Selamat membaca;)
Buat dirimu berharga. Karena sesuatu yang berharga akan senantiasa dijaga dan dihormati.
Ketika pelajaran terakhir ini sudah selesai Pak Rudi pamit untuk keluar kelas. Dan semua murid pun membereskan alat tulisnya dan dimasukannya kedalam tas. Satu per satu mulai keluar kelas begitu juga genknya Nabila yang menghampiri meja Rimbun namun Rimbun memberi isyarat agar mereka duluan saja.
“Awas lo kalo jahatin Nabila lagi.” Ancam Maura.
Rimbun mengangguk tersenyum. Terakhir Jojo dkk keluar kelas sebelum itu mata Jojo menyorot kepada Rimbun tatapan kebencian sangat terlihat.
“Jaga Nabila.” Ucapnya lalu pergi begitu saja.
Sekarang dikelas ini hanya ada Rimbun dan Nabila. Rimbun jadi bingung sendiri cara membangunkan perempuan disebelahnya. Ia lupa mengapa tadi ia tidak meminta Maura untuk membangunkannya,bodohnya Rimbun.
Perempuan ini masih tertidur pulas posisiny masih sama tidak berubah nyenyak sekali sepertinya. Rimbun jadi tidak tega untuk membangunkannya tetapi ia sekarang hanya berdua ia takut ada bisikan setan. Dengan cepat Rimbun ambil tindakan ia melipat buku catatannya tadi untuk dipakai membangunkan Nabila.
Ia tempelkan lipatan buku itu dipundak Nabila dan mulai menggoncangkan tubuhnya agar terganggu.
“Bil bangun.”
Suara lembut Rimbun
Perempuan itu sama sekali tidak terusik ia masih memejamkan matanya. Ia mencoba sekali lagi menggoncangkan tubuhnya lebih keras tetapi tetap saja usahanya yang kedua tidak mempan.Rimbun tampak berpikir sebentar ia mencari ide dalam otaknya seketika senyumnya terbit.
Ia mengusap kedua tangannya terlebih dahulu dan mengambil ancang-ancang.“Pasti dengan cara ini Nabila bakal bangun.” Pikirnya.
Rimbun menghitung dalam hatinya. Satu. Dua. Tiga. Tepat pada hitungan ketiga Nabila sudah sadar dari tidurnya ia meregangkan tangannya dengan lebar. Rimbun membatalkan aksinya ia masih berdiri disamping Nabila memperhatikan perempuan itu.
Nabila menguap melihat ke sekeliling ternyata kelasnya sudah sepi muridnya sudah pada pulang tetapi pikirannya berbeda ia terkejut bukan main.
“Astaga!! Kok sepi sih? Gue masih idup gak ya?” Nabila melirik kesamping baru menyadari ada Rimbun yang memperhatikannya.
“Eh lo juga udah meninggal? Bagus deh temenin gue diakhirat ya?”
Rimbun hanya menggelengkan kepala mendengar ucapan Nabila yang sudah ngaur tidak jelas.
“Lo kenapa sih? Kita masih hidup tau.”
“Iyakah?”
“Kalo gak percaya lo cubit aja pipi lo.”
Rimbun langsung melengos pergi meninggalkan Nabila.Nabila mencubit pipinya ternyata ia masih merasakan sakit ia sangat bersyukur karna masih diberikan kehidupan.
Ia segera membereskan alat tulisnya dan menyusul Rimbun. Ia mempercepat langkah kakinya walaupun menahan sakit ia berjuang agar berada disamping Rimbun bukan berada dibelakang seperti ini.
Rimbun menghentikan langkahnya secara mendadak membuat Nabila menubruk punggung Rimbun.
“Eh setan.” Nabila mengusap jidatnya.
Rimbun berbalik menghadap Nabila ia ingin meraih tangan Nabila tetapi ia tahan. Rimbun hanya menatap Nabila saja ia menyodorkan buku catatan yang ia pegang dari tadi membuat Nabila mengkerutkan keningnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Jodoh
Fiksi RemajaWarning!!! Typo bertebaran huhuyyy Gimana jadinya,Rimbun seorang laki-laki yang pindahan dari pesantren dan anti berdekatan dengan perempuan bertemu dengan Nabila seorang perempuan yang memiliki paras cantik namun berbanding terbalik dengan perilaku...