chapter 13.

1.1K 80 6
                                    

    Sakura duduk dipojok kamarnya dengan memeluk erat tubuh polos nya yang hanya dilapisi dengan selembar selimut putih.
Matanya selalu menatap tajam kearah sosok pria berambut putih di depan nya dan mulutnya tak henti hentinya menyumpah serapahi pria itu.

  Kakashi menatap Sakura dengan senyum mengejek.
"Kau milikku sekarang, ha-ru-no sa-ku-ra" Kata Kakashi dengan menekan nama Sakura di akhir kalimatnya.

  "Hiks.. Sialan kau keparat. Aku.. Aku akan membunuhmu suatu saat nanti" Kata Sakura dengan menatap tajam Kakashi.

"Akan kutunggu hari itu dengan senang hati. Tapi sebelum hari itu tiba kuharap kau bisa menepati kata katamu sebelum kau jatuh hati padaku" Kata Kakashi dengan menyeringai.

"Aku tidak akan pernah jatuh cinta pada iblis rendahan seperti mu" Tajam Sakura.

  "Hmmmm baiklah kuharap kau bisa memegang kata katamu" Kata Kakashi dan meninggalkan Sakura sendirian.

  "ARRRGGGHHH......
SIALAN KAU KAKASHI! AKU AKAN MEMBUNUHMU DAN MENCINGCANG SEMUA BAGIAN TUBUH MU..... " teriak Sakura dengan memukul lantai berulang kali dan menangis sesenggukan.

  ****

  Sasuke duduk termenung diatas dahan pohon.
Pikiran nya melayang entah kemana.
Ia bahkan tak menghiraukan ocehan karin dan perdebatan sui dan juugo.

  Tiba-tiba saja dari jauh Sasuke melihat beberapa rombongan besar dari arah selatan.
Rombongan itu menuju ke perbatasan  wilayah barat.

"Kita akan menuju wilayah barat sekarang. Persiapkan diri kalian " Kata Sasuke.

"Apa! Barat!! Hei kau gila.
Apa kau tak tau kalau disana ada si anjing gila yang katanya kekuasaannya hampir menyamai Kekaisaran" Kata sui.

"Lagipula aku tidak mau mati muda dengan berurusan bersama orang-orang sana" Kata sui dengan menyilangkan tangan nya.

"Baka! Kita harus pergi kesana sekarang juga sesuai perintah sasuke-kun. Iya kan " Kata karin dengan tersenyum manis pada Sasuke yang malah mendapat delikan maut dari sui.

  "Kita akan menyamar sebagai orang-orang  rombongan itu. " Kata Sasuke dengan berjalan lebih dulu.

"Hey kau ini. Aku masih belum menyetujuinya loh jadi jangan asal memutuskan" Protes sui.

"Ayolah sui. Percuma kau menentang perintah nya. Yang ada malah nyawamu melayang nanti" Kata juugo.

"Juugo kau membela pria keparat itu huh" Kesal sui.
"Aku tidak membela nya dan aku juga tidak membela mu" Kata juugo.
"Ha.... Jadi kau ini ada di pihak siapa sih. Aku atau dia" Kata sui.
"Tidak keduanya" Kata juugo.
"Argh... Sialan " Maki sui.
.
.

   Sasuke bersembunyi dibalik pepohonan sementara yang lain juga bersembunyi tak jauh darinya.
Sasuke mengawasi gerak gerik para rombongan itu.
Dan saat sampai dibaris terakhir Sasuke keluar dari persembunyian nya dan menarik beberapa orang rombongan tersebut tanpa diketahui.
Kemudian Sasuke keluar sudah dengan mengenakan jubah hitam khas para rombongan itu.
Sasuke melirik para rekan rekannya yang juga mengikutinya di blkng.

  " Sialan. Aku masih harus mengumpulkan orang-orang yang berguna dan dapat diandalkan untuk melawan hatake sialan itu dan merebut Sakura kembali"batin Sasuke.

  Sementara di belakang Sasuke nampak karin yang menatap nya penuh damba dan memuja.
"Sasuke-kun. aku akan melakukan apa pun untuk mu asal aku bisa terus berada disisi mu. Walaupun nantinya aku yang akan tersakiti oleh perasaan ku sendiri" Batin karin.

Rombongan itu berserta Sasuke dan para rekannya berhenti di pintu gerbang perbatasan wilayah barat.
Mereka berhenti untuk melakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh beberapa penjaga dan prajurit yang berjaga di luar sana.

TAKDIR BENANG MERAH.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang