tentu aku membalasnya. Tapi Hoseok Oppa hanya jalan tanpa menghiraukan para pelayan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
I JUST WANT YOU [ KSJ ]
Fanfiction"Seokjin, can I have you? what if there is something better than me?" - Haneul "You're my first and last love, just trust to me. I will make you mine" - Seokjin Ku pikir awalnya dia hanya seorang namja yang mesum, berandalan, sangat badboy highcla...