chapter 23

764 86 7
                                    


  Sebelum lanjut baca author mau tanya sesuatu sama kalian para readers 🙃.

Kenapa sih kalian lebih suka baca tanpa ninggalin jejak? Sesulit itukah kalian buat beri author sebuah bintang?
Author ga maksa sih tapi yaa gimana yaa👉👈 author merasa cerita author ga laku kalo gini(Ω Д Ω).
Tapi udahlah lupain aja.

______________________________________

  Happy Reading~~
.
.
.
.
.
.

   Seorang wanita berambut hitam dengan keriput disekitar mata dan pipinya sedang berjalan melewati lorong istana dengan wajah anggun tapi tetap terlihat ketegasan disana.
Rambut yang memang sengaja diurai melambai-lambai seiring terkena hembusan angin.

  Wanita itu tampak sedang mengawasi seseorang di bawah, dia mengunci pandangannya pada sosok pria muda yang begitu mirip dengan nya. Langkah nya sengaja ia cepat kan agar bisa menemui putra tercinta nya yang hendak pergi dari tempat itu.

 
  "Sasuke-kun" Panggil wanita itu.

Seorang laki-laki yang tengah berjalan menjauh langsung terkejut dengan panggilan seorang wanita yang begitu sangat ia kenali.

Ia menoleh kebelakang dengan menunjukkan senyuman yang hanya ia perlihatkan pada ibunya tercinta.
"Ada apa ibu sampai repot-repot datang kemari? " Tanya nya.

  Wanita itu  yang ternyata adalah Uchiha Mikoto. Ratu dari Kerajaan Uchiha dan ibu dari kedua pangeran Kerajaan Uchiha.

"Ibu kenapa tidak suruh orang untuk memanggilku saja? Bagaimana bisa ibu keluar ditengah siang yang begitu panas ini? Ayo kembali, ibu harus istirahat sekarang" Kata Sasuke cemas dan langsung menuntun ibunya ketempat yang lebih sejuk dan aman dari terpaan sinar matahari.

  "Tidak apa sasuke-kun. Sebenarnya.... Ada yang mau ibu tanyakan padamu" Kata sang ratu dengan wajah yang sedikit ragu dan juga terlihat cemas dari sorot mata onyx nya.

  "Apa yang ingin ibu bicarakan padaku? " Tanya sasuke dengan menatap ibunya bingung.

"Apa kau masih mencintai sakura-chan? "
Pertanyaan sang ibu membuat Sasuke terkejut dan tak tau harus menjawab apa.

Ia memang masih mencintai sakura, malah sangat mencintai nya sampai tak rela jika harus melepaskannya.
Tapi sakura tidak, dia tidak memiliki perasaan itu lagi padanya.

  Mikoto menatap manik mata Putra nya lekat-lekat dan dia dapat menangkap raut kecemasan di mata anaknya.
"Katakan yang sebenarnya pada ibumu ini ,sasuke-kun. " Kata Mikoto dengan tersenyum lembut.

  "Kenapa ibu tiba-tiba bertanya seperti ini? Tentu saja aku sangat mencintai sakura" Kata Sasuke.

Mikoto terlihat tersenyum lega dan mengusap peluh yang sejak tadi membanjiri keningnya.
Hatinya terlihat begitu lega setelah mendengar jawaban dari Sasuke.

"Tapi sakura tidak mencintai ku lagi bu. Aku sudah kehilangan tempat dihatinya saat ini" Lanjut Sasuke dengan menatap tanah yang ia pijak sekarang.

  Entah kenapa tanah yang ia pijak begitu sangat menarik ketimbang menatap langsung mata sang ibunda.
Dia hanya tidak ingin ibunya melihat raut sedihnya.

  Hati Mikoto terasa melompat dari tempat nya setelah mendengar kelanjutan Sasuke. Dia menatap Putra nya dengan pandangan iba dan sedih.
Mikoto tiba-tiba saja menarik Sasuke kedalam pelukan hangat nya dan mengusap punggung nya seperti yang ia lakukan saat Sasuke kecil dulu.

  "Pantas saja sakura terlihat berbeda dari biasanya, ternyata dia.... " Hati Mikoto terlalu sakit untuk melanjutkan kata-kata nya jadi dia lebih memilih untuk tetap diam.

TAKDIR BENANG MERAH.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang