Sampaikan pada Allah dari hal terkecil pun,maka Allah akan selalu menolongmu dalam masalah sebesar apapun
-Ayatsuci-
🌼🌼🌼
Udara yang masih dingin juga rumah yang masih hening Rifa salam pada akhir sholat dilanjutkan dengan do'a dan baca Qur'an hingga tiba adzan Shubuh berkumandangHati menyuruhnya membangunkan keluarga ini untuk sholat shubuh karena baru dia saja yang bangun namun pikirannya menolak karena takut tidak sopan,hingga akhirnya...
"Ri-fa mau kemana?"tanya wanita yang muncul dari arah tangga
"eh ka Jidah,maaf tadi niatnya Rifa mau mengetuk kamar ini untuk membangunkan sholat shubuh"ya kamar berpintu hitam dan emas tepat disamping kamar Qahtan
"oh yaudah ketuk aja,aku juga mau bangunin yang lainnya.Nanti langsung berjamaah aja di mushola ya Rif"ucap kak Jidah
"iya kak nanti Rifa nyusul"ucap Rifa
tok tok tok
kak Thoriq sudah adzan shubuh...ceklek
"hoamm..i--" pemilik kamar membuka pintunya dan mengkerutkan kedua alisnya melihat sosok yang membangunkannya
"eh mas Saaih maaf saya kira kamar kak Thoriq"ucap Rifa malu lalu menundukan pandagannya
"hmm"dehamnya sambil mengucek matanya
"yasudah saya kebawah dulu"pamitnya menundukan pandangan lalu menghindar
"ehh tunggu..."tahan Saaih
Seketika Rifa pun membalikkan badannya
"iya ada apa?"tanyanya
"nanti malam lo tidur di kamar Saleha aja kosong ini,daripada di sofa"kalimat terpanjang Saaih yang baru ia dengar meski dengan bahasa lo gue,padahal uminya mengingatkan untuk halus pada perempuan.Tapi itulah Saaih si keras kepala
"baik mas,tap-"ucapnya terpotong karena Saaih pergi begitu saja sebelum Rifa selesai bicara,astagfirullah kenapa dia tahu aku tidur di sofa,apa jangan-jangan selimut itu....?Batin Rifa
Keluarga ini pun berjamaah shubuh termasuk beberapa tim
Setelah berjamaah shubuh yang di imami oleh bang Arief-salah satu kameramen semuanya berkumpul untuk briefing meski biasanya diisi oleh abi dan umi kini diganti oleh bang Arief
Kemudian ada yang melanjutkan membaca al-Qur'an,tidur lagi atau kegiatan lainnya.Termasuk Jidah yang langsung beranjak kedapur untuk memasak sarapan dan di susul Rifa untuk membantunya
menu hari ini adalah sop iga,ayam goreng dan perkedel namun Sajidah meminta Rifa membuat nasi uduk untuk sarapan Saaih karena itu sarapan kesukaannya,meski sebelumnya Rifa ragu karena takut tidak sesuai selera Saaih namun Sajidah meyakinkannya agar Rifa mau membuat nasi uduk hingga Rifa pun mengiyakannya
07.30 WIB
Semuanya sudah berada di meja makan kecuali Fateh yang duluan sarapan karena ia harus pergi ke sekolah,ya!hanya Fateh lah yang sekolah diluar
Saat Rifa hendak mengambil nasi untuk Qahtan tiba-tiba pria dengan bandana di kepala menyuruhnya makan bersama dan biarkan Qahtan makan sendiri agar mandiri,seketika Rifa pun langsung mengiyakannya karena ia tak berani menolak perintah anak tertua ini
Saat Saaih sedang meni'mati makannya,kak Jidah berceletuk
"enak banget makannya..."celetuk Jidah melirik Saaih
KAMU SEDANG MEMBACA
SunRain|Saaihalilintar (Completed)
Teen FictionKau terang dalam siang dan tenggelam dalam malam,namun mampukah malamku tetap terang dan tenang tanpa kehadiranmu? -Rifa Nabilah (Rain) Saat aku tenggelam aku selalu menitip pesan pada bulan bahwa aku selalu merindukan hujan,harap kembali bersamaan...