chapter 10.

1.2K 86 12
                                    


  Sakura menatap dirinya yang cantik dari pantulan cermin dikamarnya.
Ia menatap kagum pada dirinya yang begitu memukau setelah didandani oleh Ino.

( ughhh sakura kawaii banget dehh author jadi cintai 😍😍)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( ughhh sakura kawaii banget dehh author jadi cintai 😍😍).

  "Hey apa maksud mu mendandani ku seperti ini hah! Kitakan tidak kau pergi ke acara" Protes sakura
"Diam lah dan biarkan aku bekerja dengan baik" Kata Ino kesal.
"Hey apa yang kau lakukan dengan rambut ku. Lepaskan! Aku tak mau menyanggul rambut ku. Aku benci itu" Kata sakura.
"Kau mau mengurai rambut mu? Ok tak apa kali ini aku ijinkan tapi sebagai gantinya kau akan memakai bando ini" Kata Ino riang dengan memegang sebuah bando merah yang senada dengan warna jubah yang sakura kenakan.
"Yosh akhirnya kau selesai juga. Ahhh kau benar-benar mirip boneka" Kata Ino gemas dengan mencubit pipi sakura.
"Sudah ayo cepat. Semuanya sudah menunggu untuk makan malam" Kata Hinata.
"Baiklah. Mari kita kesana sakura Hime" Kata Ino ramah.
"Aa.... " Sakura hanya menatap Ino bingung dan juga malas.

🍛🍛🍛

   "Hahaue akhirnya Obito bisa bertemu dengan hahaue" Kata Obito senang dan langsung berlari menerjang sakura.
"Ah a-ano. Hey bisakah kau melepaskan ku" Kata sakura saat Obito tiba-tiba langsung memeluknya.
"Hahahah kau cantik sekali putri. Ternyata Kakashi masih punya selera juga ya" Kata Jiraiya dengan menatap sakura genit.
DHUAK.... Dengan sekali pukulan dari Tsunade Jiraiya sudah terkapar dilantai dengan hidung dan mulut berdarah.
Ahh seperti nya dia akan menemui malaikat nya sekarang wkwkwk🤣.

 
   "Kau cantik sekali. Benar kan Kakashi" Kata Tsunade dengan tersenyum manis.
"Aa... " Kata Kakashi acuh dengan meminum sake yang ada di gelasnya.
"Aku tak tanya pendapat kalian. Lagipula aku sudah cantik sejak lahir" Kata sakura dan langsung makan makanan nya.
"Kau memang cantik tapi sayangnya dadamu rata" Kata Tsunade dengan senyum manis dan menatap sakura ramah.

Ctak... Perempatan siku muncul di dahinya sakura.
Dia menatap Tsunade tajam dan hendak menyemburkan kata kata tajam pada wanita awet muda itu jika saja Ino dan Hinata tidak menyumpal mulutnya dengan roti.
"Sialan apa yang kalian lakukan" Geram sakura setelah berhasil menelan potongan besar roti itu.
"Jaga ucapan mu didepan tsunade-sama atau kau akan mati dengan sekali cekikan nya" Kata Ino pelan.
"Cih" Dengus sakura sebal.

    Saat semuanya sibuk makan malam Kakashi diam-diam melirik ke arah sakura dan dia menyunggingkan senyum tipis dari Balik masker nya.
Ternyata gadis pinky nya ini sangat menggemaskan sampai sampai ia ingin memilikinya dan tidak ingin membaginya dengan siapa pun.
Dia benar-benar jatuh cinta pada sakura dan dia sudah memutuskan kalau ia tak akan melepaskan sakura seumur hidup bahkan mayatnya sekalipun.

🌸🌸🌸🌸🌸

   Sakura mendengus sebal saat bocah berambut perak mulai tadi selalu mengikuti bahkan mengekori dirinya kemana-mana.
Ia tidak lelah apa? Padahal sakura sudah membuat dia berkeliling rumah berkali-kali.
Sakura sudah menyerah untuk mengusir Obito.
Sekarang dia duduk di teras yang menghadap ke taman dan disebelah nya ada Obito yang masih setia menatap sakura dengan pandangan kagum dan berbinar.

TAKDIR BENANG MERAH.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang