Sakura mengerjapkan matanya berkali-kali,pandangannya masih agak kabur, samar Samar ia mendengar seseorang berbicara.
"Ciciue apa hahaue baik baik saja? "
"Hm hahaue baik baik saja"
"Kenapa hahaue belum bangun juga? Apa hahaue tidak rindu pada Obito"
"Sebentar lagi hahaue bangun kok"Sakura sudah tidak tahan lagi. Ia membuka matanya dan melihat kesamping.
Ia terkejut disana ada 2 orang pria berbeda umur.
"Ciciue, hahaue sudah bangun " Kata sang bocah berambut perak.
"Ke-kenapa aku ada disini" Kaget sakura.
"Hahaue" Kata sang bocah girang dan langsung memeluk sakura.
"Siapa kau!! Aku buka ibumu" Kata sakura.
"Kau adalah ibuku" Kata nya dengan berkaca kaca.
"Kau!! Kenapa kau membawaku kesini!! Cepat pulangkan aku" Kata sakura dengan menatap sengit Kakashi.
"Pulang? Bukankah kau sudah setuju kalau kau akan ikut dengan ku" Kata Kakashi enteng.
"A-apa! Kalau begitu di mana sasuke-kun" Kata sakura.
"Aku sudah melepaskan dia sesuai janjiku." Kata Kakashi.
"Bagaimana dengan orangtua ku!? " Kata sakura.
"Mereka sudah mati" Kata Kakashi kelewatan santai.Setelah mendengar orangtuanya meninggal Sakura tak bisa berkata apa apa lagi. Ia terlalu syok.
"Kau... Pasti kau yang membunuh mereka kan" Kata Sakura dengan menatap Kakashi tajam.
"Hmm mungkin. Entahlah aku tak ingat" Kata Kakashi dengan mengedikkan bahunya.
"Kau.... " Kata Sakura tak percaya.
"Kembalikan orangtua ku hiks... Aku kan sudah ikut dengan mu hiks.. Tapi kenapa kau malah membunuh mereka" Tangis Sakura dengan mencengkram kerah baju Kakashi.
Kakashi cuma diam dan tak menghiraukan Sakura yang menangis.
"Hahaue kenapa kau marah pada ayahku" Kata Obito dengan menarik ujung lengan kimono yang dipakai sakura.
"Sudah kubilang kalau aku BUKAN IBUMU" Kata sakura tajam.
Obito mundur menjauh dari sakura dan menunduk ketakutan.
"Sakura... Beraninya kau memarahi Obito" Geram Kakashi dengan mencengkram rahang sakura.
"Bukankah kau yang memulai semua ini Hatake. Kau lah yang bicara pada anakmu kalau aku adalah ibunya.
Cih.. Kalian ayah dan anak sama saja. Sungguh memuakkan" Tajam sakura.
Kakashi menghempaskan tubuh sakura kasar dan menatapnya nyalang.
"Obito ayo keluar. Jangan ganggu hahaue. Dia masih butuh istirahat" Kata Kakashi.
"Tapi.... Obito mau bermain dengan hahaue" Kata Obito sedih.
"Lain kali saja, hahaue sedang tidak enak badan" Kata Kakashi.
"Baiklah" Pasrah Obito.Sakura menatap pintu kamarnya yang tertutup rapat. Ia bangun dari kasur futon nya dan berjalan menuju pintu. Ia membuka pintunya dengan sangat pelan sampai tak terdengar suara gesekan pintunya.
Ia menoleh kepalanya ke kanan.
"Kurasa sudah aman" Kata sakura pelan.
"Yosh ayo kabur" Kata sakura semangat.
"Kau sedang apa Nn" Kata gadis berambut pirang panjang.
"HWAAA AA........ " Kaget sakura.
Sangking kagetnya ia sampai jatuh terjungkal kebelakang.
"N-Nn ti-tidak apa? " Tanya gadis berambut hitam.
"Siapa kalian" Kata sakura dengan menatap dua gadis yang memergokinya tadi.
"Ouhh perkenalkan aku yamanaka Ino dan ini temanku Hyuuga Hinata" Kata si pirang ramah.
"Ma-mari kubantu b-berdiri" Kata Hinata dengan mengulurkan tangan pada sakura.
"Aku bisa berdiri sendiri" Kata sakura dengan menolak uluran tangan Hinata.
Sakura bangkit dari jatuhnya dan mengelus pantatnya yang sakit karna menghantam lantai yang keras.Sakura menatap Ino dan Hinata.
"Kenapa kalian masih disini? " Tanya sakura ketus.
"Kami ditugaskan untuk menemani mu agar tidak bosan" Kata Ino dengan
Nyengir.
"Pergilah kalian. Aku tak butuh kalian" Kata sakura dengan masuk kembali kekamar nya dan menutup pintu dengan kasar.
"I-ino a-apakah dia baik baik saja? " Tanya Hinata.
"Entahlah" Kata Ino.Didalam kamar sakura menggerutu sebal dan merutuki Ino dan Hinata yang memergokinya saat mau kabur.
Saat ia sedang sibuk menggerutu seorang tuyul eh ralat maksudnya bocah manis berambut perak mengintip nya dari celah pintu yang terbuka.
"Oh astaga aku lupa kalau ada satu masalah lagi disini" Kata sakura sebal.
Dia menatap bocah itu malas.
"Sedang apa kau disini. Pergilah aku tak ingin bertemu dengan mu" Kata sakura dengan wajah galak+judes+jutek.
Namun bocah itu malah makin senyum senyum ke Sakura.
Oh ayolah sakura masih terlalu muda buat jadi ibunya anak itu lagian dia kan bukan anak kandung nya.
"Aihhhhh"kesal sakura dengan menepuk jidatnya yang lebar.
" Ada apa? "Kata sakura.
Bocah itu tersenyum lebar.
" Boleh aku masuk "katanya dengan puppy eyes
Sakura menghela nafas panjang.
" Baiklah "katanya pasrah.Dan inilah mereka sekarang. Sudah hampir setengah jam sakura dan bocah itu saling diam dan tak bicara sepatah kata pun.
Bocah itu terus duduk di depan sakura dengan menatapnya berbinar.
" Hufftt... " Untuk kesekian kalinya sakura menghela nafas lagi.
Ia mulai jengah dengan situasi ini sekarang.
"Hey bocah, jika kau tidak mau berbicara padaku lebih baik kau keluar. Aku ingin istirahat" Kata sakura.
"Tapi aku mau disini dengan hahaue" Kata Obito.
"Astaga.... Sudah kubilang aku ini bukan ibumu" Kata sakura mendengus sebal.
"Hahaue tidak suka Obito ya" Katanya dengan berkaca kaca.
"H-hey ja-jangan menangis aku aku kan tidak membentak mu" Kata sakura gelagapan.
Obito menunduk dan menangis .
"Hey aku tidak bermaksud membuat mu menangis maaf" Kata sakura dengan memeluk Obito.
"Hahaue jahat. Huhuhu.... Obito kan cuma mau hahaue hiks hiks Obito jelek ya sampai hahaue tak mau pada Obito sama seperti mama" Tangis Obito.
"Mama? Siapa mamamu? " Kata sakura.
"Mama sudah pergi meninggalkan Obito dan ciciue " Kata Obito.
"Benarkah? Kenapa" Kata sakura penasaran.
''Ciciue bilang-/ Obito"panggil Kakashi yang tiba-tiba datang.
Sakura kaget melihat Kakashi yang datang tiba-tiba.
"Ciciue lihat. Hahaue berbicara pada Obito dan hahaue juga peduli dengan Obito" Kata Obito senang.
"Ti-tidak juga" Sangkal sakura dengan memalingkan mukanya agar tidak bertatap muka dengan Kakashi.
"Tapi tadi kan hahaue terlihat peduli pada Obito" Kata Obito.
"A-aku aku kan " Gugup sakura.
"Obito ayo pergi ke kamarmu ini waktunya kau belajar dengan paman Yamato" Kata Kakashi.
"Baik" Kata Obito dan pergi meninggalkan sakura dan Kakashi."Aku ingin istirahat. Pergilah kau" Kata sakura dengan membelakangi Kakashi.
"Ikut dengan ku. Kau belum makan siang kan" Kata Kakashi.
"Tidak.aku tidak lapar" Kata sakura.
Kruyuk.. Kruyuk.....
"Sialan" Batin sakura dengan memegang perutnya.
"Yakin tidak lapar" Kata Kakashi dengan melirik sakura.
Sakura diam pura-pura tidak dengar.
Kakashi langsung mengangkat sakura seperti karung beras.
Sedangkan yang diangkat cuma bisa meronta dan berteriak.
"Hey kau Hatake sialan lepaskan aku dasar brengsek" Ramai sakura dengan memukul punggung Kakashi.
"Astaga berani sekali perempuan itu memaki hatake-sama"
"Dia pasti mau mati"
"Semoga hatake-sama tidak membunuhnya"
"Perempuan gila"........
"Sialan lepaskan aku dasar bodoh" Kata sakura.
Bugh.... Sakura jatuh terduduk saat Kakashi menurunkannya dengan kasar.
"KAU INI..., TIDAK BISAKAH KAU LEMBUT SEDIKIT PADA SEORANG WANITA HUH!! " bentak sakura dengan mengelus pantatnya yang sakit.
"Aduhh huhuhu... Sakit sekali" Kata sakura.
"Makan cepat. Jangan banyak bicara" Kata Kakashi dengan membaca buku bersampul oren.
"Kau tidak meracuni ku kan" Kata sakura waspada .
"Buat apa aku meracuni perempuan bodoh seperti mu" Balas Kakashi.
Perempatan siku muncul di jidat sakura dia mengambil sumpit dengan kasar dan makan dengan cepat.
Kakashi melirik sakura yang masih sibuk dengan makanan nya dan sesekali dia memaki dirinya.
"Tsundere" Gumam Kakashi dan kembali melanjutkan acara membacanya.TBC..........
Jangan lupa vote dan follow akun WP author ya😇
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR BENANG MERAH.
Action"kau adalah milikku dan selamanya akan begitu, aku akan membunuh siapapun yang berani merebutmu dariku. kau adalah segalanya bagiku"-Kakashi. " kau adalah pria gila yang pernah aku temui . aku membencimu. aku ingin membunuhmu. aku tida sudi untuk h...