chapter 15.

868 92 18
                                    

  Kakashi berjalan dengan sempoyongan melewati lorong yang begitu sepi dan sunyi.
Semuanya pasti sudah tertidur lelap bergelung dengan selimut tebal mereka yang terasa sangat hangat dimalam yang dingin ini.
Kakashi berjalan menuju taman dimana ia bisa melihat hamparan rumput hijau tempat ia berlatih pedang.

  Baru saja Kakashi menginjakkan kakinya di taman itu ia sudah disambut dengan seorang wanita yang sudah meracuni hati dan pikiran nya.
"Rin, ah tidak maksud ku sakura" Kata Kakashi.

  Gadis berambut gulali itu menoleh dengan cepat saat namanya dipanggil.
Rambut panjang nya yang terurai bergerak kesana-kemari seiring hembusan angin malam.
Mata se hijau batu zamrud itu terus menatap Kakashi dengan wajah nya yang terlihat ketakutan.

Kakashi melangkah perlahan mendekati sakura, pandangan matanya yang sayu membuat sakura Terdiam kaku ditempat dan menatap nya dengan pandangan heran.

Brukh....
Mata sakura melebar saat Kakashi tiba-tiba saja memeluknya dengan sangat erat.
Bau alkohol tercium dengan sangat jelas di indra penciuman nya.
"K-kau mabuk " Kata sakura pelan.

  "Kumohon.. Jangan tinggalkan aku sakura" Gumam Kakashi dengan semakin mengeratkan pelukan nya.
Sakura terlihat binggung, dia merasa kasihan dengan keadaan Kakashi yang seperti ini tapi disisi lain dia masih tidak bisa melupakan perbuatan kejinya padanya.

  Sakura semakin kebingungan saat pundak nya terasa basah dan tubuh Kakashi juga bergetar.
"Kakashi kau menangis? " Tanya sakura.
Tapi Kakashi tak kunjung membalas pertanyaan dari sakura.

  Sakura mendudukkan dirinya bersama Kakashi di rerumputan masih dengan keadaan berpelukan.
Dia membalas pelukan Kakashi dan dengan sedikit ragu dia mengelus kepala Kakashi dengan lembut.
"Aku menginginkan mu sakura. Aku menginginkan mu untuk menjadi milikku selamanya" Bisik Kakashi.

Wajah sakura pucat dan dia merasa panik dan juga ketakutan.
Sakura mencoba melepaskan pelukan Kakashi dan berniat kabur dari sana.
Tapi sayang nya Kakashi langsung menariknya dengan cepat dan membuatnya jatuh dalam pelukan nya lagi.
"TIDAK! LEPASKAN AKU! LEPASKAN" ronta sakura.

  "Ka-kaka-shi kumohon lepaskan aku" Mohon sakura dengan wajah memelas.
"Ada apa dengan nya. Kenapa dia tiba-tiba melakukan ini padaku. Uhh... Aku tidak bisa bergerak" Batin sakura.

"Sakura aku menginginkan mu malam ini. Jadilah milikku seutuhnya sakura Haruno" Bisik Kakashi.
"Tidak! Lepas lepaskan aku" Ronta sakura.
"Aku tidak akan melepaskan mu sakura" Kata Kakashi.

Kakashi menggendong sakura seperti karung beras dan membawanya masuk menuju kamarnya.
Sakura memukul punggung Kakashi berkali-kali dan kakinya mencoba menendang nya.

Brakh..
"Akhh... " Sakura meringis kesakitan saat Kakashi membanting tubuhnya ke lantai sampai menimbulkan suara yang cukup keras.
Sakura terduduk dengan memegang punggung nya yang terasa sakit.
"Sialan kau Kakashi. Aku akan membunuhmu nanti" Kata sakura dengan menatap nya tajam.

  "Hmm benarkah? Kalau begitu ayo lakukan" Kata Kakashi dengan senyum mengejek.
Kakashi merangkak mendekati sakura dan mulai membuka pakaian atasnya.
"MENJAUH DARIKU SIALAN" teriak sakura dengan mendorong dada Kakashi yang semakin mendekat kearah nya.

"Akh.. Tidak hiks.. Hiks.. Kumohon.. Jangan lagi... " Lirih sakura dengan terisak pelan.
Tubuh Kakashi langsung kaku melihat airmata sakura yang terus bercucuran.

Kakashi ambruk diatas tubuh sakura saat Kepala nya terasa sangat berat dan pusing.
"Ma-maafkan aku sakura... " Gumam Kakashi.

Sakura hanya terdiam dengan menatap Kakashi was-was. Dia sedikit ketakutan, dia takut kalau Kakashi akan menyerangnya lagi dan hilang kendali.

TAKDIR BENANG MERAH.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang