chapter 20

740 62 5
                                    

  Naruto dan Sasuke membantu Yamato yang sedang kewalahan menahan serangan dari Zabuza, mereka terus menghindar dari serangan nya yang cepat.
Yamato tidak bisa membaca pergerakan dari pria di hadapan nya karena terlampau cepat, yang bisa ia lakukan sekarang hanya menghindar.
"Kalau begini terus kami akan terpojok dan berakhir mati ditangan nya" Batin Yamato.

  "Sialan! Dia cepat sekali, padahal kami sudah menyerangnya secara bersamaan tapi dia tidak mundur sedikit pun" Batin Sasuke.
"Dia benar-benar kuat dattebayo, rasanya aku sedang bertarung melawan kakashi-sama sekarang" Batin naruto.

   Dhuak... Zabuza menendang naruto dan Sasuke sampai terpelanting jauh menabrak pohon yang cukup besar.
"Naruto!" Panik Yamato.

  "Sekarang adalah giliran mu" Kata Zabuza. Dia lalu menyerang Yamato dengan tiba-tiba.
Yamato langsung menangkis serangan nya menggunakan pedang nya.
Tangan nya sedikit gemetar karena tidak bisa menahan pedang milik Zabuza.

Ctakk...., Yamato langsung melompat ke belakang dan menatap pedang nya yang sudah patah menjadi dua bagian.
"Gila! Pedangnya kuat sekali! " Kata Yamato.

   "Pedang mu patah? Pedang mu itu terbuat dari Ranting pohon ya? Masa begitu saja sudah patah" Ejek Zabuza.
"Sialan aku tidak punya senjata lagi untuk melawan nya" Kata Yamato.
"Tidak ada cara lain. Aku harus melawan nya dengan tangan kosong" Kata Yamato.

***
Di sisi lain~~~

  "Nenek, dimana hahaue dan ciciue? Kenapa mereka tidak ada disini? Obito sudah mencari mereka disemua tempat tapi tetap juga tidak menemukan mereka" Kata Obito.

  Tsunade menoleh ke arah Obito dan tersenyum kecil.
"Mereka sedang pergi untuk beberapa hari Obito " Kata Tsunade.
"Mereka pergi kemana? Kenapa mereka tidak mengajak Obito juga? " Tanya Obito.
"Mereka pergi ketempat yang cukup jauh, dan kalau mereka mengajak mu kau pasti akan kelelahan saat ditengah perjalanan nanti" Kata Tsunade.
"Lagipula perjalanan mereka cukup berbahaya dan ayah mu tidak mau kau terluka" Kata Tsunade.

  Obito menunduk sedih dan tidak menatap wajah nenek nya lagi.
"Apa mereka akan kembali dengan cepat? " Tanya Obito.
"Hmmm entah lah" Kata Tsunade.
"Ayahmu akan segera kembali jadi jangan khawatir ya" Kata Tsunade dengan mengelus kepala Obito.

*****

   Zabuza mengangkat tubuh Yamato dan langsung membanting nya ketanah dengan keras, tubuh Yamato terbujur ditanah dengan penuh luka dibadan nya.
Zabuza meletakkan kakinya diatas perut Yamato dan menekannya dengan kuat sampai sang empu mengeluarkan darah dari mulutnya.
"Begini saja sudah terluka. Ternyata kalian sangat lemah ya" Kata Zabuza dengan senyuman mengejek.

  Dia meninggalkan Yamato dengan keadaan terluka parah dan berjalan ketempat sakura berada.
Sakura menelan ludah nya dengan susah payah, dia berniat untuk kabur dari tempat itu tapi Zabuza keburu menangkap nya terlebih dulu.

  Zabuza menarik rambut sakura dan menyeret tubuhnya dengan kasar.
Sakura berteriak kesakitan saat rambut nya ditarik dengan kuat oleh Zabuza, dia mencoba melepaskan tangan Zabuza dari rambut nya tapi semua terasa sia-sia.

  "Hikss... Kakashi... Cepatlah datang dan selamat kan aku" Tangis sakura.
"Kakashi tidak akan pernah datang untuk menolong mu. Dia akan datang setelah kau berubah menjadi mayat hahaha" Tawa Zabuza.

  Zabuza memojokkan sakura kesebuah batu yang cukup besar, dia menodongkan pedang nya didepan leher sakura dengan senyum yang menyeramkan.
"Ucapkan kata-kata terakhir mu sebelum kau pergi dari dunia ini untuk selamanya" Kata Zabuza.

"Kakashi pasti akan membunuhmu! Dia pasti akan datang dan membunuh mu dengan sangat kejam''kata sakura dengan sorot mata yang terlihat marah.
" Kakak ku lah yang akan membunuh Kakashi. Aku yakin kalau sekarang Kakashi sudah mati ditangan kakak ku"kata Zabuza.

TAKDIR BENANG MERAH.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang