Selamat membaca;)
Seseorang yang meminta maaf tidak akan menjadikan orang itu rendah atau tinggi derajatnya. Dan seseorang yang bisa memaafkan dia memiliki hati yang mulia.
Rimbun tak sengaja melintas dan menangkap tubuh Faiza yang hampir terjatuh. Rimbun menatap manik mata itu sebentar ia langsung melepaskan dekapannya karena dirinya ingat ia tidak boleh terlalu lama menyentuhnya niatnya hanya membantu saja tidak lebih. Selain itu Rimbun juga takutnya jadi salah tingkah.
Faiza yang terhuyung untung saja ada Rimbun,laki-laki itu menatapnya Faiza pun balik menatap Rimbun. Tatapan laki-laki itu tak biasa Faiza bisa merasakannya tetapi itu berlangsung hanya sebentar Rimbun langsung melepaskan dekapannya dan membantu Faiza berdiri seperti semula.
“Yah malah jadi nyamuk kita.” Celetuk Leony yang langsung dapat toyoran dari Maura. Sementara Nabila mulai meremas jarinya.
“Hati-hati.” Ucap Rimbun sambil tersenyum pada Faiza.
Mereka tidak tahu jika Faiza hampir jatuh karena ulah Nabila mereka kira Faiza tersandung meja Nabila. Hanya Faiza yang mengetahui ia diam saja tak banyak bicara karena ingin menghindari masalah saja.
“Iya bun,terimakasih.”
Mata Faiza tak sengaja melihat Nabila yang sudah hampir mengeluarkan bola matanya. Perempuan itu seakan akan ingin menerkamnya. Faiza tidak mengerti dengan dirinya padahal Nabila yang berbuat salah kenapa dia juga yang marah.
“Ekhem udah kan dramanya? Ayo za ke kelas.” Ajak Lala.
“Ish Lala,yaudah bun sekali lagi makasih aku duluan ya.”
Rimbun mengangguk sambil tersenyum ia menatap kepergian Faiza sampai punggung itu menghilang dari hadapannya.
Nabila yang memerhatikan arah pandang Rimbun jadi kesal sendiri dia tersenyum pada perempuan itu tapi tidak dengan dirinya ia sering sekali mendapat ucapan yang tak enak di dengar tak pernah sekali pun Nabila mendapat senyuman Rimbun yang setulus itu.
“Eh si Rimbun ngeliatin Faiza gitu banget si kaya yang naksir tau gak?” tebak Leony.
“Kayanya si dia naksir,bil lo harus terus pepetin Rimbun biar gak ada celah buat cewe lain.” Bisik Maura.
Nabila mencoba memanggil Rimbun ia hanya ingin tau apakah ia akan mendapatkan senyuman seperti yang Faiza dapatkan.
“Bun-bun.” Senyum manis Nabila menghiasi wajahnya.
Rimbun merasa ada yang memanggilnya ia langsung melihat ke sumber suara. Senyuman yang tadinya mengembang menjadi masam karena melihat Nabila. Ia langsung membuang mukanya dan cepat-cepat pergi dari kantin.
“Ish ngeselin banget sih dia mukanya jadi jutek kan kalo sama gue.” Sebal Nabila.
“Lo kan lagi marahan,kejar gih minta maaf.” Saran Maura.
“Pepet terus jan kasi kendor bil.” Tambah Leony.
Nabila yang sudah diberi semangat oleh teman-teman nya ia pun segera menyusul Rimbun. Langkah laki-laki itu begitu panjang membuat Nabila sedikit kesulitan mensejajarkan langkahnya. Nabila tak menyerah begitu saja ia sedikit berlari agar bisa meraih keinginannya. Akhirnya ia bisa menyamakan langkahnya dengan Rimbun.
Rimbun yang merasakan ada seseorang berjalan disampingnya ia menoleh dan melihat perempuan itu yang sudah tersenyum manis kepada Rimbun. Tetapi Rimbun hanya membuang mukanya tak ingin melihat Nabila lagi. Kelakuan Nabila yang itu tak bisa ia maafkan begitu saja Rimbun sengaja memberi pelajaran kepada Nabila agar dia menyadari kesalahannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Jodoh
Подростковая литератураWarning!!! Typo bertebaran huhuyyy Gimana jadinya,Rimbun seorang laki-laki yang pindahan dari pesantren dan anti berdekatan dengan perempuan bertemu dengan Nabila seorang perempuan yang memiliki paras cantik namun berbanding terbalik dengan perilaku...