Assalamualaikum Jodoh

Baku Hantam

Selamat membaca;)

Sudah tau buah itu busuk tetapi masih saja tetap dimakan. Maksudnya,sudah tau itu salah tapi masih tetap dilakukan.

Disebuah tempat yang biasa dijadikan tongkrongan anak hits ada Leony dan Maura mereka sedang menunggu sahabatnya yang tak kunjung datang juga. Bukan Nabila yang mereka tunggu tetapi sahabat kecil mereka yang dulu berpisah dan setahun yang lalu ia kembali.

Berbicara tentang Nabila dia hanya sahabat mereka di SMA saja,toh Nabila tidak akan marah ia sudah tau dan mengerti bahwa Leony,Maura dan sahabat yang satu lagi adalah sahabat dari kecil ia tak mengapa tak diajak pun karena ia paham mereka juga perlu waktu untuk berkumpul bersama Nabila tak terlalu ambil pusing tentang soal itu.

“Ck,lama banget si anjing.” Maura sudah mengomel tak jelas.

“Sabar ra,kejebak macet kali dia.”

Leony pun sebenarnya tak sabar ingin bertemu sahabatnya yang itu,sahabat yang tak sepenuhnya ia anggap sahabat jujur ia memang memiliki perasaan padanya tetapi Leony tak pernah mengutarakan nya.

Bukan,ia bukan takut persahabatan nya hancur hanya saja ia tak siap untuk mengungkapkan nya. Ia yakin jika nanti ia mengutarakan perasaannya dia juga akan menerimanya,ya walaupun sekarang dia telah memiliki pacar Leony berharap segera berakhir hubungannya itu.

“Eh sorry guys gue telat,sialan tuh tadi tukang beca minta ditabrak sama mobil gue.” Ucap lelaki itu dengan nafas yang tersengal-sengal.

“Bacot lu nan.”

Fatnan terkekeh geli melihat wajah Maura yang selalu ketus sangat menggemaskan sahabatnya yang satu ini.

“Terus lo tadi gimana? Gpp?”

“Gpp palalu le,gue hampir aja mau dikeroyok massa terus gue ganti rugi aja ngasih duit ke orang miskin itu.”

“Halah lemah! Baru mau dikeroyok aja udah nyerah langsung ganti rugi cihh.”

“Napa si ni orang jutek banget dari dulu gak berubah.” Fatnan saking gemasnya ia mencubiti pipi Maura.

Leony tertawa melihat itu ya memang sudah sering Fatnan dan Maura jika bertemu pasti selalu ribut,meributkan hal yang sepele.

“Sakit bangsat.”

Maura mendorong tubuh Fatnan hingga tubuhnya terjungkal menindih kaki Leony yang sedang duduk sila. Posisi mereka sekarang Fatnan tertidur dikaki Leony,kedua bola mata mereka bertemu Fatnan tersenyum pada Leony sambil mengelus rambut Leony pelan.

“Si centil gue manis bangettt.”

Blush,pipi Leony merah merona ia berusaha menyembunyikannya untung saja Fatnan langsung duduk kembali sehingga ia tak melihat nya. Leony semakin yakin bahwa Fatnan juga memiliki perasaan kepadanya.

“Eh btw gue baru putus nih.” Ucap Fatnan wajahnya berubah menjadi lesu.

Pernyataan yang di tunggu-tunggu oleh Leony akhirnya keluar juga dari bibir Fatnan. Hatinya terasa lebih bahagia senyumnya tampak lebih merekah. Ia bisa menentukan kapan ia akan mengungkapkan perasaannya.

“Mampus! Rasain. Makan tuh cinta haha jadi jomblo juga kan lo kaya kita-kita.” Ledek Maura disertai dengan tawanya. Fatnan menyukai ketika Maura tertawa karna tawanya sesuatu yang langka baginya.

“Ohh jadi lu ketawa kalo liat sahabat lu sedih doang ya? Parah.”

“Apa?! Mau apa lo?! Gak usah protes!”

“Gak mau nanya pendapat lo ah,gimana pendapat lo le?”

“Bagus.” Fatnan mengkerutkan keningnya.