chapter 17.

812 73 9
                                    

 

  "Kakashi-sama benar-benar kejam ya  aku saja takut kalau melihat nya apalagi aura membunuh nya itu membuat bulu ku meremang" Bisik orang-orang.
"Tapi karena kakashi-sama lah kota kita aman sekarang. Jika bukan karena beliau pasti kita akan dalam masalah sekarang, semua musuh sangat takut padanya dan tidak ada orang yang berani melawan nya" Sahut yang lain.

"Ngomong ngomong aku penasaran. Siapa wanita yang membuat kakashi-sama sampai berbuat seperti itu" Kata orang berambut coklat.
"Hmm entah lah katanya wanita itu sangat istimewa. Dia itu tahanan dari Kerajaan lain yang kakashi-sama bawa kemari" Sahut teman wanita itu.
"Ohh maksud mu... Dia itu putri dari Kerajaan haruno? " Kata nya.
"Nahh iya itu dia" Kata teman nya.

   Karin yang sedang berada di sebelah mereka terdiam kaku.
"Haruno? Jangan jangan.... Yang sedang mereka bicarakan adalah wanita yang disukai sasuke-kun" Batin karin.
"Aku penasaran wanita seperti apa dia sampai sampai Sasuke-kun begitu menyukainya" Kata karin pelan.

  "Ano... Maaf sebelumnya. Tapi aku sedikit penasaran dengan wanita yang sedang kalian bicarakan. Kalau boleh tau dia orang yang seperti apa? " Tanya karin.

  "Ohh dia itu putri dari Kerajaan haruno yang kakashi-sama bawa kemari sebagai tahanan perang. Kudengar dia itu pandai dalam hal pengobatan dan juga sangat pintar" Kata perempuan berambut coklat.

"Tidak cuma itu. Aku pernah mendengar para pelayan yang bekerja di kediaman kakashi-sama sedang membicarakan putri itu, katanya dia itu sangat cantik dengan rambut berwana merah muda yang panjang. Matanya yang se hijau hutan bisa memikat orang-orang yang sedang menatap nya"Sahut orang disebelah nya.

  " Iya dia itu wanita yang benar-benar cantik. Andai saja aku bisa bertemu dengan nya tadi sebelum kejadian itu"kata nya.
"Eh? Dia kemari? Kapan? " Tanya karin.
"Tadi siang sebelum kakashi-sama menggantung kepala penjahat itu di alun-alun kota''katanya.
" Astaga jadi semua itu dia lakukan demi sakura? "Batin karin.
" Semoga saja sasuke-kun tidak mendengar kedatangan sakura di Kota hari ini"batin karin.

****

"Darimana saja kau karin! " Kata Sasuke.
"A-aku habis Jalan jalan barusan" Kata karin.
"Bisa-bisanya kau jalan-jalan disaat seperti ini. Jika kau sampai tertangkap oleh pasukan Kakashi kami juga yang akan kesusahan" Kata Orochimaru.
"Sudahlah Orochimaru biarkan saja. Lagipula kita tidak membutuhkan nya sekarang" Kata Sasuke.

  Karin terkejut dengan perkataan Sasuke yang sangat menyayat hatinya.
"Maafkan aku sasuke-kun kumohon jangan tinggalkan aku. Aku janji tak akan mengulangi semua kesalahan ku lagi" Kata karin.
"Sasuke-kun kumohon dengar kan aku" Kata karin dengan memegang lengan Sasuke erat.

"Kalau kau ingin selalu bersama ku maka lakukan satu hal untuk ku" Kata Sasuke dengan smirk nya.
"Apapun untuk mu sasuke-kun" Kata karin.
"Kau pergilah ke kediaman Kakashi dan menyamarlah sebagai pelayan. Aku ingin kau jadi mata-mata ku disana" Kata Sasuke.

  "Sasuke tidak kah itu sangat berbagai untuk nya? " Kata Orochimaru.
"Sui dan Juugo akan menemani nya jadi mereka bisa menjaganya" Kata Sasuke.
''Tapi kita masih tidak tau kemampuan mereka. Bagaimana kalau mereka ketahuan dan dihukum mati Oleh Pria itu"kata Orochimaru.
"Aku percaya pada mereka" Kata Sasuke.
"Sekarang pikirkan baik-baik keputusan mu karin" Kata Sasuke lalu pergi meninggalkan karin.

  "Sasuke benar-benar tidak punya hati. Bisa-bisanya dia mengirim kami ke sana" Batin karin sedih.
"Apalagi dia ingin mengirim sui dan Juugo. Bagaimana kalau mereka terluka karena mencoba melindungi ku nanti, aku tidak bisa kehilangan kedua saudara ku yang sangat berharga" Batin karin.
"Aku harus membicarakan ini pada Sasuke nanti" kata karin.

TAKDIR BENANG MERAH.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang