Kena Bully

28 4 1
                                    

Selamat membaca;)

Sahabat kecil derajatnya lebih tinggi dibandingkan dengan sebuah berlian:)

Sekitar jam empat sore Maura dan Leony sudah stay disalah satu cafe yang terkenal dikota ini. Mereka berdua sedang menunggu kedatangan sahabat kecilnya,sahabat yang setahun lalu baru kembali untuk menetap di kota mereka.

Hanya mereka berdua yang menunggu tanpa Nabila,karena memang Nabila hanyalah sahabat sejak bersekolah di SMA tapi mereka begitu amat sangat menyayangi Nabila.

Nabila sudah mengetahui hal ini ia tidak marah karna ia mengerti bahwa Maura dan Leony butuh waktu berkumpul dengan sahabat kecilnya. Nabila tak mengapa karena sahabat kecil itu sangat berarti jika dibandingkan dengan berlian sahabat lebih tinggi derajatnya.

Sudah hampir satu jam menunggu kedatangan seseorang membuat Maura berdecak malas ia sangat membenci seseorang yang tidak tepat waktu. Ia pasti sudah menyiapkan kata-kata pedas nya untuk ia semprot pada sahabatnya.

Sementara Leony? Perempuan itu terus saja memerhatikan penampilan agar tetap sempurna dan terlihat sangat cantik. Ia tidak ingin ada satu kekurangan pada dirinya ketika bertemu dengan sahabat kecilnya itu. Seperti wanita yang akan berkencan saja padahal ia hanya bertemu sahabat kecilnya saja tetapi ia tetap memerhatikan bayangan wajahnya dari pantulan cermin membuat Maura semakin badmood melihatnya.

“Ck,udah lama lo lagi malah so manis depan gue gitu jijik tau gak.” Ucap Maura kesal.

“Marah marah mulu dah gue kan mau terlihat lebih cantik ra.”

“Cihhh,gak biasanya lo suka sama dia ya?” tuding Maura.

“Apaan si anjir gak gitu.”

Maura menghiraukan pembicaraan tadi ia memainkan ponselnya untuk menghilangkan rasa kesalnya.

Tak lama suara bariton terdengar menyapa kuping mereka. Orang ditunggu sedari tadi akhirnya menampakan batang hidungnya. Senyuman manisnya menambah derajat ketampanannya,Leony hampir tidak berkedip sama sekali melihat keindahan ciptaan tuhan ini.

“Hai gaes.” Laki-laki itu langsung mengambil posisi duduk disebelah Maura.

“Hai.” Balas Leony,kecuali Maura perempuan itu sudah badmood ia tidak ingin ramah pada sahabat nya yang satu ini.

Ia melirik Maura yang tak memperdulikan kehadirannya dengan cepat ia mengambil paksa handphone yang sedang Maura mainkan tentu hal itu membuat Maura semakin kesal.

Maura melirik tajam laki-laki itu tapi tak membuatnya takut sama sekali.

“Ada gue kok dicuekin sih.”

“Fatnan anjing,balikin hp gue.”

Yap,Fatnan. Sahabat kecil mereka.

Fatnan sengaja menjauhkan handphone Maura sampai sampai posisi Maura seperti memeluk Fatnan. Posisi itu fatnan manfaatkan ia memeluk erat sahabatnya itu.

“Kena perangkap kan lo haha.”

“Lepasin bangsat.”

Maura berusaha melepaskan tangan kekar milik Fatnan apa daya tenganya tak mampu mengalahkan tenaga Fatnan. Bukan Maura namanya kalau tidak memiliki ide cerdik,ia menggigit lengan Fatnan dengan cukup kuat. Fatnan langsung melepaskan tangannya dengan terpaksa karena sudah tak tahan dengan gigitan Maura.

“Anjir sakit ra.” Fatnan mengusap bekas gigitan itu.

“Bodo amat.”

Sementara Leony hanya ikut tertawa,tertawa yang dipaksakan agar terlihat bahagia melihat sahabatnya bahagia. Jujur,ia sedari dulu memiliki perasaan pada Fatnan tetapi ia tidak pernah mengutarakannya. Ia pendam perasaan ini sampai sekarang Maura pun sahabat yang paling dekat dengan dirinya tidak tahu bahwa Leony menyukai Fatnan. Leony selalu mengelak jika ditanya kalau dia menyukai Fatnan.

Assalamualaikum JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang